Toko Buku
Selain untuk melihat buku-buku baru untuk mengikuti tren pasar dan menambah semangat menulis, juga untuk melihat keberadaan buku kita (kalo udah terbit).Narsis? Nggak apa, asalkan nggak lebay. Dengan begini kita tahu apakah buku kita benar-benar sudah ada di pasaran, bagaimana respons pasar pada buku kita, termasuk juga... di mana buku kita diletakkan.
Misalnya nih. Kemarin aku menemukan bukuku 25 Curhat Calon Penulis Beken yang merupakan buku nonfiksi diletakkan di rak novel.
Hm... bisa jadi ini yang membuat banyak orang yang bilang susah menemukan buku itu di toko buku (kemungkinan lain ya... buku itu sold out dan belum distok lagi).
Ini momen bagus untuk menambah "gizi" penulis, membeli dan membaca buku-buku bermutu. Tugas penulis nggak hanya menulis, lho. Penulis juga harus membaca.
Hm... bisa jadi ini yang membuat banyak orang yang bilang susah menemukan buku itu di toko buku (kemungkinan lain ya... buku itu sold out dan belum distok lagi).
Pameran Buku
Selain dengan alasan yang hampir sama dengan nomor 1, juga untuk menguji seberapa kalapkah Anda jika melihat begitu banyak buku-buku baru dan bagus dijual dengan harga diskon lebih dari 25%?Ini momen bagus untuk menambah "gizi" penulis, membeli dan membaca buku-buku bermutu. Tugas penulis nggak hanya menulis, lho. Penulis juga harus membaca.
Baca Juga: 6 Keuntungan Ikut Lomba Menulis
Kantor Pajak Terdekat
Belum punya NPWP? Cepetan urus, deh, ke kantor pajak. Tanpa NPWP, royalti buku akan dipotong 30%! Kalau ada NPWP, "hanya" dipotong 15%.Dokter
Kalau lagi sakit, mendingan cepat-cepat ke dokter, biar proses kreatif nggak terhambat. Lebih-lebih kalau sakitnya adalah sakit gigi. :D
***
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.