It's Not A Dream!
“Ya ampuuun! Ke mana semua orang? Tega banget ninggalin aku sendirian di sini!” pikir Fayya panik.
Ia langsung melesat, berlari sekencang mungkin. Namun, secepat apa pun Fayya berlari, pesawat itu tetap take off tanpa membawa dirinya.
Fayya berdiri di tengah landasan pacu. Napasnya terengah-engah. Menatap layu pada pesawat yang kian tinggi. Kian jauh menuju Amsterdam. Fayya menghela napas, lalu memutar tubuh.Di depannya kabut putih melayang turun, membungkus tubuhnya. Mengembalikan kesadarannya.
Tidur Fayya penuh mimpi. Mimpi-mimpi yang tak biasa.
“Aneh, mimpi kok bisa terasa sampai ke alam nyata,” ujar Kriesta.
Fayya pun tak mengerti. “Kalau bisa request … aku pengin mimpiin Papi. Pengin jalan-jalan dengan Papi,” ujar Fayya pelan. Air mulai mengembang di mata Fayya yang sedang menatap gumpalan awan.
Mengikuti saran Kriesta, Fayya mencari buku Tafsir 1001 Mimpi. Tapi... mimpi-mimpinya bukan seperti itu. Mimpi-mimpinya bukan bahasa simbol.
Sembilan orang yang dilaporkan hilang itu... ia pernah mendaki gunung bersama mereka. Mengejar matahari terbit di puncak gunung. Ia sangat ingat wajah mereka.
Mereka adalah para pendaki yang meninggalkannya sendirian di puncak gunung dini hari itu. Di dalam mimpi.
Terganggukah Fayya karena mimpi-mimpinya yang aneh?
|
Novel teenlit It's Not A Dream! |
Bagi Fayya yang suka menulis cerpen dan
menulis blog, mimpi-mimpinya justru menjadi sumber ide. Hingga suatu ketika, Fayya bermimpi
Elvin meninggalkannya....
Apa yang terjadi pada Elvin? Bisakah
Fayya melakukan sesuatu agar Elvin tak pergi darinya? Dan hei, mau tahu kan bagaimana perjuangan Fayya
mengirim cerpen ke majalah-majalah remaja?
It's Not A Dream adalah
novel teenlit yang berkisah tentang persahabatan, cinta, perjuangan meraih
cita-cita, dan mimpi-mimpi tak biasa.
Kamu yang hobi nulis dan hobi ngeblog,
perlu baca novel ini biar ketularan semangat Fayya. Kamu yang sering bermimpi
aneh, perlu baca juga nih. Mungkin kamu seperti Fayya. It's Not A
Dream!
Penulis: Triani Retno A
Editor: Afrianty Pramika Pardede
Tebal: 161 Hlm
Penerbit: Elex Media Komputindo, Juli 2014
Harga: Rp. 33.800
ISBN: 978-602-02-4440-2
Dimensi
Keira merasa benar-benar mati gaya. Selalu seperti mimpi buruk bila menempati meja ini. Sudahlah pas di depan mata guru, sendirian pula. Keira melirik kursi kosong di sebelahnya.
Masa, sih, kursi ini mau kosong selama-lamanya? Nanti malah jadi kayak yang di film Bangku Kosong. Keira merinding ketika ingatan tentang film horor itu mencuat di benaknya.
Untunglah seorang murid pindahan dari Palembang masuk ke kelas XI IPS SMA 215 Bandung itu. Zhafira, namanya.
Meski terlihat biasa, Keira tahu ada yang berbeda pada teman barunya itu.
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.