Cireng dan Semesta Aci
Cireng. Jajanan murah meriah dari Bandung ini sudah meluas ke berbagai daerah.
Bagaimana dengan cireng di Bandung? Di kota asal cireng alias aci digoreng (aci = tepung kanji) ini, kita nggak hanya akan bertemu si cireng.
Bagaimana dengan cireng di Bandung? Di kota asal cireng alias aci digoreng (aci = tepung kanji) ini, kita nggak hanya akan bertemu si cireng.
Di Bandung kita juga bisa kenalan dengan saudara-saudara si cireng yang juga terbuat dari aci. Semakin hari jenisnya pun semakin banyak saja.
Siapa saja saudara si cireng di semesta jajananan peracian?
Kalau suka saus tomat atau sambal, tambahkan juga. Setelah itu, ambil dua batang lidi untuk menggulung adonan ini. Jadi, deh, si cilung.
Cimol
Singkatan dari aci diemol-emol. Hahah.... diapain, ya, itu? Diemol-emol itu, si adonan aci dibentuk bulat-bulat sebesar kelereng tapi agak pipih, lalu digoreng dengan minyak yang banyak.Biasanya dimakan dengan taburan bumbu rasa keju atau pedas. Tapi tanpa bumbu macem-macem begitu juga enak, kok.
Kalau yang ini jajanan khas Bandung yang bukan dari aci. Nggak tanggung loh ya kalau ketagihan:
Bukan cinta lokasi tapi aci dicolok. Bentuknya bulat-bulat seperti bakso berukuran kecil dan sedang.
Kalau yang ini jajanan khas Bandung yang bukan dari aci. Nggak tanggung loh ya kalau ketagihan:
Cilok
 |
| Cilok dan gerobak yang sangat sederhana. |
Dimakannya dengan cara dicolok menggunakan lidi. Biasanya dimakan dengan saus kacang.
Memangnya martabak doang yang spesial pakai telur? Cilok juga bisa, dong. Namanya cilor. Cilok pakai telor.
Bentuknya, ya, seperti cilok. Bulat-bulat kecil seperti bakso. Si bulat kecil ini ditusuk pakai lidi seperti sate lalu dicelup ke dalam telur yang sudah dikocok (seperti telur dadar), trus digoreng, deh.
Nggak usah pake bumbu-bumbuan lagi ini mah. Langsung dimakan aja juga udah enak. Tapi kalau suka pakai saus, pakai saja. Banyak kok yang makan cilor pakai saus.
Bukan saudara kembar yang terpisah sejak bayi dengan Ciliwung. Cilung ini singkatan dari aci digulung. Terbuat dari tepung aci yang didadar tipis di wajan. Meski lebih gampang jika menggunakan wajan datar, tetapi banyak juga yang menggunakan wajan biasa.
Ketika si dadar aci itu masih terbaring tak berdaya di wajan, dikasih sedikit mi rebus dan bumbu kacang (bumbu kering).
Cilor
 |
| Cilor. |
Bentuknya, ya, seperti cilok. Bulat-bulat kecil seperti bakso. Si bulat kecil ini ditusuk pakai lidi seperti sate lalu dicelup ke dalam telur yang sudah dikocok (seperti telur dadar), trus digoreng, deh.
Nggak usah pake bumbu-bumbuan lagi ini mah. Langsung dimakan aja juga udah enak. Tapi kalau suka pakai saus, pakai saja. Banyak kok yang makan cilor pakai saus.
Cilung
 |
| Cilung. |
Ketika si dadar aci itu masih terbaring tak berdaya di wajan, dikasih sedikit mi rebus dan bumbu kacang (bumbu kering).
 |
| Proses pembuatan cilung. |
Kalau suka saus tomat atau sambal, tambahkan juga. Setelah itu, ambil dua batang lidi untuk menggulung adonan ini. Jadi, deh, si cilung.
 |
| Pembuatan cilung. Diperagakan dengan sangat mahir oleh mamang penjual cilung. |
Gizi Jajanan Serba Aci
Jajanan seperti itu ... bagaimana dengan gizinya? Aih, mungkin ada yang bertanya seperti ini.Kalau beli di penjual cireng bersaudara yang biasa mangkal di dekat sekolahan, kelihatannya makanan ini nggak bergizi, ya. Kalau mau lebih bergizi, bikin aja sendiri di rumah.
Cilung, misalnya, bisa ditambah pakai sosis atau mi rebusnya udah dicampur telur. Tambah sayur? Coba aja. Nggak ada yang ngelarang, kok.
Begitu juga dengan cilok. Daripada aci melulu, bisa coba-coba diisi sosis, telur puyuh, keju, dan lain-lain. Seperti si cireng aja.
Zaman baheula mah cireng cuma ada yang polos sama yang isi sambel kacang. Sekarang, isi cireng udah macam-macam. Keju, sosis, ayam pedas, bakso, udang pedas, dan lain-lain.
Atau... boleh juga seperti ulah anak saya yang memasukkan lotek ke cireng yang dimakannya. Eh, tapi enak, lho. Cobain aja.
Cilung, misalnya, bisa ditambah pakai sosis atau mi rebusnya udah dicampur telur. Tambah sayur? Coba aja. Nggak ada yang ngelarang, kok.
Begitu juga dengan cilok. Daripada aci melulu, bisa coba-coba diisi sosis, telur puyuh, keju, dan lain-lain. Seperti si cireng aja.
Zaman baheula mah cireng cuma ada yang polos sama yang isi sambel kacang. Sekarang, isi cireng udah macam-macam. Keju, sosis, ayam pedas, bakso, udang pedas, dan lain-lain.
Atau... boleh juga seperti ulah anak saya yang memasukkan lotek ke cireng yang dimakannya. Eh, tapi enak, lho. Cobain aja.
 |
| Cireng isi lotek. |
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.