Bila Mencintaimu Indah
Penerbit: Quanta
(Elex Media Komputindo), 2013.
Harga: Rp 32.800,-
Keisha Damayanti,
seorang reporter di B-TV. Cantik, pintar, dan penuh semangat. Hidupnya penuh
gairah. Tapi semuanya kemudian berubah. Keisha harus menghadapi kenyataan
pahit.
Maura, sahabatnya, tewas dibunuh oleh para perampok. Eggy, sahabat terdekatnya
yang bekerja sebagai pengacara di LBH Ummat pun hilang tanpa jejak.
"Setiap pagi kuhitung hari yang hilang. Setiap hari aku berharap mendapat kabar dari Eggy. Aku selalu berharap Eggy ada di suatu tempat dan dalam keadaan baik-baik saja, cuma belum sempat memberi kabar. Tapi yang kudapati hanya kekosongan. Eggy belum juga kembali. Eggy belum juga memberi kabar...."
Keisha sedih. Kepergian Eggy menyadarkannya tentang banyak waktu yang telah ia sia-siakan. Tentang kesombongannya untuk mengakui perasaannya pada Eggy. Namun, kesedihan itu tak membuat Keisha berhenti.
"Kalaupun hari esok sudah tidak ada lagi, Allah masih tetap ada. Allah tidak pernah tidur, kan?"
Dalam sebuah reportase investigasi mengenai trafficking, Keisha dianiaya oleh sekelompok orang hingga babak belur dan koma. Kejadian itu membuat Keisha trauma. Namun, kejadian itu juga membuka hati Keisha tentang laki-laki lain yang juga mencintainya.
Siapakah lelaki istimewa yang menggantikan posisi Eggy di hati Keisha? Mampukah Keisha bertahan menjadi reporter berita dengan segala risikonya?
Bila Mencintaimu Indah, sebuah novel yang sarat pesan tentang kehidupan.
Braga Siang Itu
Braga Siang Itu |
Penerbit: Andi, 2013
Tebal: iv+140 halaman
Harga: Rp 35.000,-
Fei tak berkedip
menatap awan kumulus di langit Braga. Semburat warna jingga menjadikan gumpalan
awan itu bagaikan es krim vanilla-orange berukuran raksasa.
Fei menemani Ron,
seorang penulis dari tanah seberang, menikmati Braga di suatu siang. Fei selalu
mencintai Braga. Namun Braga telah banyak berubah, sama seperti Ben, lelaki
yang pernah menjadi kekasih Fei.
“Braga Siang Itu”merupakan kumcer yang terdiri dari lima belas cerpen.Kelima belas cerpen ini berfokus pada masalah perempuan, sosial, dan politik.
“Braga Siang Itu”merupakan kumcer yang terdiri dari lima belas cerpen.Kelima belas cerpen ini berfokus pada masalah perempuan, sosial, dan politik.
Konflik
yang diangkat dalam cerpen-cerpen ini sebenarnya sederhana, namun dikemas
dengan apik dan menarik oleh si penulis.
Tujuh dari lima belas cerpen dalam
buku ini pernah dimuat di beberapa koran (Tribun Jabar) dan majalah (Sekar dan
Kartika).
Ibuku Tak Menyimpan Surga di Telapak Kakinya
Ibuku Tak Menyimpan Surga di Telapak Kakinya |
Penerbit : Diva
Press, 2012.
Tebal : 334 halaman
Harga: Rp 40.000,-
|
“Saya tak bisa
berhenti membaca kisah hidup Amelia dalam novel ini. Seolah saya ikut berperan
di dalamnya. Begitu nyata, ceritanya pun dekat dengan kehidupan kita
sehari-hari.” (Achi TM, novelis dan penulis skenario.)
Masih adakah surga di
telapak kaki itu? Di mana surga itu sebenarnya? Siapakah yang berhak masuk ke
dalamnya? Masihkah aku bisa masuk ke sana kelak? Atau, tertutupkah selamanya
pintu surga itu untukku karena kutukan Ibu?
Novel tentang KDRT
Novel ini adalah salah satu novelku yang banyak diresensi dan dijadikan bahan penelitian untuk skripsi dan tugas-tugas kuliah. Tak hanya oleh mahasiswa Sastra Indonesia atau Pendidikan Bahasa, tapi juga mahasiswa Psikologi.
Judulnya memang agak
"seram". Pihak penerbit memutuskan mengganti judul asli naskah ini
"Di Mana Surga Itu" dengan judul Ibuku Tak Menyimpan Surga di
Telapak Kakinya. Pertimbangannya judul yang baru ini lebih
"nendang".
Novel yang berkisah
tentang KDRT yang dilakukan ibu pada anaknya ini membuat saya kebanjiran
pertanyaan, "Apa cerita ini dari true story?"
Jawaban saya adalah,
ya. Novel ini berangkat dari true story kehidupan masyarakat kita.
Silakan lihat ke sekeliling kita. Silakan buka koran, e-paper, silakan baca
majalah dan tabloid, silakan lihat tayangan berita di TV. Betapa banyak anak
yang mengalami KDRT seperti yang dialami oleh Amelia dan Santi dalam novel ini.
Sebagai penulis, saya
memotret realita sosial dan berharap tingkat KDRT ini bisa menurun. Setidaknya,
pembaca novel ini tidak melakukan KDRT.
Editor: Benedicta Rini W
Penerbit:
Andi, 2011
Tebal: viii+256 Hlm
Harga:
Rp 53.000,-
Lily
Amelia Darmawan. 27 tahun. Bekerja di majalah LIFE—sebuah majalah gaya
hidup berkelas. Single and available. Menyukai laki-laki
tinggi–tampan–berkacamata.
Lily
adalah manusia, yang menurut tes psikologi, berkarakter cenderung melankolis
yang perfeksionis. Meskipun sering mengingkari hal itu, Lily tak bisa mengubah kebiasaannya
untuk memperhatikan hal-hal yang mendetail dan berpikir panjaaang dan jauuuh
mengenai segala sesuatu, bahkan terlalu panjang dan terlalu jauh.
Ketika
undangan reuni akbar SMA-nya tiba, Liy membutuhkan banyak waktu sebelum
memutuskan untuk datang. Lily diserang perasaan cemas, khawatir, minder, dan
paranoid sekaligus. Ia merasa tak ada yang bisa ia banggakan.
Perasaan
itu membuat Lily menghabiskan banyak waktu untuk mencari tahu tentang
teman-teman lamanya melalui search engine dan Facebook. Hasil yang
didapatkannya justru membuat perasaan cemas dan mindernya semakin menjadi-jadi.
Ketika akhirnya Lily datang juga, itu tak lepas dari dorongan Anna (sahabatnya)
dan Pak Jody (atasannya). "Lil,berpikir kejauhan tidak akan membawa kamu
ke mana-mana."
Lily
kemudian menemukan bahwa dia sama sekali tak menyesal telah hadir di acara
reuni itu. Reuni menjadi sebuah charger untuk mengembalikan semangat. Reuni
juga kembali mempertemukan Lily dengan cinta pertamanya.
Kilau Satu Bintang
Kilau Satu Bintang |
Penerbit : Frenari, Agustus 2009
Tebal : viii, 196 halaman.
Harga : Rp 30.000,-
Susah sekali jadi perempuan. Menikah muda? Jadi bahan omongan. Terlambat
menikah? Jadi sasaran sindiran. Sering hamil? Jadi bahan ledekan. Tak kunjung
hamil? Jadi bahan gunjingan!
Alia,
mantan aktivis kampus yang cemerlang dan mempunyai karir cerah di sebuah biro
iklan. Setelah menikah dengan Agus, seorang manajer IT dan tak kunjung hamil,
ia pun berhenti bekerja.
Keputusan
ini ditentang oleh Sofie, sahabatnya, yang menganggap Alia akan ‘masuk kotak’,
terbelenggu dengan kehidupan rumah tangga. Namun tanpa disangka, keadaan ini
justru membuatnya melakukan sesuatu yang membawa pencerahan bagi lingkungan
sekitar meski banyak menentang.
Iwok Abqary – Penulis Novel Gokil Dad, KING.
“Cerita metropop banyak ditulis, namun tidak semua mengusung sisi sosialita yang membumi. Novel ini berpijak pada realita sehari-hari: karir, rumah tangga, hubungan sosial, dan idealisme. Cukup memikat karena membawa hal-hal aktual dengan aliran cerita yang komunikatif”
Kurnia Effendi – Penulis The Four Fingered Pianist, Memoar Hee Ah Lee
“Kekurangpedulain manusia urban pada alam masih jarang diangkat sebagai tema cerita. Di sini letak kekuatan Kilau Satu Bintang, novel yang mampu mengusik ego, seberapa pedulikah kita pada lingkungan sekitar?”
Anindita Siswanto Thayf – Penulis Tanah Tabu.
Endorsment
“Tak banyak orang mau bergelut dengan sampah: bau, becek, kuman, sarang penyakit. Novel ini sarat dengan pesan moral, membawa kita menelusuri lingkungan yang kadang tak pernah mau kita sentuh. Sudah saatnya kita peduli bumi yang kita pijak”Iwok Abqary – Penulis Novel Gokil Dad, KING.
“Cerita metropop banyak ditulis, namun tidak semua mengusung sisi sosialita yang membumi. Novel ini berpijak pada realita sehari-hari: karir, rumah tangga, hubungan sosial, dan idealisme. Cukup memikat karena membawa hal-hal aktual dengan aliran cerita yang komunikatif”
Kurnia Effendi – Penulis The Four Fingered Pianist, Memoar Hee Ah Lee
“Kekurangpedulain manusia urban pada alam masih jarang diangkat sebagai tema cerita. Di sini letak kekuatan Kilau Satu Bintang, novel yang mampu mengusik ego, seberapa pedulikah kita pada lingkungan sekitar?”
Anindita Siswanto Thayf – Penulis Tanah Tabu.
Penerbit : CINTA, 2007
Harga:
Rp 20.000,-
Saskia adalah
kopi, roti gosong, dan mikir kejauhan. Bersama Milly, Saskia mencari orang
ketiga untuk tinggal bersama di Apartemen Merah Delima. Kedatangan Linda
menjadi anugerah dan musibah bagi mereka.
Lalu muncul Reza
yang pernah menjadi ‘Pria Yang Tak Berani Berkomitmen’ dalam kehidupan mereka.
Satu dari mereka
jatuh cinta pada Reza. Satu sinis dan curiga pada kehadiran Reza. Satu lagi
berusaha untuk bersikap netral. Salah satu dari mereka termakan omongannya
sendiri. Lalu, maju atau mundur? Pindah ke lain hati? Atau tetap membiarkan tak
ada laki-laki dalam kehidupannya?
Pekerjaan
Saskia memang agak kurang keren di mata kebanyakan orang. Librarian. Tapi
jangan salah. Gaji seorang librarian di sebuah kedutaan besar termasuk besar,
lho. Saskia yang single pun bisa hidup berkecukupan di Jakarta.
Novel ini bergenre chicklit, tetapi tidak lepas dari nilai-nilai keislaman. Jadi, jangan berpikir kalo semua novel chicklit itu hedonis yaaaa. :)
Novel ini bergenre chicklit, tetapi tidak lepas dari nilai-nilai keislaman. Jadi, jangan berpikir kalo semua novel chicklit itu hedonis yaaaa. :)
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.