Ada dua pembicara yang sangat ditunggu-tunggu dalam Roadblog Excite Indonesia 10 Cities di Bandung tanggal 14 Mei 2016.
Kedua
orang itu adalah Bang Aswi dan Kang Argun. Yang pertama adalah Ketua Blogger
Bandung, sedangkan yang kedua dikenal sebagai Dewa SEO. Mereka berdua mengisi materi tentang dunia blogging.
Tips Menulis Konten Blog
Menurut
Bang Aswi, menulis (termasuk menulis blog) bukanlah sesuatu yang instan. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis konten blog ini.
1. Membaca.
Banyak membaca akan menghasilkan tulisan yang berisi. Hayooo
… siapa nih yang ngakunya doyan nulis tapi ogah membaca? :D
2. Mengatur tampilan blog.
Tampilan blog juga berpengaruh ternyata. Atur sidebar-nya,
warnanya, dan sebagainya.
3. Be yourself.
Jadi diri sendiri dalam menulis konten. Tuliskan pengalaman
kita. Nggak usah malu karena hanya menulis pengalaman atau ide yang sederhana.
Hal-hal sederhana juga bisa menjadi tulisan keren, kok.
Bang Aswi sedang memberikan tips untuk menulis konten blog yang keren. |
4. Tuliskan setiap proses.
Tuliskan semua detail yang kita alami. Travelblogger,
misalnya. Cantumkan informasi tentang jalan yang dilalui, harga tiket, makanan
yang disantap plus harganya, dan sebagainya.
5. Renungkan.
Setelah menulis, renungkan lagi. Barangkali aja ada yang
perlu diperbaiki. Oya, kalau sedang menulis lalu tiba-tiba stuck, simpan
saja dulu tulisan itu. Nanti kalau sudah fresh, kembali menulis.
6. Narsis.
Blogger itu harus narsis. Bukan narsis dalam hal posting
foto-foto belaka. Namun, narsis dalam menunjukkan tulisannya. Menulis di blog
berarti untuk dibaca oleh orang lain.
Tips SEO dari Dewa SEO
Nah, sekarang kita belajar SEO. Secara singkat, Kang Argun
mendeskripsikan SEO alias Search Engine Optimizer sebagai teknik agar terlihat
menarik di Google. Tujuannya adalah agar ditemukan dan dikunjungi oleh pencari
(pelaku googling).
1. Terlihat.
Maksudnya adalah tampil di
halaman pertama hasil pencarian. Yang paling bagus adalah jika masuk kategori
Top 10 di halaman pertama tersebut. Untuk itu, selalu perhatikan kata kunci
yang ditargetkan.
2. Menarik.
Maksudnya, mampu mengundang
orang untuk mengklik atau mengunjungi artikel kita. Yang penting diperhatikan
di sini adalah titel dan deskripsi.
3. Google sebagai media atau mesin pencari.
Yang harus diperhatikan adalah Google, bukan mesin pencari yang lain.
Hal ini karena Google-lah yang mempunyai algoritma SEO dan sering update.
Praktik SEO
Pada praktiknya, ketiga poin tersebut
justru dibalik.
1. Tentukan medianya.
Maksudnya, tentukan apakah Google.com atau Google.co.id yang akan
dijadikan media.
Google.co.id lebih mengutamakan pada pencarian yang berbahasa
Indonesia, sedangkan Google.com lebih pada yang berbahasa Inggris.
2. Menarik.
Bagaimana caranya agar postingan
kita itu terindeks oleh Google. Kalau titel dan deskripsinya sudah oke, baru
lanjutkan pada poin ketiga.
Perlu diperhatikan bahwa gambar, komentar, dan
tampilan side bar juga diindeks oleh Google.
3. Optimasi.
Optimasi harus dilakukan agar blogpost yang sudah dibuat itu terlihat di halaman 1
Google.
"SEO tidak melihat isi tulisan tentang apa," kata Kang Argun. |
SEO Bukan Tentang Isi Tulisan
Dewa SEO ini menegaskan bahwa SEO
tidak melihat isi tulisan tentang apa. Yang penting bagi SEO adalah bagaimana
agar terlihat di halaman 1 Google.
Bentar … bentar. Saya merenung dulu.
Jadi itu ya sebabnya artikel-artikel yang secara SEO top markotop
kadang-kadang susunan kalimatnya atau isinya justru tak enak dibaca atau membuat
berpikir “Duh, ini maksudnya gimana, sih?”.
Dulu saya sempat mengira, mungkin
karena latar belakang saya adalah penulis dan editor buku, saya jadi rewel dengan
kalimat-kalimat yang njlimet itu. Bawaannya jadi pengin ngedit aja.
Setelah menyimak penuturan Kang Argun, barulah saya mengerti.
Setelah menyimak penuturan Kang Argun, barulah saya mengerti.
SEO tidak melihat isi tulisan tapi bagaimana agar terlihat di halaman 1 Google.
Penulisan Deskripsi
Penjelasan tentang deskripsi (deskripsi
penelusuran) pun membuat saya ber-“oooh…” lalu manggut-manggut.
Ternyata, deskripsi penting banget. Deskripsi tidak harus 140 karakter tapi bisa
sampai 1.000-an karakter. Nanti Google yang akan memilih 140 karakter mana yang
paling relevan dengan isi postingan.
Oalaaah. Hehehe… kirain mesti 140
karakter seperti Twitter. Setelah tahu ini, besok-besok saya nggak perlu repot
ngitunguin lagi udah berapa karakter yang saya ketikkan untuk deskripsi ini.
Backlink dan Pengunjung
Dalam acara yang diadakan di Hotel
Best Western Premiere ini Kang Argun mengingatkan bahwa SEO mencari pengunjung
dari search engine, bukan dari media sosial.
Membagikan link ke media sosial juga
bagus, kok, untuk mengundang pengunjung. Namun, search engine tetap yang
utama.
Sebuah situs bisa besar karena SEO. Dengan SEO yang bagus, sebuah postingan bisa tahan bertahun-tahun di Top 10.
Sebuah situs bisa besar karena SEO. Dengan SEO yang bagus, sebuah postingan bisa tahan bertahun-tahun di Top 10.
Lalu bagaimana dengan backlink? Mana
yang lebih penting: konten atau backlink?
Ternyata backlink. Jika konten bagus tetapi
tidak ada backlink, jadinya tidak bisa naik di Google. Sebaliknya, jika konten
tidak ada tetapi backlink-nya bagus, bisa melesat naik di Google.
Yuk, Menulis
Begitulah tips menulis konten blog dan
tips SEO dari para ahlinya ini. Sekarang, tinggal dipraktikkan. Untuk apa punya ilmu menulis kalau nggak dipraktikkan.
Maunya saya, sih, bisa menulis blog dengan
baik, terstruktur, enak dibaca, dan secara SEO juga bagus. Pasti keren banget,
ya.
Pemilik blog untung karena masuk Top 10 (dan lebih besar kemungkinan dilirik oleh agen, pemasang iklan, dan sebagainya). Pembaca juga senang karena disuguhi tulisan yang bermanfaat dan enak dibaca. Makin kuat deh alasan menulis di blog.
Pemilik blog untung karena masuk Top 10 (dan lebih besar kemungkinan dilirik oleh agen, pemasang iklan, dan sebagainya). Pembaca juga senang karena disuguhi tulisan yang bermanfaat dan enak dibaca. Makin kuat deh alasan menulis di blog.
Yuk, mulai menulis.
Penulis buku sekaligus bogger. |
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.