“Liburan ke mana?” tanya
si ibu yang disapa “Mami” itu.
“Ke mana aja. Yang penting
nginep di hotel!” seru si bungsu.
“Googliiing!” seru
kakaknya, langsung meluncur ke dunia maya.
Si ibu berkacamata itu
menatap putri sulungnya. Terbetik pikiran iseng di benaknya. Liburan ke rumah
Mbah Google aja gitu?
“Aku pengin ke pantai!” seru si sulung.
Obrolan tentang liburan
itu bukan baru satu-dua minggu yang lalu. Itu obrolan mereka sejak dua tahun
silam. Yes, dua tahun silam. Belum juga terealisasi karena masalah waktu
dan … keuangan.
Beberapa cerita ringan tentang acara liburan keluarga ini dapat dibaca di sini:
Beberapa cerita ringan tentang acara liburan keluarga ini dapat dibaca di sini:
Libur Adalah Kebutuhan
Pusing karena ditagih
liburan ke luar kota melulu oleh anak-anaknya, ibu itu memutuskan untuk ikut
Seminar & Exhibition Roadshow Sun Life Financial di Mal Paris van Java,
Bandung. Berharap banget bakal dapat pencerahan.
“Ada empat kebutuhan
manusia yang harus direncanakan,” kata Pak Kaiser Simanungkalit, Head of Branding
and Communication Sun Life Financial Indonesia. “Menikah, punya anak termasuk di sini urusan
pendidikannya, berlibur, dan pensiun.”
Dari empat kebutuhan
tersebut, kebutuhan untuk berlibur adalah yang paling sering terabaikan.
Dududu… bener banget.
Untuk urusan pendidikan dan pensiun sudah masuk anggaran bulanan. Urusan
berlibur? Kalau nggak karena didemo sama anak-anaknyaaa aja, nggak bakal ngerasa
deh si ibu itu.
Masalahnya adalah dana.
Rasanya penghasilan udah ngepas banget, bahkan cenderung dipas-pasin. Gimana
bisa mikirin buat liburan?
Mengelola keuangan keluarga ala freelancer memang tantangan tersendiri. Penghasilan nggak tetap tapi pengeluaran tetap dan ada terus. Tapi ya begitu. Besar atau kecil keuangan tetap harus dikelola
Dalam acara yang
berlangsung di Kafe Halaman tanggal 31 Juli 2016 itu Pak Kaiser mengingatkan
bahwa dengan gaji berapa pun seseorang bisa merencanakan masa depan, termasuk merencanakan liburan.
Gaji besar bisa, gaji kecil pun bisa. Tergantung pada mimpi-mimpi yang ingin diraih di masa depan.
Dalam perencanaan itu,
asuransi menjadi penting. Kenapa? Simpel saja. Karena asuransi akan meng-cover jika terjadi apa-apa pada diri
kita.
Bright Advisor, Edukasi Keuangan
Menyadari pentingnya
mengedukasi masyarakat akan keuangan, Sun Life Financial Indonesia menyediakan portal online Bright Advisor.
Pak Akhmad Farabie, Senior
Manager Digital and Social Media Marketing Sun Life Financial Indonesia, mengatakan bahwa siapa pun bisa memanfaatkan
portal Bright Advisor ini untuk bertanya tentang perencanaan keuangan,
investasi, asuransi jiwa, kesehatan, dan dana pendidikan.
Pak Fabi, begitu beliau
akrab disapa, menegaskan pula bahwa tak harus menjadi nasabah Sun Life dulu,
kok, untuk bertanya-tanya. Dan tenang saja, jawaban-jawaban yang diberikan pun
tidak akan berujung pada jualan produk.
Jeng jeng…!
Mendapat penjelasan
begitu, si ibu yang sedang mencari pencerahan itu langsung meluncur ke www.brightadvisor.co.id
dan login melalui akun Facebook.
Wah, iya. Sudah banyak
orang yang menggunakan portal Bright Advisor ini untuk bertanya-tanya seputar
investasi yang aman dan menguntungkan, tentang asuransi, tentang pengelolaan
keuangan, dan sebagainya.
Aha, sip! Berarti bisa
tanya-tanya juga tentang perencanaan liburan, ya.
Bright Advisor. Portal online untuk bertanya dan berkonsultasi tentang keuangan. Ada ahli asuransi dan investasi yang akan menjawab pertanyaan kita dalam waktu maksimal 2x24 jam. |
Liburan Harus Direncanakan
Sampai di sini si ibu
berkacamata itu paham. Ya, ya, ya. Sama seperti pendidikan buat anak-anak dan
masa pensiun, liburan juga harus direncanakan.
Eh, tapi liburan kan cuma
bentar. Cuma pergi ke suatu tempat, jalan-jalan, wisata kuliner, seneng-seneng
… trus pulang, deh. Paling-paling hanya beberapa hari.
Betuuul. Liburan itu
intinya untuk seneng-seneng. Untuk refreshing.
Tapiiii, nggak mau, kan, kalau pulang liburan malah pusing karena kehabisan
duit?
Hal inilah yang ditekankan oleh Joice Tauris Santi, seorang financial planner independen. Dengan perencanaan, kondisi mendadak kere setelah liburan bisa dihindari.
Ketika membuat perencanaan
keuangan untuk liburan ini, ada enam pos pengeluaran yang perlu banget
diperhatikan. Transportasi, penginapan, makanan (liburan tanpa wiskul? Beugh!
Mana bisa!), rekreasi, oleh-oleh, dan biaya tak terduga.
Untuk biaya tak terduga ini, alokasikan sebesar 10% dari total anggaran.
Untuk biaya tak terduga ini, alokasikan sebesar 10% dari total anggaran.
Oke. Rencana udah disusun.
Sekarang, pertanyaan pentingnya nih: Dari mana dapat duit buat menjalankan
rencana itu? Bisa-bisa seperti si ibu berkacamata itu, tuh. Udah dua tahun
berlalu, tapi liburan masiiih aja sekadar wacana.
Joice Tauris Santi, wartawan, traveler, dan financial planner independent berbagi pengalaman untuk rencanakan liburan terbaik |
Mbak Joice yang juga
wartawan Kompas ini menyebutkan
beberapa sumber pendanaan.
Pertama, meminjam uang alias ngutang. Kan sekarang banyak tuh yang menawarkan kredit tanpa agunan alias KTA. Prosedurnya gampang, dapat duitnya cepat.
Mbak Joice tidak menyarankan menggunakan cara ini. Iya, dapat duitnya gampang dan cepat. Tapi kelar liburan nanti bakal puyeng, deh, nyari duit buat membayar pinjaman itu.
Pertama, meminjam uang alias ngutang. Kan sekarang banyak tuh yang menawarkan kredit tanpa agunan alias KTA. Prosedurnya gampang, dapat duitnya cepat.
Mbak Joice tidak menyarankan menggunakan cara ini. Iya, dapat duitnya gampang dan cepat. Tapi kelar liburan nanti bakal puyeng, deh, nyari duit buat membayar pinjaman itu.
Kedua, menabung. Sisihkan
uang yang ada untuk ditabung. Sedikit demi sedikit nanti kan jadi banyak juga.
Jangan lupa, perhitungkan inflasi. Lama? Memang. Tapi keuntungannya, setelah
liburan nggak ada utang yang harus dibayar.
Ketiga, investasi. Mbak
Joice menyarankan untuk berinvestasi di reksadana.
Keuntungannya, reksadana lebih tahan terhadap inflasi. Selain itu, dengan menabung di reksadana, uang kita lebih aman. Kita nggak bisa keisengan ngambil duit yang kita investasikan.
Kalau menabung biasa, apalagi yang dilengkapi dengan kartu ATM, godaannya luar biasa. Tarik sedikit, sedikit, sedikit eeeh… tahu-tahu habis. Di reksadana tidak bisa seperti itu karena merupakan investasi untuk masa depan.
Keuntungannya, reksadana lebih tahan terhadap inflasi. Selain itu, dengan menabung di reksadana, uang kita lebih aman. Kita nggak bisa keisengan ngambil duit yang kita investasikan.
Kalau menabung biasa, apalagi yang dilengkapi dengan kartu ATM, godaannya luar biasa. Tarik sedikit, sedikit, sedikit eeeh… tahu-tahu habis. Di reksadana tidak bisa seperti itu karena merupakan investasi untuk masa depan.
Jangan Lupa Asuransi
Asuransi adalah hal
penting yang tak boleh dilupakan dalam perencanaan liburan. Begitu yang
ditegaskan oleh Parmadi Budiprasetyo, seorang traveler dan blogger fotografer.
Nah, ini hal baru bagi si
ibu yang sedang pusing didemo anak-anaknya itu. Berlibur juga butuh asuransi? Untuk apa?
Kembali lagi ke fungsi
dasar asuransi yang memberikan perlindungan, meng-cover kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada diri kita.
Menurut pemilik web
parmadi.net ini, memiliki asuransi memberikan ketenangan batin saat berlibur.
Meski judulnya berlibur, risiko sakit atau mengalami kecelakaan dan perlu dirawat di rumah sakit tetap ada. Apalagi kalau memang punya riwayat sakit tertentu.
Nggak enak banget, deh. Maunya santai-santai berlibur kok malah nginep di rumah sakit.
Meski judulnya berlibur, risiko sakit atau mengalami kecelakaan dan perlu dirawat di rumah sakit tetap ada. Apalagi kalau memang punya riwayat sakit tertentu.
Nggak enak banget, deh. Maunya santai-santai berlibur kok malah nginep di rumah sakit.
Parmadi Budiprasetyo, traveler dan blogger fotografer. Masukkan asuransi sebagai bagian dari rencana liburan terbaikmu. |
Selain itu, asuransi perjalanan
juga akan sangat membantu kita jika terjadi ketidaknyamanan saat berlibur.
Misalnya kehilangan bagasi atau malah kehilangan dokumen-dokumen penting. Kebayang nggak,
lagi berlibur ke luar negeri lalu kehilangan paspor?
Mas Parmadi tertawa ketika
ditanya apakah pernah merasakan manfaat asuransi ketika sedang traveling. Punya
asuransi, ya. Tapi merasakan manfaatnya ketika traveling, belum. Namun, jika
suatu saat terjadi sesuatu ketika sedang traveling, ada asuransi yang akan
melindungi.
Hm … ibu itu jadi teringat
obrolannya dengan seorang teman yang berkecimpung di dunia keuangan. “Asuransi
itu seperti payung. Kalau nggak hujan ya nggak usah dipakai. Tapi kalau hujan
mendadak turun, kita terlindungi.”
Tulisan ringan lainnya seputar keuangan bisa dibaca di sini:
Tulisan ringan lainnya seputar keuangan bisa dibaca di sini:
Ahaha, sekarang si ibu itu
sudah tercerahkan. Emh … wawasannya tentang perencanaan liburan yang jadi lebih
cerah, bukan kulitnya. Kulitnya sih masih tetap cokelat matang seperti biasa. Hehehe….
Ternyata berlibur bukan
sekadar mengemas ransel, bawa duit secukupnya, lalu meluncur pergi. Liburan membutuhkan perencanaan
keuangan yang matang agar berjalan nyaman dan menyenangkan.
So,
siap berlibur?
Salam,
Triani Retno A
www.trianiretno.com
Si ibu berkacamatabersama blogger Diah Utami dan Parmadi Budiprasetyo. |
Foto bareng Sun Life Financial Indonesia dan Blogger Bandung. |
Salam,
Triani Retno A
www.trianiretno.com
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.