Tahun 2016 ini para
penikmat buku (khususnya buku-buku terbitan Grup Gramedia) dimanjakan oleh
banyaknya big sale alias obral besar.
Lokasi big sale-nya pun bukan di area toko buku seperti biasanya melainkan
langsung di gudang. Mungkin karena itu harganya lebih
murah.
Warehouse Gramedia di
Yogyakarta menggelar big sale selama bulan September lalu dan Surabaya
mulai awal Oktober (kabarnya sampai buku habis terjual).
Tanggal 15 Oktober - 13 November 2016 warehouse Gramedia di Bandung yang menggelar big sale.
Tanggal 15 Oktober - 13 November 2016 warehouse Gramedia di Bandung yang menggelar big sale.
Menurut Kang Hilman, tim panitia
Gramedia Big Sale di Bandung, ada lima kota yang menggelar big sale langsung di gudang penerbit. Bandung adalah kota ketiga setelah Yogyakarta dan Surabaya. Dua kota lainnya adalah Pekanbaru dan Tangerang.
Big Sale yang Seberapa Big?
Seberapa besar obralnya?
Sangat besar sehingga:
- Para
penulis buku meringis. Perih melihat buku yang ditulis dengan susah payah
itu dijual dengan harga sedemikian murah. FYI, jika sudah sampai harga
obral, penulis buku tidak mendapat royalti lagi.
- Pedagang buku berskala kecil (online dan offline) bisa kulakan buku bagus dengan harga murah. Hari pertama big sale saya bertemu tujuh teman saya sesama penjual buku. Belum lagi yang saya nggak kenal tapi dari obrol-obrol mereka saya tahu kalau mereka mencari buku murah untuk dijual lagi.
- Sangat
keterlaluan jika masih ada yang mengeluhkan mahalnya harga buku. >.<
Gramedia Big Sale Bandung
Di Bandung, Gramedia big
sale digelar di gudang Penerbit Gramedia di Jl. Caringin No.74.
Saya ke sana pada hari pertama, 15 Oktober. Pertimbangan saya simpel aja. Saya berharap di hari pertama, pagi pula, buku-buku masih lengkap dan tertata rapi. Dengan begitu akan lebih mudah mencari buku incaran (tapi ternyata tetap susah :D).
Saya ke sana pada hari pertama, 15 Oktober. Pertimbangan saya simpel aja. Saya berharap di hari pertama, pagi pula, buku-buku masih lengkap dan tertata rapi. Dengan begitu akan lebih mudah mencari buku incaran (tapi ternyata tetap susah :D).
Btw, sebelum berburu buku
di sana, ketahui dulu poin-poin ini.
1. Big sale diadakan di gudang Penerbit Gramedia, bukan di gudang Toko Buku Gramedia.
Ya kali aja, kan, ada yang
bingung membedakan mana penerbit dan mana toko. Pernah lho baca di fanspage
Penerbit Gramedia, ada yang nanya apa kirim naskah novel bisa ke toko buku Gramedia
yang ada di kotanya. #hening.
2. Buku-buku yang dijual di
Gramedia Big Sale ini adalah terbitan Grup Gramedia.
Kemarin ada ibu-ibu yang
mencari buku terbitan Erlangga dan Mizan di sana. Karena beliau-beliau kebetulan nanya ke saya (mungkin di wajah saya terlihat rembulan peta
informasi), ya saya jelaskan apa yang saya tahu.
FYI, ini nih penerbit yang
termasuk Grup Gramedia: Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo,
Grasindo, KPG, M&C, Bhuana Ilmu Populer (BIP), Penerbit Buku Kompas, Quanta, Qibla, Kalil, Glitzy, Ice Cube, Kiddo, Muara
… hm, apa lagi ya?
Erlangga dan Mizan itu grup penerbit yang berbeda.
Erlangga dan Mizan itu grup penerbit yang berbeda.
Suasana big sale. Makin siang buku-buku makin berantakan. |
3. Buku-buku yang dijual dengan harga murah ini adalah buku-buku terbitan tahun 2013 dan sebelumnya
Kemarin saya sempat
melihat satu-dua buku terbitan tahun 2014 dan 2015. Tapi itu sedikit sekali.
Kebanyakan tahun 2013, 2012, dst ke sono.
Jadi please, jangan mencari buku yang baru terbit, ya. Mencari buku yang baru
banget terbit di arena big sale hanya akan membuat hati penulis teriris perih.
"Buku gue baru aja terbit, royalti belum dapat, kok lo udah ngarepin buku gue diobral?" Sedih, Men.
"Buku gue baru aja terbit, royalti belum dapat, kok lo udah ngarepin buku gue diobral?" Sedih, Men.
Sistem Antrean
Gramedia Big Sale di
Bandung ini hanya berlangsung sekitar satu bulan, dari tanggal 15 Oktober sampai 13 November 2016. Jam buka dari pukul 09.00 – 16.00 WIB.
Untuk masuk ke gudang ada
sistem antrean. Sekali masuk hanya boleh 100 orang dan dibatasi satu jam.
Setelah mengambil nomor antrean, kita akan diberi semacam name tag.
Seratus orang pertama
pakai name tag bertali merah. Setelah satu jam, yang bername tag tali merah ini
harus keluar, gantian dengan yang bername tag tali biru. Begitu seterusnya.
Menurut para pegawainya, ini dilakukan agar pengunjung lebih nyaman dan aman saat mencari buku di gudang.
Menurut para pegawainya, ini dilakukan agar pengunjung lebih nyaman dan aman saat mencari buku di gudang.
Bagaimana kalau sudah satu
jam tapi kita belum selesai mencari buku? Tetap harus keluar dulu. Ambil nomor
antrean lagi.
Kalau beruntung (masih kurang dari 100 orang), langsung dapat name tag baru dan bisa masuk lagi.
Kalau kurang beruntung ya, tunggu aja di luar. Sudah disiapkan tenda dengan kursi-kursi untuk menunggu, kok.
Di dalam gudang, kita bisa
mengambil tas belanja hitam Gramedia (seperti yang ada di tokonya) untuk menaruh
buku yang akan kita beli.
Kalau tas sudah penuh, sudah berat, tapi belum
selesai mencari buku, minta tolong saja pada akang-akang berkaus hitam dengan
logo Gramedia. Mereka akan membantu memindahkan buku-buku dari tas belanja itu ke kardus
besar.
Nama kita akan ditulis besar-besar di kardus itu. Saya kemarin juga mondar-mandir memindahkan buku dari tas belanja ke kardus.
Nama kita akan ditulis besar-besar di kardus itu. Saya kemarin juga mondar-mandir memindahkan buku dari tas belanja ke kardus.
Berburu Buku di Gramedia Big Sale
Ingin berburu buku di
arena Gramedia Big Sale? Ini sedikit
tips dari saya.
1. Pakaian yang menyerap keringat.
Guys, kita akan berburu
buku di GUDANG penerbit bukan di toko buku. Toko buku Gramedia memang nyaman
berpendingin udara. Di gudang tidak tidak senyaman itu. Cukup besar kemungkinan
akan berkeringat ketika mencari buku. Jadi, kenakanlah pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
2. Kenakan alas kaki yang nyaman.
Rak-rak buku di toko
memang imut-imut. Tapi di gudang tidak. Rak di gudang besar-besar dan tinggi.
Untuk melihat buku di rak teratas, saya sudah berjinjitseanggun
setinggi mungkin tapi hanya sedikit yang terlihat (tinggi badan saya 161 cm, kalo ada yang mau tau :D).
Beberapa pengunjung beruntung mendapat kursi plastik buat memanjat dan melihat buku-buku di bagian teratas rak. Sayangnya saya tidak termasuk yang beruntung itu.
Untuk melihat buku di rak teratas, saya sudah berjinjit
Beberapa pengunjung beruntung mendapat kursi plastik buat memanjat dan melihat buku-buku di bagian teratas rak. Sayangnya saya tidak termasuk yang beruntung itu.
3. Gunakan deodoran
Tips aneh? Sama sekali
enggak.Ini serius. Lihat poin satu dan dua. Ruangan gudang tidak senyaman toko buku, raknya pun tinggi besar. So, besar kemungkinan harus menjulurkan tangan
tinggi-tinggi.
Kasihani orang di dekatmu. Repot kan kalau dia sampai pingsan karena kebauan aroma semerbak dari ketiakmu?
Kasihani orang di dekatmu. Repot kan kalau dia sampai pingsan karena kebauan aroma semerbak dari ketiakmu?
Kalau kamu termasuk orang yang sensi dengan bau badan orang lain, nggak ada salahnya membawa masker.
Masker buat hidung lho ya. Bukan masker bengkoang. Nanti orang-orang histeris. Ini Valak ngapain ikut belanja buku?
Masker buat hidung lho ya. Bukan masker bengkoang. Nanti orang-orang histeris. Ini Valak ngapain ikut belanja buku?
4. Bawa minum.
Tidak usah lebay membawa
satu galon air lengkap dengan dispensernya. Bawa satu botol air minum saja
cukup. Jadi acara mencari buku nggak akan terinterupsi dengan kehausan.
Saya sih seperti biasa membawa satu botol air minum, permen, dan sebungkus roti.
Saya sih seperti biasa membawa satu botol air minum, permen, dan sebungkus roti.
5. Bawa tisu basah.
Sekali lagi ya, Guys, ini
GUDANG. Bukan toko. Sebagian besar bukunya memang masih bersegel rapat tapi tidak
kinclong mengilat seperti di display toko. Banyak yang berdebu.
Sebentar saja memilih-milih buku di sana sudah bisa membuat jari-jemari tangan hitam oleh debu.
Tisu basah praktis untuk membersihkan tangan. Merek tisu? Bebaaas. Saya tidak dikontrak untuk mengendors merek tertentu kok :D
Sebentar saja memilih-milih buku di sana sudah bisa membuat jari-jemari tangan hitam oleh debu.
Tisu basah praktis untuk membersihkan tangan. Merek tisu? Bebaaas. Saya tidak dikontrak untuk mengendors merek tertentu kok :D
Gudang Penerbit Gramedia, Jalan Caringin 74 Bandung. |
6. Buku-buku di dalam kardus.
Menempel di dinding menuju
meja kasir atau di tempat-tempat tertentu di dekat rak, ada kardus-kardus
terbuka berisi buku.
Jangan ambil buku dari kardus-kardus itu, ya. Buku-buku dalam kardus itu sudah ada pemiliknya.
Jangan ambil buku dari kardus-kardus itu, ya. Buku-buku dalam kardus itu sudah ada pemiliknya.
Kemarin kejadian tuh. Saya sudah mengambil beberapa novel karya Enid Blyton, lalu disimpan oleh pegawai Gramedia di kardus. Setelah itu saya nyari buku lagi.
Sampai di rumah, saya baru nyadar novel-novel itu tidak ada. Heu, udah susah payah mencari, eh malah diembat orang.
Sampai di rumah, saya baru nyadar novel-novel itu tidak ada. Heu, udah susah payah mencari, eh malah diembat orang.
7. Sabar, teliti, dan pantang menyerah
Ahaha, ini seperti slogan
apaa aja. Tapi ini serius. Buku-buku di Gramedia Big Sale Bandung ini tidak
ditata berdasarkan jenisnya.
Buku anak, novel lokal, novel terjemahan, kamus, buku how to, buku komputer, buku motivasi, buku resep masakan, dan sebagainya bercampur aduk.
Buku anak, novel lokal, novel terjemahan, kamus, buku how to, buku komputer, buku motivasi, buku resep masakan, dan sebagainya bercampur aduk.
Butuh perjuangan ekstra
untuk menemukan buku incaran. Apalagi banyak orang yang hobi banget
mengaduk-aduk buku. Tumpukan yang semula rapi menjadi seperti kapal pecah.
Please, kamu jangan ikut-ikutan mengaduk-aduk buku obral seperti itu, ya. Kalau sudah berantakan begitu, mencari buku pun makin susah. Trust me.
Please, kamu jangan ikut-ikutan mengaduk-aduk buku obral seperti itu, ya. Kalau sudah berantakan begitu, mencari buku pun makin susah. Trust me.
8. Shalat
Jika akan shalat, kita
terpaksa keluar dari area big sale. Bilang saja pada akang-akang yang bertugas
dan pak satpam. Titipkan kardus bukumu di sana.
Masjid terdekat dari gudang Gramedia Bandung ini terletak di Gang Porib V. Dari gudang harus menyeberang jalan, masuk ke Gang Porib II. Gang kecil.
Sekitar lima menit berjalan kaki berbelok-belok, deh. Saya kemarin beruntung ke sana bareng Kang Hilman yang juga akan shalat di masjid.
Masjid terdekat dari gudang Gramedia Bandung ini terletak di Gang Porib V. Dari gudang harus menyeberang jalan, masuk ke Gang Porib II. Gang kecil.
Sekitar lima menit berjalan kaki berbelok-belok, deh. Saya kemarin beruntung ke sana bareng Kang Hilman yang juga akan shalat di masjid.
9. Usahakan tidak membawa anak kecil.
Memang sih di Gramedia Big Sale ini ada banyak buku anak. Tapi suasana yang crowded tidak nyaman buat
anak-anak. Belum lagi buku-buku yang sudah diacak-acak oleh pengunjung tak
bertanggung jawab, menumpuk tak
keruan dan rawan ambruk.
Selama di sana kemarin saya tiga kali melihat
tumpukan buku yang sudah diacak-acak pengunjung itu ambruk. Bahaya kalau sampai menimpa anak-anak.
Belum lagi lautan buku dengan harga murce sangat berisiko membuat orangtua (seperti saya) kalap belanja buku dan lupa kalau membawa anak.
Belum lagi lautan buku dengan harga murce sangat berisiko membuat orangtua (seperti saya) kalap belanja buku dan lupa kalau membawa anak.
Banyak yang membeli buku sampai berkardus-kardus. Belanjaan saya dua kadus yang paling kiri. |
Rute Angkutan Umum
Akses ke Gudang Gramedia
di Jalan Caringin ini memang kurang bagus. Jalan Caringin ini kecil saja, satu
arah, dan biang macet.
Kalau ke sana pakai
kendaraan umum (angkot atau bus), ini rutenya.
- Dari arah Jatinangor dan Cibiru, naik bus Damri Elang-Jatinangor. Kalau naik dari Jatinangor, pastikan bus Damri itu yang via Soekarno Hatta, ya. Jangan yang via tol. Nanti turun di Pasar Induk Caringin. Di sebelah pasar ada Jalan Babakan Ciparay. Karena ini jalan satu arah lebih baik berjalan kaki saja. Sekitar 5-10 menit, deh. Nanti nemu Jalan Caringan membentang di ujungnya, membentuk pertigaan. Belok ke kiri ya. Gudang Gramedia hanya beberapa meter dari pertigaan itu.
- Dari arah Dago bisa naik angkot Sadang Serang – Caringin yang berwarna biru cerah strip hijau kuning. Angkot ini lewat persis di depan lokasi.
- Angkot Ciwasta - Cijerah yang berwarna abu-abu strip hijau juga lewat pas di depan lokasi.
Terminal bus Leuwipanjang
nggak jauh dari Caringin kok. Kalau kamu naik bus dan turun di Leuwipanjang,
tanya-tanya saja angkot yang lewat Jalan Caringin atau Pasar Induk Caringin.
Manfaatkan kesempatan ini
sebaik-baiknya. Jangan lupa doakan agar para penulis tetap bersemangat berkarya
dan mendapat penghargaan yang layak atas karya mereka.
Nah, selamat berburu buku
di Gramedia Big Sale, ya.
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.