Yang begitu itu sering bikin kesel sendiri ketika sudah di rumah. Keselnya belakangan, ketika menyadari dompet sudah menipis. Pas belanjanya sih nggak kesel. Hehe…
Supaya nggak kesal dan
menyesal kemudian, kita bisa kok berbelanja secara hemat dan cermat.
Tips Belanja Hemat
Yang perlu kita pahami,
hemat tidak sama dengan pelit. Hemat berarti berhati-hati dalam membelanjakan
uang. Lagi banyak uang atau lagi sedikit, tetap harus cermat. Besar atau kecil keuangan harus dikelola.
Jadi, bukannya sama sekali tidak membelanjakan uang, melainkan bijak mengelola keuangan. Juga bukan menawar sesadis mungkin demi mendapatkan harga termurah.
Jadi, bukannya sama sekali tidak membelanjakan uang, melainkan bijak mengelola keuangan. Juga bukan menawar sesadis mungkin demi mendapatkan harga termurah.
Nah, ini dia tips untuk
berbelanja hemat.
1. Buat catatan belanja.
Catat apa saja yang akan
dibeli dan jumlahnya. Misalnya minyak goreng 2 liter, telur ayam 1 kilogram,
dan detergen 1 kilogram.
Ingat, catatan belanja ini
jangan sampai tertinggal di rumah, ya.
2. Bawa uang secukupnya.
Dengan membuat catatan
belanja, kita bisa mengira-ngira berapa uang yang harus kita keluarkan.
Boleh melebihkan uang yang dibawa sekadar untuk berjaga-jaga. Namun, lebihnya tidak sampai berlebihan, lho.
Boleh melebihkan uang yang dibawa sekadar untuk berjaga-jaga. Namun, lebihnya tidak sampai berlebihan, lho.
Membawa uang berlebihan
cenderung membuat kita tergoda untuk membeli barang yang sebetulnya tidak kita
perlukan.
3. Berbelanja mingguan atau bulanan.
Berbelanja bulanan, atau
paling tidak mingguan, lebih dianjurkan daripada berbelanja harian. Ongkos
transpor atau BBM bisa lebih hemat, penggunaan waktu pun lebih efisien.
Jika memungkinkan, belilah
produk seperti shampo, detergen, atau minyak goreng dalam kemasan besar (bukan
kemasan sachet sekali pakai).
Berbelanja seperti ini lebih hemat karena mencegah
kita bolak-balik ke toko gara-gara kehabisan persediaan di rumah.
Begitu juga untuk produk
makanan segar seperti buah, sayur, dan daging ayam. Belilah untuk kebutuhan satu
minggu sekaligus.
Ada baiknya membawa thermal bag supaya belanjaan seperti ayam dingin segar tetap dalam kondisi dingin hingga tiba di rumah.
Sampai di rumah, jika belum akan memasak, segera masukkan ayam dingin segar ini ke kulkas.
Kondisi tetap beku atau tetap di bawah suhu 4 derajat celcius ini dapat mencegah perkembangbiakan bakteri. Dengan begitu, daging ayam tetap segar dan higienis.
Ada baiknya membawa thermal bag supaya belanjaan seperti ayam dingin segar tetap dalam kondisi dingin hingga tiba di rumah.
Sampai di rumah, jika belum akan memasak, segera masukkan ayam dingin segar ini ke kulkas.
Kondisi tetap beku atau tetap di bawah suhu 4 derajat celcius ini dapat mencegah perkembangbiakan bakteri. Dengan begitu, daging ayam tetap segar dan higienis.
4. Bandingkan harga.
Bandingkan harga
barang-barang yang sejenis. Kalau ukuran dan kualitasnya sebanding, masih
perlukah mengejar gengsi dengan membeli barang bermerek ternama?
5. Mencermati diskon dan promo.
Diskon dan promo memang
menarik. Namun, tetaplah cermat dalam berbelanja. Tanpa kita sadari, diskon dan
promo sering membuat kita berbelanja lebih banyak daripada biasanya.
Alasan kita klasik banget, “Mumpung sedang diskon.” Padahal, belum tentu kita benar-benar membutuhkan barang tersebut.
Alasan kita klasik banget, “Mumpung sedang diskon.” Padahal, belum tentu kita benar-benar membutuhkan barang tersebut.
Selain itu, tak jarang ada
jebakan Batman dalam diskon ini. Ada toko-toko yang nakal menaikkan harga
barang sampai dua kali lipat sebelum kemudian mendiskonnya.
Kita merasa dapat diskon besar, padahal sebenarnya tetap membeli dengan harga awal.
Hati-hati pada jebakan diskon. (Foto: Shutterstock) |
Kita merasa dapat diskon besar, padahal sebenarnya tetap membeli dengan harga awal.
Btw, bawa smartphone, kan? Nah, langsung saja cek
harga barang itu di internet.
6. Makan dulu sebelum berbelanja.
Perut lapar sering membuat
kita tergoda untuk membeli makanan lebih banyak daripada yang kita perlukan.
Atau… malah tergoda untuk mampir ke resto setelah selesai berbelanja.
Ini, sih, berbelanjanya
hemat tapi boros di acara makan-makannya.
7. Berbelanja di tempat terdekat.
Ini akan membuat kita
menghemat bahan bakar atau ongkos transpor. Kalau di depan kompleks ada toko
yang cukup lengkap dan harganya relatif murah, kenapa harus jauh-jauh ke
hypermarket ternama?
Selain biaya transpor, perhitungkan juga waktu dan kemacetan.
Masih seputar berbelanja:
Selain biaya transpor, perhitungkan juga waktu dan kemacetan.
Masih seputar berbelanja:
Naaah, ternyata bisa, kan,
berbelanja hemat. Omong-omong, selama ini poin mana, nih, yang paliiing sering
tidak dilakukan?
Salam,
Triani Retno A
Penulis, Editor, Blogger
www.trianiretno.com
Salam,
Triani Retno A
Penulis, Editor, Blogger
www.trianiretno.com
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.