Mitos tentang Makanan
Disadari atau tidak, ada banyak mitos di sekitar kita. Karena terbiasa mendengarnya, kita kerap menganggapnya sebagai sebuah kebenaran.
Berikut ini 8 mitos tentang
makanan yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari.
1. Minum air es ketika hamil membuat janin menjadi gemuk
Yang membuat gemuk bukan minum air esnya, melainkan apa yang ada di dalam air es itu. Kalau hanya air putih dingin, tidak apa-apa.
Masalahnya, kita senangnya minum air es yang sudah berupa es cendol, es teler, milkshake cokelat, dan sebagainya. Gula dan karbohidrat dalam minuman itulah yang membuat gemuk, bukan air esnya.
Sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter jika hendak mengonsumsi minuman manis-manis seperti ini ketika sedang hamil. Tentang ini saya tulis di Morning Sickness dan Es Krim.
2. Makan kelapa parut menyebabkan cacingan
“Jangan makan kelapa
parut! Nanti cacingan baru tau!”
Tak sedikit orang tua yang
melarang begitu. Mitos ini muncul karena kelapa tua yang sudah diparut
bentuknya mirip cacing kremi.
Cacingan sendiri terjadi
karena kebiasaan yang tidak bersih. Habis bermain atau memegang binatang, langsung
menggunakan tangan untuk makan tanpa mencucinya terlebih dulu. Kalau tangan dan
makanan kita bersih, tenang saja deh.
3. Menelan biji jeruk, nanti akan tumbuh pohon jeruk.
Anak-anak kecil kerap
takut akan tumbuh pohon dari dalam tubuhnya jika tak sengaja menelan biji
buah-buahan seperti jeruk dan semangka.
Parahnya, orang tua pun suka menakut-nakuti sehingga mitos ini semakin subur.
Parahnya, orang tua pun suka menakut-nakuti sehingga mitos ini semakin subur.
Faktanya, tanaman
membutuhkan cahaya matahari untuk bisa tumbuh. Bukankah di dalam tubuh kita
tidak ada matahari?
Sayang, ya. Padahal, buah-buahan kan bermanfaat besar bagi kesehatan tubuh kita. Cek di sini deh untuk 5 Cara Asyik Mengonsumsi Buah Segar.
Sayang, ya. Padahal, buah-buahan kan bermanfaat besar bagi kesehatan tubuh kita. Cek di sini deh untuk 5 Cara Asyik Mengonsumsi Buah Segar.
Jeruk dan mitos makanan. (foto: Shutterstock) |
4. Daging ayam yang bagus adalah yang dihinggapi lalat.
Bukan baru sekali ada
kabar meresahkan tentang daging ayam berformalin dijual bebas di pasar (tradisional dan
modern). Siapa pun tahu bahaya formalin bagi kesehatan,
dari diare hingga memicu kanker.
Lalu, ada yang memberikan
tips. Jika akan membeli daging ayam, perhatikan apakah ada lalat yang
mengerubungi. Jika ada, berarti daging ayam itu tidak pakai formalin. Lalat
tidak mau hinggap pada daging ayam yang berformalin.
Faktanya, tidak aman membeli daging ayam yang sudah
dihinggapi lalat.
Idealnya, setelah dipotong
daging ayam harus berada dalam suhu di bawah 4 derajat Celcius. Kondisi dingin
tersebut dipertahankan sampai daging ayam dingin segar akan dimasak. Mengapa
demikian?
Pertama, dalam suhu ruang,
bakteri akan mulai berkembang biak empat jam setelah ayam dipotong. Bukan hanya
satu-dua bakteri, melainkan jutaan bakteri.
Kedua, lalat membawa
bakteri dari mana-mana. Ketika ia hinggap di daging ayam, bakteri-bakteri itu
pun akan hinggap di sana.
Ketiga, bakteri tidak bisa
berkembang biak pada suhu di bawah 4 derajat Celcius. Dengan demikian, ayam dingin segar justru lebih higienis.
Namun, perlu diperhatikan: pendinginan dilakukan sesegera mungkin setelah ayam dipotong. Bukan sore hari ketika daging ayam telah berjam-jam berada di udara terbuka.
Lebih lanjut tentang daging ayam yang higienis ini saya tulis dalam Chef Edwin Lau Kampanyekan Konsumsi Ayam Dingin Segar.
Namun, perlu diperhatikan: pendinginan dilakukan sesegera mungkin setelah ayam dipotong. Bukan sore hari ketika daging ayam telah berjam-jam berada di udara terbuka.
Lebih lanjut tentang daging ayam yang higienis ini saya tulis dalam Chef Edwin Lau Kampanyekan Konsumsi Ayam Dingin Segar.
5. Timun menyebabkan keputihan
“Eh, perempuan jangan
makan timun. Ntar keputihan, lho.”
Pernah mendapat larangan
seperti itu lalu tak jadi makan timun? Nutrifood Research Center menyebutkan
bahwa tidak ada hubungan antara makan timun dengan keputihan.
Hal itu diungkapkan dalam buku Buka Fakta 101 Mitos Kesehatan yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Hal itu diungkapkan dalam buku Buka Fakta 101 Mitos Kesehatan yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Keputihan sendiri
disebabkan oleh infeksi (parasit, jamur candida, bakteri, virus) dan kebersihan
yang kurang terjaga (cara membilas setelah BAB dan BAK yang tidak benar, jarang
berganti celana dalam).
Tentu saja, keputihan ini harus diobati agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan lainnya, seperti anyang-anyangan. Tentang ini saya tulis lebih lanjut dalam Sehat Tanpa Anyang-Anyangan.
Tentu saja, keputihan ini harus diobati agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan lainnya, seperti anyang-anyangan. Tentang ini saya tulis lebih lanjut dalam Sehat Tanpa Anyang-Anyangan.
Timun sebagai lalapan. |
6. Banyak makan wortel supaya mata sehat
Wortel memang kaya dengan
vitamin A (betakaroten) yang bagus untuk kesehatan mata. Namun, bukan berarti
kita boleh makan wortel sebanyak-banyaknya.
Terlalu banyak betakaroten dalam tubuh justru bisa membuat tubuh mengalami gangguan metabolisme. Begitu kata ilmuwan-ilmuwan dari Ohio State University.
Terlalu banyak betakaroten dalam tubuh justru bisa membuat tubuh mengalami gangguan metabolisme. Begitu kata ilmuwan-ilmuwan dari Ohio State University.
Kalau kata Kak Rhoma,
“sedang-sedang saja”. Tidak terlalu banyak tapi juga tidak kekurangan.
7. Jangan makan telur, nanti bisulan!
Ada, lho, orangtua yang
melarang anak-anaknya makan telur. Katanya supaya tidak bisulan. Padahal, telur
mengandung banyak protein dan asam amino esensial yang bagus untuk pertumbuhan.
Bisulan bukan karena makan
telurnya, melainkan karena tubuh hipersensitif atau alergi pada makanan
tertentu (misalnya telur, ikan laut, udang, dan selai kacang). Salah satu
reaksinya adalah bisulan itu.
8. Makan mangga muda supaya tidak mual ketika hamil
Yang namanya hamil muda,
wajar jika merasa mual bahkan muntah (biasa disebut morning sickness). Hal ini terjadi karena ada perubahan
hormon di dalam tubuh ibu hamil. Lidah pun terasa asam atau pahit jadinya.
Pada beberapa ibu, makan
mangga muda mungkin bisa menghilangkan rasa mual. Namun, pada sebagian ibu
lainnya justru berbahaya. Asam dari mangga muda itu bisa mengiritasi lambung.
Akan berbahaya jika ibu memiliki penyakit maag. Makanan yang asam-asam, kan, dipantang bagi penderita sakit maag.
Mangga muda dan ibu hamil. (foto: Shutterstock) |
Akan berbahaya jika ibu memiliki penyakit maag. Makanan yang asam-asam, kan, dipantang bagi penderita sakit maag.
Untuk mengatasi rasa mual
itu, cobalah mengonsumsi biskuit, sayuran yang sudah dikukus atau direbus, dan
buah yang kaya serat (tetapi tidak asam).
Saya sendiri dulu biasa ngemil kue jajan pasar untuk menghilangkan rasa mual saat morning sickness itu. Bisa baca pengalaman saya di Jajan Pasar Penyelamat Saat Morning Sickness.
Saya sendiri dulu biasa ngemil kue jajan pasar untuk menghilangkan rasa mual saat morning sickness itu. Bisa baca pengalaman saya di Jajan Pasar Penyelamat Saat Morning Sickness.
Hm… selain 8 mitos itu,
ada mitos apalagi ya tentang makanan? Mungkin di daerahmu ada mitos-mitos
lainnya?
Salam,
Triani Retno A
www.trianiretno.com
Salam,
Triani Retno A
www.trianiretno.com
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.