Cukup sering saya
mendengar bapak mengatakan, “Rasanya anyang-anyangan.”
Perkataan itu biasanya terucap ketika bapak keluar dari kamar mandi untuk buang air kecil.
Perkataan itu biasanya terucap ketika bapak keluar dari kamar mandi untuk buang air kecil.
Anyang-anyangan yang diderita bapak saya itu bukan saudara
kembar ayang-ayangan (baca: sayang-sayangan).
Kalau ayang-ayangan itu menggemaskan, maka anyang-anyangan ini menyakitkan. Sehat tanpa anyang-anyangan tentu akan lebih menyenangkan.
Kalau ayang-ayangan itu menggemaskan, maka anyang-anyangan ini menyakitkan. Sehat tanpa anyang-anyangan tentu akan lebih menyenangkan.
Anyang-anyangan adalah
rasa tak tuntas dan sakit buang air kecil. Ingin buang air kecil terus-menerus,
tetapi yang keluar hanya sedikit-sedikit. Yang sedikit itu pun terasa perih dan
panas.
Anyang-anyangan ini tidak
dapat dianggap sepele. Ia bisa merupakan gejala dari penyakit seperti infeksi
saluran kemih atau
sakit batu ginjal.
Perempuan Lebih Rentan Menderita Anyang-Anyangan
Semua orang berisiko
terkena anyang-anyangan. Laki-laki dan perempuan. Remaja dan dewasa, anak kecil
dan manula. Namun, ternyata perempuan lebih berisiko menderita anyang-anyangan!
Menurut penelitian, 5 dari
10 perempuan pernah menderita infeksi saluran kemih. Widih! Itu kan berarti 50%
dari perempuan! Besar sekali kemungkinan terkenanya.
5 dari 10 perempuan berisiko anyang-anyangan. |
Kenapa, ya, perempuan bisa
lebih rentan menderita anyang-anyangan?
Penyebab Anyang-Anyangan pada Perempuan
Secara umum,
anyang-anyangan pada laki-laki dan perempuan bisa terjadi karena hal-hal
seperti kurang minum, kurang menjaga kebersihan, dehidrasi, dan diabetes.
Tapi kenapa pada perempuan
risikonya lebih tinggi? Berikut empat hal yang sering menjadi penyebab
anyang-anyangan pada perempuan.
1. Anatomi tubuh perempuan.
Banyaknya perempuan yang
menderita anyang-anyangan ternyata tak lepas dari anatomi tubuh perempuan.
Saluran kemih perempuan lebih pendek daripada laki-laki. Posisinya pun “terbuka”
dan berada di dekat anus.
Salah arah membilas
(cebok) setelah buang air bisa mengakibatkan bakteri e-coli pindah ke saluran
kemih, menginfeksi, dan terjadilah anyang-anyangan.
Duuuh… ini juga mesti jadi
perhatian bagi ibu-ibu yang masih membantu putra-putri kecilnya cebok. Entah si
kecil dalam posisi jongkok atau duduk, memang lebih mudah menyiram (dengan
gayung atau semprotan) dari arah belakang.
Dan ... oh! Saya jadi teringat
toilet di sebuah mal di Bandung. Air pembilasnya otomatis memancur dari arah
belakang, bukan memakai selang seperti di kebanyakan toilet lainnya.
Tampak modern, ringkas
tanpa selang. Tapi ternyata berisiko bagi kesehatan.
2. Menstruasi.
Menjelang
dan pada saat menstruasi, miss v lebih lembap daripada biasanya. Bakteri suka
banget dengan kondisi lembap seperti ini. Mudah saja bagi mereka untuk melipir ke saluran
kemih dan menginfeksi di sana.
Saat
menstruasi, kebersihan miss v harus dijaga. Oke, kita pakai pembalut yang
panjang, daya serapnya kuat, tahan lama, dan tidak mudah bocor. Saya juga pakai
yang seperti itu terutama pada malam hari dan saat lagi banyak-banyaknya.
Ya,
dong. Siapa juga, sih, yang mau pas lagi sibuk-sibuknya beraktivitas trus si
merah membercak di bagian belakang rok atau celana panjang? Udahlah repot karena
mesti ganti pakaian luar dan dalam, eeeh… mesti nahan malu pula kalau ada yang melihat
tragedi kebocoran itu.
Tapi
ternyata, pembalut super itu jadi semacam “jebakan catwoman” (bukan jebakan
batman, karena batman kan nggak mengalami menstruasi 😀). Saking merasa
amannya, kita jadi… lupa mengganti pembalut.
Aaaaks! Bahaya ini. Kebayang kan betapa lembapnya area di bawah sana? Kebayang juga,
kan, betapa bakteri akan bergembira ria di sana?
Meski
aman dari kebocoran, lebih baik kita sering mengganti pembalut. Selain lebih
nyaman, juga untuk kesehatan kita sendiri.
3. Hamil.
Saat
hamil tua, kandung kemih tertekan oleh kandungan yang semakin besar. Bawaannya
jadi kebelet buang air keciiiil melulu. Belum lama buang air kecil, eeeh… udah
kebelet lagi. Tapiii...keluarnya cuma sedikit-sedikit.
Penyebab anyang-anyangan pada perempuan. |
Begitulah yang terjadi setiap kali saya hamil. Alhamdulillah, tidak ada faktor pemberat anyang-anyangan. Semata-mata karena tertekan oleh kandungan yang membesar.
Kalau anyang-anyangan saat
hamil ini disertai dengan rasa nyeri, apalagi ada darah ke luar bersama urine,
sebaiknya segera ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya. Dengan begitu, bisa
langsung mengambil tindakan yang tepat.
Bukan apa-apa.
Anyang-anyangan yang disertai infeksi dan tak diobati itu bisa menyebabkan bayi
lahir sebelum waktunya atau lahir dengan berat badan rendah.
4. Keputihan
Keputihan juga bisa
menjadi penyebab anyang-anyangan. Secara alami, miss v memang mengeluarkan
cairan bening hingga putih.
Yang perlu diwaspadai
adalah jika keputihan itu berbau serta berwarna kuning atau kehijauan.
Keputihan seperti itu tidak normal. Ada bakteri, infeksi, atau penyakit lain. Jika tidak segera ditangani, saluran kemih pun bisa ikut terinfeksi.
Keputihan seperti itu tidak normal. Ada bakteri, infeksi, atau penyakit lain. Jika tidak segera ditangani, saluran kemih pun bisa ikut terinfeksi.
Cegah Anyang-Anyangan
Daripada merasakan sakit
dan tidak nyamannya anyang-anyangan, lebih baik kita cegah. Gimana caranya?
Kita
bisa berupaya mencegah anyang-anyangan dengan cara berikut.
- Banyak minum air putih.
- Mengonsumsi makanan yang kaya serat.
- Rajin mandi supaya bakteri tidak bisa lama-lama menempel di badan kita.
- Teratur berolahraga.
- Rajin mengganti celana dalam. Sebaiknya pilih bahan katun dan jangan terlalu ketat (tapi yaaa… jangan kelonggaran juga atuh, ntar malah melorot).
- Jika sedang menstruasi, rajin mengganti pembalut.
- Tidak menunda-nunda untuk buang air kecil. Jika sudah terasa kebelet, segeralah ke toilet.
- Membilas yang benar setelah buang air besar dan kecil, yaitu dari arah depan ke belakang.
- Mengonsumsi buah cranberry. Dalam buah cranberry terkandung proantocyanidin yang berfungsi mencegah dan menangkap bakteri yang menempel di saluran kemih.
Prive Uri-cran Mencegah Anyang-Anyangan
Di
Indonesia mendapatkan buah cranberry segar memang tak semudah menemukan saudara
sepupunya yang bernama strawberry.
Untungnya sekarang ada Prive Uri-cran, suplemen makanan yang merupakan ekstrak buah cranberry.
Untungnya sekarang ada Prive Uri-cran, suplemen makanan yang merupakan ekstrak buah cranberry.
Prive
Uri-cran tersedia dalam dua bentuk. Kapsul dan serbuk. Saya sendiri memilih
mengonsumsi Prive Uri-cran yang berbentuk serbuk.
Prive Uri-cran, praktis, segar, berkhasiat mencegah anyang-anyangan. |
Tinggal
dilarutkan dengan air, lalu diaduk sebentar. Lebih nikmat kalau pakai air
dingin. Bismillah,lalu langsung glek. Rasanya segar. Manis dan ada sedikit asam-asamnya.
Enak, praktis, dan berkhasiat. Bisa diminum kapan saja, termasuk ketika sedang bekerja.
Dalam
1 sachet mungil Prive Uri-cran seberat 8 gram ini terkandung 375 mg ekstrak
buah cranberry dan 60 gram vitamin C.
Selain itu, terkandung pula 0,1 mg Bifidobacterium bifidum; 0,1 mg Lactobacillus acidophilus; 0,1 mg Fructo Oligo Saccharides; dan 1 mg Calcium Lactate Glukonate.
Selain itu, terkandung pula 0,1 mg Bifidobacterium bifidum; 0,1 mg Lactobacillus acidophilus; 0,1 mg Fructo Oligo Saccharides; dan 1 mg Calcium Lactate Glukonate.
Mengonsumsi
1-2 sachet Prive Uri-cran (atau 1-2 kapsul) dalam sehari dapat mencegah
anyang-anyangan yang merupakan gejala awal infeksi saluran kemih, sekaligus
mencegah terjadinya infeksi saluran kemih berulang.
Prive
Uri-cran menjadi solusi alami yang enak dan segar untuk mencegah
anyang-anyangan. Hidup sehat tanpa anyang-anyangan? Prive Uri-cran.
Salam,
Triani Retno A
Penulis, Editor, Blogger
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.