“Enam hari lagi puasaaa…!”
“Yeaaay… empat hari lagi puasa!”
Begitu terus hingga bulan
Sya’ban berakhir dan masuk ke bulan Ramadhan.
Cerita seputar Ramadhan juga bisa dibaca di Kuliner Ramadan Hemat dan Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan
Tarawih pertama disambutnya dengan suka cita. Sahur pertama pun ditunggunya dengan tak sabar. Mudah sekali membangunkannya untuk makan sahur. Cukup sekali colek langsung bangun.
Namun, keceriaannya
terhenti pada hari kedua Ramadhan. Siang hari suhu badannya beranjak tinggi.
Demam.
Demam Saat Puasa
Dua hari kemudian, si 10 tahun ini sudah memaksa ikut puasa
lagi. Katanya, ia sudah tidak pusing. Termometer pun menunjukkan suhu badannya
sudah normal lagi.
Tanggal 21 Mei dia mulai
ujian kenaikan kelas. Tapi… sepulang dari sekolah, badannya lesu. Demam lagi.
Kali ini bahkan lebih tinggi.
Obat demam tak mempan. Panasnya terus saja meninggi hingga mencapai 39,4 derajat Celcius.
Obat demam tak mempan. Panasnya terus saja meninggi hingga mencapai 39,4 derajat Celcius.
Saat si bungsu demam tinggi. |
Melihat riwayat demamnya yang naik turun, tenggorokan tidak meradang, plus ART di depan rumah terserang demam berdarah, dokter merujuk si bungsu ke laboratorium untuk periksa darah.
Alhamdulillah,
trombositnya normal. Tiga hari kemudian
kondisinya membaik, bahkan sudah ikut berpuasa lagi.
Hidangan Berkuah Hangat
Kondisi si bungsu yang
sedang dalam masa pemulihan menjadi pertimbangan utama untuk lebih sering
menghidangkan makanan berkuah hangat pada saat sahur dan berbuka puasa.
Bukan hanya untuk si bungsu, sih tetapi sekalian untuk sekeluarga.
Bukan hanya untuk si bungsu, sih tetapi sekalian untuk sekeluarga.
Salah satu menu yang mudah
membuatnya dan enak rasanya adalah Bakso Tahu Kuah So Good.
Di kota saya, Bandung,
penjual bakso tahu mudah ditemukan di berbagai sudut kota. Tahu kulit dan tahu putih dibelah, lalu diisi
adonan bakso dan dikukus. Sebagai pelengkapnya ada siomay. Dinikmati dengan
kuah (bakso tahu kuah) atau dengan bumbu kacang, hm… sedap.
Khusus bakso tahu berbumbu
kacang, biasanya ada kentang, kol, paria yang diisi adonan bakso, plus telur
rebus.
Pada bulan Ramadhan, tak
mudah menemukan penjaja bakso tahu ini. Lebih-lebih pada siang hari.
Jadi, yang paling baik adalah membuat bakso tahu sendiri di rumah
Jadi, yang paling baik adalah membuat bakso tahu sendiri di rumah
Bakso Tahu Kuah So Good
Bahan
- 5 buah tahu kuning ukuran sedang, dihancurkan.
- 1 butir telur, kocok lepas.
- 8 butir bakso ikan So Good.
- 1 batang Premium Sausage Garlic So Good.
- 5 batang daun bawang, diiris halus.
- 1 sdt garam.
- 1 sdt merica (jika suka).
- 3 sendok makan tepung terigu.
- 400 ml air.
Cara membuat
- Tahu yang sudah dihaluskan dicampur dengan garam, merica, dan daun bawang. Aduk rata.
- Masukkan telur ayam yang telah dikocok. Aduk. Lalu masukkan tepung terigu dan aduk rata.
- 3 butir bakso ikan So Good dipotong menjadi dua. Tapi jika ingin bakso tahu berukuran besar, bisa menggunakan sebutir bakso utuh (tidak perlu dipotong).
- Premium Sausage Garlic So Good dipotong menjadi empat. Sosis premium ini berukuran cukup besar (1 kemasan 300 gram berisi 5 batang sosis).
- Ambil satu sendok makan penuh adonan tahu. Pipihkan. Letakkan bakso atau potongan sosis di tengah. Tutup. Bulatkan adonan.
- Adonan yang sudah diisi bakso atau sosis itu dibungkus dengan aluminium foil.
- Kukus adonan bakso tahu selama 20 menit. Setelah matang, angkat. Dinginkan sebentar, lalu buka aluminium foil.
- Untuk kuahnya, rebus 400 ml air. Masukkan sisa bakso ikan, rebus lagi sampai mendidih, lalu matikan api. Masukkan bumbu bakso kuah instant So Good. Saat akan dihidangkan, beri sedikit irisan seledri dan daun bawang.
Adonan tersebut cukup untuk membuat 10 buah bakso tahu So Good (atau 7 buah jika baksonya tidak dibelah dua).
Bakso Tahu So Good disantap dengan kuah hangat. Bisa juga dengan cara
mencocolkannya ke saus tomat, saus sambal, atau saus mayonaise. Nikmat untuk dijadikan ifthar (makanan untuk berbuka), nikmat juga untuk dijadikan lauk makan nasi.
Bulan Ramadhan selalu ditunggu-tunggu oleh umat Islam.
Supaya ibadah puasa berjalan lancar, kesehatan harus dijaga. Sedih rasanya jika jatuh sakit dan terpaksa
tak berpuasa. Beneran deh, sehat nikmat yang luar biasa.
Menghidangkan makanan
sehat dan bergizi merupakan salah satu cara agar tubuh tetap fit, atau fit
kembali setelah terbaring sakit. Selamat berpuasa. Semoga Allah menerima amal
ibadah kita.
Salam,
Triani Retno A
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.