Roemah Martha Tilaar di Gombong. |
Jujur
aja, saya zonk tentang
Roemah Martha Tilaar ini. Kalau jamu dan kosmetik Sari Ayu besutan Martha
Tilaar sih familier. Tapi Roemah Martha Tilaar ini apa?
Dalam bayangan saya, ini adalah tempat wisata kecantikan dan kesehatan.
Dalam bayangan saya, ini adalah tempat wisata kecantikan dan kesehatan.
Museum Budaya
Ternyata
dugaan saya salah. Roemah Martha Tilaar ini adalah sebuah museum budaya. Meski
salah duga, saya tetap puas berkunjung ke sana. Jalan-jalan saya ke museum di kota lain.
Begitu
tiba di Roemah Martha Tilaar, saya mendaftar dulu. Untuk dewasa Rp 15.000 per orang. Si bungsu yang
berusia 11 tahun dikenakan tarif pelajar (Rp 5.000). Untuk setiap tiket dewasa dapat
satu kartu pos cantik.
Mbak
Alona kemudian memandu kami berkeliling Roemah Martha Tilaar. Ada tiga
bangunan di area ini.
Roemah Martha Tilaar, Museum Budaya Gombong |
Bangunan di sayap kiri (dalam foto berarti di sebelah
kanan) adalah bangunan baru. Yang dua lagi adalah bangunan yang sudah berdiri
sejak tahun 1920, zaman kakek Bu Martha Tilaar yaitu Liem Siauw Lam (lidah warga lokal
menyebutnya sebagai Babah Solam).
Bangunan
ini memiliki arsitektur Belanda. Namun, menggunakan prinsip feng shui untuk
keselamatan, kebahagiaan, dan keberuntungan penghuninya.
Secara keseluruhan, semua yang ada di bangunan ini memadukan tiga kebudayaan: Belanda, Tionghoa, dan Jawa.
Secara keseluruhan, semua yang ada di bangunan ini memadukan tiga kebudayaan: Belanda, Tionghoa, dan Jawa.
Waktu Seperti Tak Beranjak
Menyusuri
ruang demi ruang di Roemah Martha Tilaar, rasanya waktu tak pernah beranjak
pergi. Seperti masuk ke mesin waktu dan kembali ke tahun 1920.
Ubin tahun 1920 yang diimpor dari Belanda. |
Di
beberapa ruangan, terpajang foto ruangan tersebut pada masa lalu. Sama persis
dengan yang ada sekarang.
Ya ampun.
Gimana imajinasi nggak melayang jauh menembus waktu? Hampir semua
yang ada di bangunan ini dipertahankan keasliannya. Dari bentuk bangunan sampai penataan ruangan. Ubinnya juga
masih ubin tahun 1920 yang diimpor dari Belanda.
Perabotan
yang ada hampir semuanya asli dari zaman dahulu. Meja, kursi, lemari, lampu
gantung, mesin tik, kalkulator, radio, sampai gramofon. Foto-foto
keluarga dari generasi pertama Bu Martha di Indonesia pun masih terawat baik.
Ruang makan keluarga. |
Ruang makan tamu. |
Dalam touring ini, Mbak Alona juga
menceritakan sejarah Kota Gombong. Roemah Martha Tilaar ini sendiri merupakan
bagian dari sejarah itu.
Duluuu sekali, rumah ini dikenal oleh masyarakat sebagai kandang sapi. Pasalnya, keluarga Bu Martha memiliki peternakan sapi terbesar di Gombong. Mereka pula yang memasok susu sapi ke Benteng Van der Wijck.
Duluuu sekali, rumah ini dikenal oleh masyarakat sebagai kandang sapi. Pasalnya, keluarga Bu Martha memiliki peternakan sapi terbesar di Gombong. Mereka pula yang memasok susu sapi ke Benteng Van der Wijck.
Potensi
budaya dan ekonomi Gombong pun diperkenalkan di sini. Dari kopi, rokok klembak hingga
anyaman pandan.
Setelah
menceritakan sejarah Gombong secara umum dan sejarah Roemah Martha Tilaar, Mbak
Alona mengajak kami masuk.
Penjelasan selanjutnya lebih ke perjalanan hidup keluarga Martha Tilaar dari generasi pertama yang datang ke Indonesia.
Penjelasan selanjutnya lebih ke perjalanan hidup keluarga Martha Tilaar dari generasi pertama yang datang ke Indonesia.
Mbak Alona, pemandu wisata di Roemah Martha Tilaar. |
Banyak
kisah menginsipirasi di sini. Salah satunya ajaran nenek Bu Martha bahwa jika
mengambil sesuatu dari alam berarti ada yang harus dikembalikan pada alam.
Mengambil tanaman dari alam berarti harus menanam tanaman yang baru. Nenek Bu
Martha ini pula yang menjadi guru jamu bagi Bu Martha.
Halaman belakang Roemah Martha Tilaar Gombong. |
Paket Wisata Roemah Martha Tilaar
Rumah ini
mulai difungsikan sebagai museum dan dibuka untuk umum pada bulan Desember 2014.
Sebelumnya,
rumah masa kecil Martha Tilaar ini sempat kosong dan terbengkalai selama lebih dari 40
tahun. Bangunannya rusak, kaca-kaca pecah, tanaman liar memenuhi halaman.
Sampai-sampai masyarakat mengenalnya sebagai rumah hantu.
Kemudian
rumah ini dipugar dan jadilah seperti sekarang. Tapi sepertinya belum terlalu
dikenal, ya. Sopir mobil yang kami carter pun baru tahu Roemah Martha Tilaar
ini gara-gara mengantar kami ke sana.
Setelah
sampai di sini saya baru tahu kalau ternyata Roemah Martha Tilaar menyediakan paket-paket
wisata. Termasuk memandu jika ingin ke Benteng Van der Wijck, Wisata Sejarah di Gombong.
Di belakang saya itu ranjang dari tahun 1920 di salah satu kamar tidur Roemah Martha Tilaar Gombong. |
Temen-temen
yang mau berwisata budaya dan sejarah di Gombong, saya sarankan ke Roemah Martha
Tilaar ini dulu, deh, baru ke Benteng Van der Wijck.
Ada paket
wisata apa aja di Roemah Martha Tilaar? Ini dia.
1. Paket Serambi Belajar
Paket ini cocok untuk anak-anak
sekolah. Merupakan alternatif kegiatan
pembelajaran yang mendekatkan anak pada lingkungan, menumbuhkan rasa bangga
pada kelokalan dan isinya, serta mengembangkan jiwa kemandirian dan kerja
sama.
Ada lima tema yang bisa dipilih dalam
Paket Serambi Belajar ini.
- Menyikapi sampah.
- Konservasi alam.
- Kewirausahaan.
- Sejarah Gombong.
- Mengenal tanaman obat keluarga.
Untuk
mengikuti paket ini, tiap anak TK/SD dikenakan biaya Rp 10.000 per anak.
Sedangkan untuk anak SMP/SMA Rp 15.000 per anak.
2. Paket Jelajah Pusaka (Wisata Heritage Gombong)
Paket
wisata yang ini mengajak kita menyusuri sejarah Kota Gombong. Wisata dilakukan
dengan berjalan kaki mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti rumah
tinggal, sekolah, pabrik, makam, dan situs-situs penting.
Berapa
lama waktu berwisatanya? Hm … sekitar 4-5 jam, dengan jarak tempuh sekitar 3
kilometer. Biayanya Rp125.000 sampai Rp 200.000.
Kalau
males jalan kaki atau terkendala sesuatu (misalnya waktu yang sempit atau kondisi fisik yang tidak memungkinkan), bisa kok
nyewa sepeda onthel, motor, mobil, atau becak motor. Tentu aja ada biaya
tambahannya.
Roemah Kopi
Selain
kedua paket itu, masyarakat umum juga bisa menyewa Roemah Martha Tilaar ini untuk foto
prewedding (banyak instagrammable spot di sini). Untuk meeting dan resepsi
nikah juga bisa.
Oya, bangunan baru tempat saya mendaftar tadi
ternyata disebut Roemah Kopi. Di sini kita bisa bersantai sambil menikmati kopi lokal.
Roemah Kopi, sekaligus tempat pendaftaran dan showroom oleh-oleh. |
Sayangnya
saya nggak sempat ngopi-ngopi cantik di sini karena ngopi-ngopi Roemah Kopi baru mulai pukul 17.00.
Kereta api yang akan membawa saya kembali ke Bandung berangkat pukul 16.20.
Lokasi ngopi-ngopi saya di beberapa kota
Roemah Martha Tilaar
Jl. Sempor Lama No. 28
Gombong, Kabupaten Kebumen 54412
Telp. (0287) 473-313.
www.roemahmarthatilaar.org
Waktu buka
Hari: Selasa - Minggu
Jam : 09.00 - 16.00 WIB
Selamat jalan-jalan di Gombong, ya.
Salam,
Triani Retno A
Penulis, Editor, Blogger
Yang paket jelajah pusaka... sangat menarik. Rasanya ga sayang kalau keluarin segitu, dengan bantuan guide yang profesional.
BalasHapusKapan-kapan harus dolan ke Gombong
Aku sangka juga marta tilaar ini museumnya kecantikan dan kesehatan. Tetnyata bukan ya hahaha. Aku juga ingetnya langsung ke sariayu marta tilaar juga. Ternyata ini museum budaya ya mba dan banyak peninggalan jaman dulu. Bisa juga nih ngajak anak maen ke sana buat edukasi sejarah dia ya
BalasHapusSayang banget tempat sebagus ini belum banyak dikenal. Martha tilaar kan legend banget di bidang kosmetik dan rerempahan tradisional. Pengelolaannya udah bagus banget ya padahal.
BalasHapusUnik banget, rumah klasik. Apa jangan2 tempat ini pernah dipake buat tempat syuting film juga mba. Hihihi. Melihat usianya sangat layak jika Rumah Martha Tilaar menjadi museum budaya.
BalasHapusIh bagus museumnya ya Teh. Baru tahu deh dengan museum ini. Bu Martha keren eh bisa bikin museum kayak gini. Kita jadi lebih kenal dengan beliau dan juga budaya sendiri. Semoga kesampaian main ke sana juga :D
BalasHapusAwalnya saya kira semacam ada history produk kosmetik Martha Tilaar. ternyata museum ini memang bukan itu ya? tapi museum budaya? Keren tempatnya, seru buat lihat sejarah-sejarah dulu
BalasHapusPertama kali baca judulnya saya kira juga tentang rumah yang isinya kesehatan dan kecantikan, ternyata eh ternyata.. Liat fotonya saya takjub, serasa ingin menembus waktu dan berada di tempat tersebut di waktu yang lampau. Semuanya antik dan rumahnya sangat asri, suka banget.
BalasHapusPaket wisatanya juga sangat terjangkau ya mbak. Museum ini wajib dikunjungi, semoga nanti setelah pandemi bisa jalan-jalan ke sana 😍 terima kasih infonya ya mbak.
Suamiku asli Kebumen tapi ya kami belum pernah kesana dan baru benar-benar tahu infonya setelah baca tulisan Mbak jadi pengen main kesana juga, semoga pandemi ini cepat berakhir biar bisa main kesana amin...
BalasHapusKreatif banget pengelolanya, yang awalnya rumah kosong dijadikan objek wisata bersejarah. Luar biasa. Aku cukup tertarik melihat setiap objek yg ada di rumah Martha Tilaan, aku kira rumah kecantikan sama seperti yang mba kira.😁
BalasHapusBagus banget, suka ubinnya klasik gitu. Ternyata di dalamnya museum budaya ya. Semoga suatu saat bisa berkunjung ke sana. Suka banget sama museum.
BalasHapusWah ada yang beginian ya. Aku nih asli deh ga banyak tau lokasi seru begini. Hiks. Perlu banyak baca memang. Anyway, foto terakhirnya kece banget mbak
BalasHapusBaru pertama kalii jugaa mbaak saya denger roemah martha tilaar. Seperti napak tilas keluarga martha tilaar ya mbak, rumahnya emang khas banget jaman" dulu kala hehe menariknya lagi ternyata ada paket wisatanya. Tertarik buat ikut paket jelajah pustaka hehehe
BalasHapusSemoga tahun depan ada umur dan rezeki bisa jalan - jalan ke sana sekalian jengukin Bulik di Sumpiuh.
BalasHapus