Well,
selama kita nggak lebih dulu menghapus akun itu atau berpesan pada orang
terdekat kita untuk menghapusnya, akun Facebook itu masih akan tetap ada.
Ketika Dia yang Disayang Meninggal
Saya
mungkin jenis manusia sentimentil penyimpan kenangan. Saya tidak menghapus akun teman-teman Facebook saya
yang sudah meninggal. Malah saya kumpulkan ke satu folder khusus
yang saya beri judul MENINGGAL.
Jika suatu
waktu saya kangen mereka, saya bisa berkunjung ke dinding FB mereka.
Kecuali
Nando. Saya nggak pernah sanggup
memasukkan akunnya ke folder itu. Bagi saya, 25 Maret 2017 malam itu cuma mimpi.
Dia belum meninggal. Dia cuma lagi tugas ke tempat yang jauuuuh banget, mungkin ke pelosok Zimbabwe, dan di sana sama sekali nggak ada sinyal.
Dia belum meninggal. Dia cuma lagi tugas ke tempat yang jauuuuh banget, mungkin ke pelosok Zimbabwe, dan di sana sama sekali nggak ada sinyal.
Saya masih
kerap main ke dinding FB-nya. Membuka foto-foto yang pernah dia unggah dan
membaca komen-komen di sana.
Saya bahkan masih sering mengirim pesan ke inbox messenger-nya. Bercerita tentang banyak hal seperti biasa.
Lalu
suatu dini hari dua bulan lalu saya terbangun dan menangis tanpa sebab. Saya berwudhu
dan shalat. Dan menangis lagi. Dia ada di sini, di dekat saya.
Siangnya
seorang teman menghubungi saya via WA. Bercerita bahwa ia beberapa kali mimpi didatangi
oleh alm yang memintanya menyampaikan pesan pada saya untuk menghapus akun FB-nya
dan … berhenti menangis.
Saya
malah menangis lagi. Seharusnya saya menghapus akun FB-nya sejak dulu. Saya saja
yang terus menunda-nunda.
Jika Akun Facebook Tetap Ada
Apa yang
terjadi jika akun Facebook (dan akun media sosial lainnya) tetap ada setelah kita atau orang yang kita sayangi
meninggal?
Sisi
baiknya, kalau kangen kita masih bisa berkunjung ke akunnya. Masih bisa
membagikan kenangan bersamanya.
Sisi
buruknya?
- Akunnya bisa diretas (di-hack) oleh seseorang dan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik.
- Foto-fotonya bisa diambil oleh orang tak bertanggung jawab dan dipakai untuk tujuan yang tidak baik.
- Bisa jadi almarhum/almarhumah menjadi tidak tenang di sana karena jejak digitalnya masih bisa diakses orang lain.
Sebenarnya, kita bisa saja menentukan seorang ahli waris di
pengaturan Facebook kita. Caranya, masuk ke akun kita. Klik tanda segitiga di bagian
kanan atas. Klik Pengaturan.
Menghapus Akun Facebook Orang yang Sudah Meninggal. |
Klik "Pengaturan Umum". Cari tulisan "Kelola Akun". Klik "Edit'.
Nah, di situ kita bisa menentukan akun mana yang akan kita jadikan ahli waris
sepeninggal kita nanti.
Buka Pengaturan Umum untuk menghapus akun Facebook orang yang sudah meninggal. |
Apa yang bisa dilakukan oleh si ahli
waris ini nanti? Ahli waris ini bisa:
- Menuliskan postingan yang disematkan untuk profil kita. Misalnya membagikan pesan akhir atas nama kita. Dengan catatan, pengaturan Facebook kita mengizinkan orang lain mengirim sesuatu di wall kita. Kalau diseting privat (cuma pemilik akun yang bisa mengirim ke wall, maka ahli waris juga nggak bisa ngirim ke wall)
- Memperbarui foto profil dan foto sampul kita.
- Meminta penghapusan akun kita.
- Mengonfirmasi permintaan pertemanan.
Tapi, ahli waris akun Facebook kita ini nggak
bisa:
- Login ke akun kita.
- Menghapus atau mengubah postingan, foto, dan konten lama yang kita bagikan di lini masa.
- Membaca pesan-pesan di inbox kita.
- Menghapus teman-teman di friendlist kita atau add request ke akun lain.
- Menambahkan kontak pewaris baru ke akun kita.
Dalam
kasus Nando, dia tidak menunjuk saya atau orang lain sebagai pewaris akun.
Lalu, bagaimana bisa menghapus akunnya?
Ya,
tentu saja. Masuk ke akunnya dan menghapus akun tersebut.
Menghapus Akun Facebook
Jika tahu password dan email yang digunakan, menghapus akun
Facebook mudah saja. Tapi saya juga tidak tahu password Nando.
Lalu bagaimana menghapus akunnya? Apakah harus menggalang
massa untuk melaporkan akunnya ke FB?
Kalau kita membuka akun FB seseoarang, di dekat foto profil ada tanda
titik tiga. Kalau diklik, akan muncul beberapa opsi, salah satunya melaporkan
akun tersebut ke FB.
Jika kita klik “Laporkan akun ini”, nanti akan muncul 6
pilihan alasan mengapa kita melaporkan akun tersebut.
Melaporkan akun Facebook. |
Ternyata tidak ada alasan “Meninggal”. Jadi, saya tidak
menggunakan cara ini. Saya kemudian mengklik Pusat Bantuan untuk mencari cara menghapus akun facebook orang lain yang sudah meninggal.
Pusat Bantuan untuk Menghapus Akun Facebook Orang yang Sudah Meninggal. |
Setelah sampai di halaman Pusat Bantuan, di kolom pencarian
ketik “Menghapus akun orang yang sudah meninggal”, lalu enter.
Menghapus Akun Facebook Orang yang Sudah Meninggal. |
Kemudian klik “Permintaan penghapusan”. Setelah itu, klik “Hubungi
Kami”.
Menghapus Akun Facebook Orang yang Sudah Meninggal. |
Cara mengajukan penghapusan akun Facebook orang yang sudah meninggal. |
Kita akan sampai pada formulir yang harus kita isi untuk menghapus akun FB orang yang sudah meninggal. Di bagian
“Apa yang bisa kami bantu”, klik “Hapus akun ini karena pemiliknya telah
meninggal”.
Cara menghapus akun FB. |
Lalu, muncul tampilan ini.
Cara menghapus akun FB orang yang sudah meninggal. |
Well, saya menangis lagi ketika mengunggah akta kematian dan
mengisi tanggal kematiannya.
Setelah itu, klik Kirim.
Jejaknya di Facebook Terhapus
Permintaan saya dikabulkan dalam waktu satu jam saja. Yes, betul dugaanmu. Saya menangis ketika
tak lagi bisa menemukan akunnya di Facebook.
Di grup, di komen-komen lama, di inbox ... dia tak ada lagi. Di inbox tinggal ada chat dari saya. Semua chat darinya hilang. Saya juga tak bisa lagi mengirim apa-apa ke inbox itu.
Di grup, di komen-komen lama, di inbox ... dia tak ada lagi. Di inbox tinggal ada chat dari saya. Semua chat darinya hilang. Saya juga tak bisa lagi mengirim apa-apa ke inbox itu.
He’s gone.
Done, Nan. Semoga itu bisa membuatmu lebih tenang di sana.
Salam,
Triani Retno A
Penulis, Editor, Blogger
Dan saya nangis juga baca tulisan ini. Semoga alm tenang di alam kekal :(
BalasHapusAamiiin... Allahuma aamiiin...
HapusSaya jadi ikut nangis bacanya, Kak. Semoga alm sudah tenang di sana.
BalasHapusAamiin...
HapusMakasih ya Kak.
Ahhh... koq saya ikut2an baper. 😢
BalasHapusMohon doakan almarhum tenang di sana ya, Kak.
HapusDan sepanjang membaca tulisan ini, dadaku ikut sesak. Mau nangis tapi ya sudah.
BalasHapusAcha juga kenal kan sama almarhum :'(
Hapus