Coffee shop di Bandung? Banyak, memang, coffee shop alias kedai
kopi di Bandung. Tapi itu di Bandung kota. Di pusat-pusat peredaran manusia
gaul. Sebutlah kawasan Dago dan Martadinata.
Bagaimana dengan coffee shop di Bandung
Timur? Ada nggak kedai kopi yang bisa jadi tempat nongkrong outdoor
di Bandung Timur?
Tambah ilmu tentang kopi perkopian nih:
Darurat Tempat Meet Up di Bandung Timur
Hahaha… agak lebay ya. Tapi kalau kamu tinggal di kawasan
Ujungberung, Bandung Timur, kamu nggak bakal bilang itu lebay.
Sejak kembali ber-KTP Bandung dan tinggal di Ujungberung,
saya bekerja sebagai penulis buku, editor, content writer, dan blogger dari
rumah. Asalkan ada komputer/laptop dan koneksi internet, saya bisa bekerja.
Kontak dengan klien dilakukan secara online atau via telepon.
Pembayaran lewat transfer bank.
Tapi kadang-kadang ada aja yang minta bertemu langsung.
Mungkin supaya yakin bahwa ghostwriter yang mereka rekrut bener-bener
manusia, bukan ghost. Hehe….
Bertemu di rumah bukan pilihan menarik bagi saya. Males
beberesnya, bok. Yakali rumah berantakan kalau mau ada tamu.
Bertemu di luar rumah … di mana?
Memang ada beberapa tempat kuliner yang enak di Ujungberung
sini. Sebut aja tiga di antaranya:
- Saung Legit. Rumah makan khas Sunda yang sudah eksis sejak tahun 1963.
- Ayam Geprek Pangeran. Gratis nambah nasi, lalapan, dan teh tawar. Bisa makan kenyang dengan uang Rp 20.000, masih ada kembaliannya malah.
Ketiga tempat tersebut asyik untuk makan bareng keluarga atau teman, tapi bagi saya nggak cocok untuk kerja dan ngobrolin kerjaan.
Kedai Kopi di Bandung Timur
Banyak alasan kenapa ke coffee shop. Salah satunya untuk meet up. Dua hari lalu, saya janjian ketemu dengan seseorang. Dia
butuh konsultan penulisan untuk naskah novelnya.
Teringatlah saya pada Janji Kopi di Ujungberung Town Square
(Ubertos) yang baru buka pada tanggal 10 November 2018. Masih gres banget!
Ujungberung Town Square (Ubertos). |
Ubertos ini tempat lama dengan tampilan baru. Dulu namanya
Bandung Timur Plaza alias BTP. Berlokasi di Jl. A.H Nasution no. 46A Bandung.
Sekadar informasi nih. Jl. A.H Nasution membentang sepanjang sekitar 10
kilometer dari Cicaheum hingga Bunderan Cibiru.
Yang lumayan bikin emosi, nomor bangunan di sepanjang jalan
ini berloncatan sesuka hati alias tidak berurutan. Migrain dah! :D
Lebih baik berpatokan pada nama kawasan di sepanjang jalan
ini, seperti Cikadut, Sukamiskin, Ujungberung, dan Cipadung. Nah,Ubertos ini di
kawasan Ujungberung
Janji Kopi adalah kedai kopi terdekat dari tempat
saya. Lokasinya di gerbang masuk Ubertos pun membuatnya mudah ditemukan.
Janji Kopi, Kedai Kopi Baru di Bandung
Café baru di Bandung ini mungil saja, tapi cukup nyaman dan
memadai untuk meet up dengan klien.
Yang menyenangkan bagi saya, kedai kopi ini memisahkan area
untuk perokok dan non-perokok. Bagi saya yang kerap sesak napas kalau terpapar asap rokok,
ini penting banget.
No smoking area di Janji Kopi ini lebih kecil daripada yang
smoking area. Kecil tapi nyaman untuk ngopi-ngopi tanpa sesak napas.
Numpang kerja ke Janji Kopi. |
Yang bagi saya ngeganggu banget itu adalah suara TV. Buat apa
ya ada TV di situ?
Okelah kalau misalnya buat nobar pas ada liga sepak bola atau
racing. Tapi kemarin kan nggak ada. Lagu-lagu manis Kahitna, Afgan, dsb yang
jadi terdistraksi dengan suara dialog sinetron, iklan, dan entah apa lagi di
TV.
Musik, musik aja. TV, TV aja. Jangan dua-duanya sekaligus. Di
no smoking area yang mungil, itu jadi ganggu banget.
Gimana dengan smoking area?
Smoking area lebih luas dan menempati dua lantai outdoor.
Dari lantai atas (mezzanin) kita bisa melihat gunung-gunung di kejauhan dan….seliweran
kabel telepon + listrik.
Lantai mezzanin yang terbuka (outdoor). |
Enak sih di lantai dua ini. Bisa duduk-duduk lesehan sambil
ngopi. Khusus bagi saya, selama nggak ada yang ngerokok di sana. Hehe….
Oya, di smoking area ini suara musiknya nggak sekenceng di no
smoking area. Eung… semoga jadi perhatian pihak pengelola supaya
volume suara di no smoking area nggak terlalu kenceng. Nggak enak loh nge-date sambil jejeritan😉
Smoking area. |
Janji Sehidup Semati
Naaah… sekarang kita lihat menu di Janji Kopi, ya. Dua kali
saya ke sana, kebetulan masih ada diskon 10% karena baru buka.
Dua kali ke sana, No?
Hihi … iya. Saya ke coffee shop ini dua hari berturut-turut.
Yang pertama untuk meet up dengan klien, yang kedua sengaja mampir sendiri.
Waktu sama klien nggak sempat foto-foto dan menjelajah
ruangan. Fokus ke urusan klien aja, dari dateng sampai pulang. Padahal saya
penasaran dengan Janji Kopi ini.
Eh iya. Buat kalian yang suka ngopi tapi khawatir sakit maag kambuh, mampir deh ke tulisan saya tentang Solusi Sakit Maag Bagi Pencinta Kopi.
Eh iya. Buat kalian yang suka ngopi tapi khawatir sakit maag kambuh, mampir deh ke tulisan saya tentang Solusi Sakit Maag Bagi Pencinta Kopi.
Kembali ke Janji Kopi. Beberapa jenis minuman yang tercantum di daftar menu lebih
dari cukup untuk bikin baper. Eh, apa saya aja ya yang baperan?
Daftar minuman di Janji Kopi. |
Coba aja lihat nama-nama menunya: Janji Suci, Janji Murni,
Janji Manis, Janji Indah, Janji Sehidup Semati. Ada juga sih yang nyesek, Janji
Semu dan Janji Pahit.
Pertama ke sana saya pesan Janji Sehidup Semati (ice) dan
zuppa soup.
Janji Sehidup Semati. |
Janji Sehidup Semati ini berupa campuran expresso, susu, dan
sirup pandan. Karena saya pesan yang dingin, disajikannya dalam cup plastik. Dan
karena dalam cup plastik, saya nggak bisa menghidu aromanya.
Hm … padahal kenikmatan minum kopi itu muncul dari kombinasi
rasa dan aroma (dan akan sempurna kalau bersama kamu).
Rasanya? Eung … saya teringat pada … cendol! Hihi … mungkin
karena sirup pandannya, ya.Kopinya nggak terasa sih kalau bagi saya. Lebih
dominan rasa susu.
Zuppa soupnya enak. Gurih, lembut, hangat. Pastry-nya juga enak. Pastry enak versi saya itu kalo nggak hambar. Ya adalah rasa-rasa gurih menteganya dikit. Cocok buat
dinikmati pelan-pelan saat hujan turun.
Janji Suci di Kedai Kopi
Kedua kalinya ke sana, saya pesan Janji Suci (ice) yang
merupakan salah satu signature drinks di
Janji Kopi. Dari komposisinya (expresso, susu, dan gula palem), di benak saya
sudah terbayang rasa manisnya.
Sebenarnya ada empat minuman lagi yang termasuk signature drinks. E-Pokat, E-Balls, Cold
Brew Black/Blonde, dan Cookies n Cream Macchiato. Tapi saya pilih Janji Suci
karena ... namanya!
Hahah… ampun, deh. Mungkiiin… ini penyebab banyak tempat
kuliner (termasuk kedai kopi) ngasih nama unik-unik ke menunya. Ya, orang-orang seperti saya ini.
Seperti dugaan saya, Janji Suci ini rasanya manis. Bahkan
lebih manis dibandingkan Janji Sehidup Semati.
Coffee shop lain di Bandung yang asik banget buat ngopi:
Coffee shop lain di Bandung yang asik banget buat ngopi:
Janji Suci. |
Sepertinya besok-besok kalau ke sini lagi saya lebih baik
pesan Cold Brew, Janji Semu, atau Janji Pahit saja. Janji Suci biarlah buat yang suka rasa manis.
Oya, ketika memesan Janji Suci (ice), saya request pakai
gelas. Saya nggak mau pakai cup plastik seperti kemarin. Dengan gelas, saya bisa menghirup aroma
minumannya, bisa memotret minuman itu, plus bisa diet plastik.
Kalau tidak request begitu, minuman dingin (kecuali jenis
tertentu seperti frappe) akan disajikan dalam cup plastik. Ini juga semoga jadi
perhatian manajemen Janji Kopi. Kasihan bumi, bebannya sudah terlalu berat.
Oya, saya juga pesan Dim Sum Uhuy. Dan saya sukaaaa. Satu
porsi berisi empat potong dim sum. Tiga saya makan ketika masih hangat. Empuk,
gurihnya pas, bikin pengen nambah.
Dim Sum Uhuy di Janji Kopi. |
Sempat nyoba nyocolin dim sum ke chili oil. Tapi karena pada dasarnya saya nggak suka pedas, sambal itu segera
saya pinggirkan setelah tahu rasa pedasnya gimana.
Bagi saya, kelezatan dim sum ada pada dim sum itu sendiri,
bukan pada sambalnya.
Sepotong dim sum lagi sengaja saya biarkan sampai dingin.
Agak mengeras, tapi masih cukup empuk. Pada dasarnya dim sum itu seperti
tatapan matamu, lebih enak jika hangat.
Daftar makanan di Janji Kopi. |
Masih banyak menu minuman dan makanan yang bisa dijajal di
Janji Kopi. Jam bukanya lumayan panjang,
dari 10.00 – 22.00. Kecuali wiken, sampai 23.00.
Hmm … besok-besok kita janjian meet up di sana, yuk.
Janji Kopi. |
UPDATE:
Awal tahun 2021 Janji Kopi di Ubertos ini tutup. Ketika saya konfirmasi melalui DM Instagram Janji Kopi, hal itu karena imbas pandemi korona. Yang ditutup hanya Janji Kopi di Bandung. Janji Kopi yang di Jakarta masih tetap buka.
Kalau kamu sudah telanjur berada di kawasan Ujungberung buat ngopi, bisa pertimbangan untuk mampir ke The Warung Kopi yang hanya beberapa langkah dari Janji Kopi. Atau ke Kopi Pabrik Sukahati, sekitar 50 meter dari Ubertos ke arah timur. Atau masuk sedikit ke Jalan Cijambe, ada kedai kopi Coger Madani.
Salam,
Triani Retno A
Penulis
Buku Indonesia
Novelis
Blogger
Bandung
Seneng banget yak di bandung banyak pilihan cafe lucu-lucu buat kerja.. jadi bikin betah
BalasHapuswah jauh dari tempatku
BalasHapus@Tira Soekardi : Kalau pas lagi main atau ada acara di kawasan ini, mampir Mbak Sklian meet up kita :)
BalasHapus@Bunda Biya : Hehe...iyaaa. Membantu banget buat freelancer tanpa kantor yang butuh tempat meeting :D
BalasHapus