Selasa 4 Desember 2018, untuk ke-36 kalinya digelar acara Dialog Nasional Indonesia Maju. Kali ini diadakan di Jakarta. Tepatnya di Hall Basket Gelora Bung Karno.
Dialog Nasional ke-36 ini diselenggarakan oleh LPP Edukasi pimpinan DR. Wahyu Purwanto.
Sebagai pembicara utama Dialog Nasional kali ini hadir Menteri Perhubungan RI, Ir. Budi Karya
Sumadi. Selain Menhub, ada pula Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Kakorlantas
Polri Irjen Pol Refdi Andri, serta pengamat transportasi DR. Darmaningtyas.
Topik dialog kali ini menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama masalah transportasi.
Masalah transportasi memang tak bisa
disepelekan. Lebih-lebih Indonesia adalah negara kepulauan. Kebayang dong kalau
transportasi tidak diurus dengan baik.
Dalam kesempatan ini, Dirjen Perhubungan
Darat Budi Setiyadi juga menyosialiasikan peraturan baru untuk taksi online
(angkutan sewa khusus).
Peraturan ini sangat berpihak kepada
para pengemudi, termasuk perlindungan keamanan. Akan ada regulasi yang
melindungi pengemudi angkutan sewa khusus ini dari tindak kriminalitas.
“Diharapkan para pengemudi angkutan
khuus berperilaku baik dan menjadikan penumpangnya sebagaai mitra,” ujar Dirjen
Perhubungan Darat. “Aspek keamanan, keselamatan, dan kenyamanan menjadi
prioritas utama.”
Peserta Dialog Nasional Indonesia Maju. |
Infrastruktur dan Transportasi
Jika bicara masalah transportasi,
berarti perlu membahas masalah infrastruktur.
Infrastruktur itu apa, sih?
Menurut Grigg (1988), infrastruktur adalah
sistem fisik yang menyediakan sarana drainase, pengairan, transportasi,
bangunan gedung, dan fasilitas publik lainnya, di mana sarana tersebut
dibutuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar manusia, baik itu kebutuhan
sosial maupun kebutuhan ekonomi.
Pemerintah menyadari betul pentingnya
pembangunan infrastruktur ini untuk kemajuan bangsa dan negara.
Pembangunan infrastruktur itu tidak hanya
dilakukan di Pulau Jawa, karena Indonesia bukan hanya Pulau Jawa.
Pembangunan infrastruktur dilakukan di
seluruh wilayah Indonesia. Bahkan sampai ke perbatasan RI - Papua Nugini di
Papua, perbatasan RI - Timor Leste di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan perbatasan
RI - Malaysia di Kalimantan.
Selama ini masalah kurangnya
infrastruktur kerap menjadi penghambat kegiatan perekonomian, terutama di luar
Pulau Jawa.
Itu sebabnya dalam empat tahun terakhir Pemerintah
menggenjot pembangunan infrastruktur ini. Bentuknya bermacam-macam. Dari bandar
udara, pelabuhan, jalan raya, jalan tol, jembatan, hingga prasarana air bersih.
Untuk membangun semua itu tentu butuh
biaya. Nah, pemerintah rupanya menyediakan anggaran yang cukup besar untuk
pembangunan infrastruktur. Anggaran ini pun terus meningkat dari tahun ke
tahun.
Tahun 2015, nih, misalnya. Anggaran
infrastruktur pada tahun 2015 meningkat hampir 100% dibandingkan anggaran pos
yang sama pada tahun 2014.
Pada tahun 2017 anggaran untuk
infrastruktur malah meningkat sebesar 250% dibandingkan tahun 2015.
Anggaran infrastruktur tahun 2009 - 2017. |
Dengan anggaran sebesar itu, jelas ada
banyak proyek infrastruktur yang bisa dibangun. Di antaranya adalah sebagai
berikut.
- 10 bandara baru.
- 19 pelabuhan.
- 3.432 kilometer jalan raya.
- 6.878 kilometer jaringan serat optik.
- 160.000 hektare layanan irigasi / waduk.
“Pembangunan infrastruktur transportasi diperlukan untuk
mendistribusikan barang agar kesejahteraan meningkat,” ujar Darmaningtyas.
Pembangunan Jalan Tol
Pembangunan jalan tol juga sangat pesat.
Jalan tol memang berbayar. Tapi masyarakat bebas memilih mau pakai jalan arteri
yang gratis atau pakai jalan tol yang berbayar.
Jika melalui jalan tol, perjalanan
menjadi lebih cepat. Jalan Trans Tol Jawa yang membentang dari Merak hingga
Surabaya, misalnya. Via jalan tol ini, perjalanan Jakarta – Surabaya bisa
ditempuh dalam waktu 10 jam saja.
Jauh lebih cepat dibandingkan jika
melewati jalan arteri dan titik-titik kemacetannya.
Perkembangan pembangunan jalan tol. |
Tersambungnya jalan tol dan akan
dibangunnya pelabuhan berskala internasional di daerah Subang dan daerah
lainnya di sepanjang pantura, diharapkan akan meningkatkan minat investor asing
untuk menanamkan modal.
Itu berarti akan terbuka lapangan kerja
baru. Perekonomian masyarakat lokal akan meningkat dan negara memperoleh
pemasukan dari pajak.
Pariwisata
Pembangunan infrastruktur juga akan
mendukung perkembangan sektor pariwisata Indonesia.
Beberapa tempat wisata sejarah di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi:
Dengan infrastruktur jalan, bandara, dan pelabuhan yang baik, akses ke tempat-tempat wisata menjadi terbuka lebar.
Beberapa tempat wisata sejarah di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi:
- Stone Garden Citatah, Kawasan Wisata Purbakala
- 3 Destinasi Wisata Sejarah di Ciamis
- Benteng Van der Wijck, Wisata Sejarah di Gombong
Dengan infrastruktur jalan, bandara, dan pelabuhan yang baik, akses ke tempat-tempat wisata menjadi terbuka lebar.
Tahun 2014 ada sekitar 10 juta wisatawan
mancanegara berkunjung ke Indonesia. Tahun 2019 diprediksi mencapai 20 juta
wisman.
Dengan jumlah wisman sebanyak 20 juta
orang itu, sektor wisata diharapkan menjadi sumber devisa terbesar bagi
Indonesia. Kalau tahun 2018 ini, kan, sektor pariwisata baru menjadi penyumbang
devisa nomor dua. Nomor satunya adalah sawit.
Menteri Perhubungan RI, Ir. Budi Karya Sumadi dalam Dialog Nasional Indonesia Maju. |
Keuntungan dari Membaiknya Infrastruktur
Ada banyak keuntungan yang bisa kita
rasakan dari membaiknya infrastruktur.
1. Biaya logistik menurun
Pembangunan infrastruktur untuk
menurunkan biaya logistik sangat terasa. Kita bisa lihat sendiri,
harga barang yang sama di Pulau Jawa lebih murah daripada di
luar Pulau Jawa. Misalnya saja harga BBM.
Melalui pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah
Indonesia diharapkan waktu tempuh dari produsen ke konsumen lebih singkat.
Dengan begitu, biaya yang ditanggung oleh konsumen pun akan lebih rendah.
2. Biaya produksi
menurun.
Berkurangnya waktu tempuh dari sumber bahan baku ke pabrik
akan menurunkan biaya pengadaan bahan. Dampaknya, biaya produsi akan turun dan
harga jual ke konsumen pun menjadi lebih murah.
3. Memperpanjang masa penjualan.
Produk seperti sayur-mayur, buah-buahan,
dan hasil laut itu kan tidak tahan lama. Usia kesegarannya singkat. Agar bisa
sampai ke tangan konsumen dalam kondisi segar dibutuhkan transportasi yang
baik.
Semakin cepat produk diterima oleh
konsumen, maka masa penjualan produk akan semakin lama. Produk tidak akan
keburu busuk di jalan.
Hal ini tentu akan sangat menguntungkan
pelaku usaha (petani, peternak), juga konsumen itu sendiri.
4. Meningkatnya minat pengusaha melakukan investasi di Indonesia.
Meningkatnya investasi akan berdampak
pada terciptanya lapangan kerja baru, meningkatnya pendapatan per kapita, serta naiknya
daya beli masyarakat.
5. Ruang pertumbuhan ekonomi baru.
Terbukanya ruang pertumbuhan ekonomi
baru yang dapat memacu pemerataan hasil pembangunan ekonomi.
6. Mempercepat konektivitas.
Pembangunan infrastruktur di luar Jawa
yang merupakan daerah produsen mempercepat konektivitas ke Jawa yang merupakan
pasar besar.
Pembangunan infrastruktur itu secara
langsung atau tidak langsung meningkatkan produktivitas rakyat. Daya saing
Indonesia di dunia internasional pun ikut meningkat.
Tahun 2012-2013 daya saing Indonesia di
posisi 78. Tahun 2017-2018 di urutan 52 dari 137 negara.
Daya saing Indonesia di dunia. |
Kebijakan BBM Satu Harga
Dialog Nasional Indonesia Maju ke-36 ini
juga menyampaikan tentang kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga.
Program BBM satu harga ini dimaksudkan
untuk keadilan dan pemerataan. Dengan program BBM satu harga ini, harga BBM di
seluruh wilayah Indonesia akan sama.
Rakyat di daerah terpencil, tertinggal,
dan terluar (3T) Indonesia akan mendapatkan BBM dengan harga yang sama seperti
mereka yang tinggal di Pulau Jawa.
Persamaan harga untuk membangun Indonesia satu. |
Sebelum adanya persamaan harga ini,
harga BBM di Papua mencapai Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per liter. Berlipat
kali lebih mahal daripada harga BBM di Pulau Jawa.
Menurunkan Tingkat Kemiskinan
Infrastruktur memang tidak membuat kita
kenyang seketika. Pembangunan infrastruktur yang demikian gencar juga tidak
akan membuat kita kaya raya dan makmur dalam sekejap mata.
Namun, pembangunan infrastruktur membuka
kesempatan bagi masyarakat untuk memperbaiki taraf hidup, kesejahteraan, akses
pendidikan, akses komunikasi, dan sebagainya.
Tahun 2014 angka kemiskinan sebesar
10,96%. Tahun 2018 (sampai bulan Maret), angka ini menurun menjadi 9,82%. Penurunan
angka kemiskinan itu dilakukan antara lain melalui:
- Berbagai program tidak langsung berupa peningkatan anggaran di berbagai kementerian yang berhubungan dengan masyarakat.
- Tingkat inflasi tetap rendah sehingga kenaikan barang setiap tahunnya menjadi kecil.
- Peningkatan upah buruh.
- Penyaluran program beras sejahtera untuk menjangkau masyarakat tidak mampu dan tidak memiliki penghasilan yang memadai.
Pembangunan tidak hanya di perkotaan tetapi juga di pedesaan. |
Tidak ada komentar
Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.