“Blogwalking itu nggak ada gunanya. Nulis di blog kok yang
baca sesama blogger juga!”
Orang di depan saya terus berceloteh. Bukan hanya mencela
blogwalking tapi juga blogger yang menulis masalah parenting.
Saya malas berdebat dengannya. Lalu saya memilih pura-pura
tidur saja di sisa perjalanan. Dan tertidur beneran.
Blogwalking (BW) dan Kunjungan Balik
Saya belum lama kenal yang namanya blogwalking. Mungkin baru
sekitar 2-3 tahun. Apa saya rajin blogwalking?
Sayangnya, belum 🙈 . Blogwalking aja belum bisa rajin. Apalagi
nge-BW balik ke blogger yang komen di blog saya.
Dan saya kebal-kebalin aja kalau baca status atau komentar
bernada sindiran di medsos tentang blogger yang nggak mau BW balik.
“Sombong banget sih jadi blogger!”
“Fix! Nggak akan BW lagi ke blognya!”
Iya, kebal-kebalin aja. Toh belum tentu saya yang dimaksud. Ya,
kan? Hehe….
Manfaat Blogwalking
Meski belum bisa rutin blogwalking, bagi saya jalan-jalan di
dunia blogging itu perlu. Saya sejuta persen mengabaikan kenyinyiran teman saya itu.
Memangnya kenapa kalau saya seorang blogger dan membaca tulisan
blogger lain? Saya dapat ini lho dari blogwalking:
1. Pengetahuan
Banyak pengetahuan baru yang saya dapat dari BW. Kebetulan
minat baca saya random. Tema apa saja
saya baca. Minat nulis saya juga random. Lihat aja isi blog ini. Gado-gado lotek karedok banget kan? 😁
2. Pengalaman
Saya dapat pengalaman baru dari pengalaman teman-teman
blogger. Bingung?
Eung ... gini contohnya. Ada teman yang keguguran. Dia menuliskan
pengalaman kegugurannya itu di blog. Menuliskan perasaan sedihnya, perasaan
kehilangannya.
Saya nggak perlu keguguran juga kan untuk bisa merasakan apa
yang dia alami. Cukup merasakan dengan hati. Dengan empati.
Atau ada temen blogger yang nulis tentang pengalamannya traveling di Nigeria, misalnya. Saya dapat pengalaman tentang jalan-jalan ke Nigeria dari membaca konten blog yang dia tulis.
3. Teman
Udah pastilah soal dapat teman ini. Yang belum tuh dapat jodoh #eh
Nulis blog dan blogwalking sama-sama menyenangkan. |
Itu dari segi manusianya. Dari segi blognya sendiri pun ada
keuntungannya. Misalnya, engagement blog yang banyak didatengin dan dikomentari jadi
bagus.
Blog saya banyak komentarnya nggak? Hihi… lumayan sih, sebenernya.
Cuma setelah ganti template bulan Oktober kemarin, komen-komen di blogpost yang
lama-lama ternyata menghilang.
Alasan Nggak BW Balik
Nah ini ada beberapa alasan. Alasan saya, maksudnya. Nggak
tau sih kalo orang lain.
Sebenernya bukan nggak mau BW balik. Tapi….
- Sering nggak nyadar kalau
ada yang blogwalking ke blog saya.
- Nyadar ada yang
blogwalking tapi nggak sempat langsung BW balik karena kondisi nggak
memungkinkan. Misalnya, lihat ada komenan di blog pas lagi nunggu ikan goreng
mateng. Pas mau bales eh kok tercium aroma gosong. Trus gara-gara menyelamatkan ikan goreng dari kegosongan yang lebih mengenaskan, jadi lupa aja mau blogwalking.
- Kesibukan kerja. Hm … saya
tulang punggung keluarga. Saya ngeblog, nulis, dan sebagainya bukan sekadar
buat beli lipstik atau iseng-iseng doang. Kesibukan kerja sering membuat mata
saya udah keburu lelah buat BW balik.
- Saya sebenernya BW balik
tapi … nggak komen. Bingung mau komen apa. Saya nggak suka kalau cuma kasih komen
seperti nice, makasih infonya, atau sejenis itu.
- Waktu. Saya kalau blogwalking atau ngunjungin balik, bener-bener baca yang ditulis di blogpost itu. Dan itu butuh waktu. Bukan cuma baca judul lalu komen ngasal.
Blogging itu nggak cuma menulis, tapi juga membaca dan silaturahmi. |
Jalan keluarnya, lewat pintu aja. Jangan lewat jendela. Ntar
dikira maling. Hehehe….
Beberapa bulan belakangan ini, saya usahakan rutin tiap wiken blogwalking (termasuk BW balik).
Beberapa bulan belakangan ini, saya usahakan rutin tiap wiken blogwalking (termasuk BW balik).
Untuk blogwalking saya biasa nyari tulisan menarik yang
dibagikan di grup-grup blogger. Lalu saya datangi blognya.
Atau pasang status di FB kalau saya mau BW dan minta
teman-teman blogger ninggalin URL artikel mereka di kolom komentar FB.
Kalau mereka nggak balik berkunjung ke blog saya? Ya nggak apa-apa. Saya maklum banget kok. Lha saya juga sering gitu.😸
Kalau mereka nggak balik berkunjung ke blog saya? Ya nggak apa-apa. Saya maklum banget kok. Lha saya juga sering gitu.😸
Bagi saya, hidup terlalu singkat untuk bisa mengalami sendiri
semua hal. Membaca tulisan teman-teman di blog melalui blogwalking memungkinkan saya mengalami apa
yang tidak saya alami secara langsung.
Jadi, kata siapa blogwalking tidak bermanfaat?
Iya, kata orang nyinyir yang tak bisa diam di awal tulisan ini.
Salam,
Triani Retno A
Penulis
Buku
Novelis
Blogger Bandung
Saya juga sepemahaman nih soal blogwalking. Kalau saya nggak komen di blog orang kadang karena nggak tahu mau komen apa. Nggak ada yang perlu dikomen mengenai sebuah post. Kan malu kalau komen untuk sekedar nitip link doang. Saya juga nggak ngarepin dikunjungin balik kok. Karena menurutku, biarlah yang berkunjung itu memang yang benar-benar perlu dengan postingan kita. Bukan sekedar orang balas budi atau sekedar nitip link aja. Ah tiap orang punya pertimbangannya masing-masing ya.
BalasHapusiya, Teh. Bisa jadi dia udah kunjung balik tapi gak tau mau komen apa ya.
HapusBW berguna menurut saya. Dan karena saya memang jarang BW akhir-akhir ini, jadi Da/Pa di satu-satu saja Mbak Eno hahaha
BalasHapusTossss. Sepaham kita, Mas Baim. Perlu dirayakan dengan ngebakso bareng nih. :D
HapusKalau tulisan dari blogger itu enak dibaca, sebisa mungkin saya bakal ninggalin komentar sih mbak. Jadi biar sang empunya blog merasa di apresiasi *halah*
BalasHapusSaya juga merasakan hal yang sama itu. Apalagi masalah pageviews. Memang lumayan membantu. Tapi kalau PA sama DA, kaya e punyaku nggak nambah-nambah :(
Hihi...ayo semangat berjuang naikin DA PA.
HapusKalau aku biasanya komentar sih mbak, jarang banget nggak komentar. Paling cuman satu dua yang nggak komentar, ya biar yang punya blog tahu aja kalo kita dah baca, sekalian nambah temen, eh tapi siapa tahu malah jadi jodoh, wkwk *ngarep banget*
BalasHapusIya emang ada yang anggep BW kayak kurang kerjaan gitu hahahah
BalasHapussaya biasanya kalau ninggalin komen karena tulisannya relate sama saya dan udah sering baca blog tersebut jadi seperti merasa ada kedekatan emosional sama si penulis blog (sok akrab) wkwkwk
Kadang juga saya blogwalking tapi ga tinggalin komen gegara ga sempet komen, atau lagi ga mood. Karena meninggalkan komen yang baik dan berkesan itu harus punya mood yg optimal wkwkwkwkw
Hehehe....samaan ya kita.
HapusDulu saya rajin BW dan tinggajan jejak komen di blog Teh Eno dan berharap dapat masukan untuk tulisan saya yang dil6bakan. Sempat kecewa karena Teh Eno tak singgah padahal saya butuh dukungan banget, he he. Namun karena teman yan BW ke blog saya banyak berkat saya rajin BW dan selalu menjalin silaturahmi dengan siapa saja, saya jadi lupa. ccuma kecewa pada blog lain yang pernah saya kunjungi beberapa kali namun tak dapat kunbal padahal doi sibuk promo dan malah BW ke blog lain. Jadi kapok. Makanya saya lebih prioritaskan teman yang sering BW saja. soalnya mereka ada jejak dan saza sedang bikin daftar blog teman. Makasih Teh Eno berkenan singgah ke pos susu UHT INDOMILK PLAIN. Itu sangat besar artinya. semoga pula rezeki Teh Eno lancar. Aamiin.
BalasHapussaya senang2 aja BW, jadi bisa banyak baca tulisan teman2 blogger lain, bisa sekalian belajar,dapat ilmu, masalah mau di kunjungin balik atau engga, buat saya ga apa2..,skrg saya mampir ke blog nya mba enno, krn menarik:) salam knl ya
BalasHapusKalau komennya menggunakan akunt google, ga akan hilang walau ganti template.
BalasHapusSetahu aku sih.
Btw. Aku juga suka jalan-jalan ke blog orang. Cuman lebih enak koment sesama.
Misal blogger-blogger, wordpres-wordpres, kalau lain patporm agak beribet mau nitip jejak (Blog walking) nya.
saya mah kalau berkunjung ke blog - atau sosmed orang biasanya ninggalin jejak, biar DA PA naik juga (((entah apa hubungannya)))
BalasHapus