Mungkin pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan umum siapa pun yang tertarik untuk terjun di dunia kerja freelance online.
Seperti bekerja pada umumnya, jika ingin menekuni suatu pekerjaan harus mempersiapkan hard skill maupun soft skill.
Terkait keuangan pekerja freelance, pernah saya tuliskan di sini:
Hard Skill
Hard skill atau keahlian teknis yang
diperlukan dalam pekerjaan online sangat luas. Tapi lebih banyak berkutat di
pekerjaan yang berhubungan dengan internet. Beberapa pekerjaan yang dibutuhkan
di kerja freelance online:
- Programmer
- Desain grafis
- Digital Marketing
- Penulis
- Virtual Assistant
- Translator
- Guru les online
Masing-masing profesi di atas pun sangat luas cakupannya. Untuk menjadi stand out dari freelancer lain, tekuni salah satu bidang dari profesi di atas dengan baik.
Misalnya untuk profesi programmer, bisa
ahli program python atau
programmer full-stack.
Demikian juga dengan Digital Marketing yang sangat luas cakupannya. Ada Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), dan Social Media Marketing (SMM) yang masing-masing sangat berbeda pola dan cara kerjanya.
Jadi setiap keahlian harus diperdalam hingga ahli dalam salah satunya, bukan dalam bidangnya secara luas.
Soft Skill
Seperti halnya bekerja di perusahaan,
soft skill sangat diperlukan dalam kerja freelance online.
Bekerja freelance memang menuntut kita mampu bekerja sendiri tanpa pengawasan dari atasan. Tapi kita tetap harus memiliki kemampuan berkomunikasi untuk meyakinkan calon klien bahwa kita bisa menyelesaikan project sesuai kesepakatan.
Tanpa kemampuan komunikasi yang baik dan kemampuan memahami permintaan klien, akan sulit untuk
mendapatkan pekerjaan online.
Apabila ingin bisa bekerja di situs
platform freelance luar negeri, maka kemampuan berkomunikasi dalam bahasa
Inggris harus diasah dengan baik. Dalam hal ini, berkomunikasi dengan chat,
email, atau video call.
Untuk belajar melancarkan komunikasi
bahasa Inggris dengan cara murah bisa dengan berbagai macam cara gratis.
Paling mudah dengan menonton tayangan
berita dalam bahasa Inggris di Youtube dan mengaktifkan teks otomatisnya.
Selain itu bisa juga dengan membaca novel Inggris online, karena bahasanya mudah dan menyenangkan. Bergabung dengan komunitas online juga bisa dilakukan karena biasanya ada sesi English speaking gratis.
Freelancer tetap harus menerapkan disiplin kerja. |
Situs Platform Freelance
Meskipun bekerja freelance online tidak harus melalui situs freelance, tetapi ini
adalah yang paling terjamin secara keamanan finansial.
Di situs freelance, pembayaran akan
terjamin setelah pekerjaan selesai. Meski bisa terjadi masalah, tetapi ada penjaminnya, yaitu situs
freelance tersebut.
Beberapa situs platform yang bisa dicoba nih:
1. Upwork
Hampir semua bidang keahlian bisa diterima sebagai freelance di Upwork. Di sisi lain, banyak perusahaan besar seperti Google, Canva, dan Indeed yang menggunakan Upwork untuk mencari pekerja remote-nya.
2. Fiverr
Bila Upwork berfokus pada pekerjaan yang ditawarkan klien, maka Fiverr berfokus pada penjual jasa yang menawarkan paket jasanya dengan bandrol harga tertentu. Hampir semua bidang juga diterima di sini.
3. Toptal
Berbeda dengan 2 platform sebelumnya, Toptal hanya menerima freelance di bidang desain grafis dan programming. Selain itu, tidak semua freelance bisa mendaftar, harus sudah mencapai level keahlian tertentu yang ditentukan oleh Toptal.
4. Freelancer
Situs Freelancer hampir sama dengan Upwork. Bedanya, tidak ada seleksi untuk calon freelancer yang mendaftar di Freelancer. Di Upwork apabila sudah banyak freelancer di bidang tersebut atau pengalamannya masih kurang, tidak akan diterima. Berbeda di freelancer, semuanya diterima, Jadi persaingan lebih besar, kemungkinan scam dan spam juga lebih besar.
Tips Persiapan Sebagai Freelancer
Sebelum mendaftar sebagai freelance di
situs-situs platform di atas, sebaiknya seorang calon freelancer mempersiapkan
diri dengan baik.
Mengasah skill untuk meningkatkan daya saing. |
Berikut ini beberapa persiapan yang bisa dilakukan.
1. Mengasah Hard Skill dan Soft Skill
Memperdalam ilmu adalah wajib untuk
seorang freelancer karena
persaingan dengan banyak calon freelancer dari banyak negara. Agar mendapat
proyek dari klien, harus mempunyai keahlian lebih dibandingkan freelancer lain.
2. Membuat Portofolio
Untuk keahlian yang membutuhkan
portofolio, sebaiknya kumpulkan portofolio kerja sebaik mungkin.
Portofolio saya sendiri bisa dilihat di Rekam Jejak di Dunia Menulis.
3. Pelajari Platform yang Dituju
Setiap platform situs freelance
mempunyai cara kerja yang berbeda. Freelancer yang ingin mendaftar di situs
freelance tertentu sebaiknya mempelajari cara kerja situsnya. Dengan mengetahui
seluk beluk situsnya, kemungkinan untuk mendapat proyek juga lebih besar.
4. Siapkan Curriculum Vitae
Curriculum Vitae atau daftar riwayat hidup
tidak penting untuk pekerja freelance senior. Para senior freelance cukup
menunjukkan history pekerjaannya di situs platform tersebut. Lain halnya untuk
calon freelancer yang belum ada rating maupun contoh kerja di platform
tersebut, daftar riwayat hidup menjadi penting.
Cukup membuat daftar riwayat hidup singkat berisi pengalaman dan skill. Buatlah daftar riwayat hidup yang menarik dengan template gratis di internet, seperti template daftar riwayat hidup dari Canva.
Penting memang mempersiapkan skill baik soft atau pun hard. Ada sebagian yang resign dari pekerjaan kantoran yang memilih freelancer padahal belum menganalisa kemampuan dirinya. Alhasil jadi luntang-lantung
BalasHapus