Di balik senyum dan kekuatan seorang perempuan, selalu ada cerita. Dan kerap, cerita itu tentang luka.
Saya menghela napas panjang ketika membaca komik-komik tentang perempuan di Komik Perempuanmu.
Komik-komik di
sana diangkat dari kisah nyata. Kisah-kisah tentang perempuan yang ditulis oleh
perempuan dan
digambar oleh perempuan.
Beberapa tulisan
saya terkait perempuan:
Komik Sebagai Media Pembelajaran
Membaca komik
dianggap sebagai kegiatan membuang-buang waktu. Komik juga sering dianggap
sebagai bacaan anak-anak.
Memang, nggak sedikit komik yang isinya entahlah apalah. Di situ butuh kebijaksanaan kita untuk memilah dan memilih. Tentang bacaan ini, silakan mampir ke tulisan saya Berliterasi Sejak dari Rumah.
Komik bisa
menjadi media pembelajaran yang efektif. Penyampaiannya yang memadukan gambar
dan teks menjadikannya lebih mudah dicerna. Apalagi kalau gambar-gambarnya
kekinian dan berwarna.
Untuk versi
cetak, beberapa tahun belakangan ini terbit banyak komik edukasi, komik agama, komik
sejarah, dan komik sains.
Komik digital
pun sekarang semakin marak. Komik Perempuanmu yang tayang di Webtoon dan Kwikku
ini salah satunya.
Perempuan dan Komik Perempuanmu |
Jangan Cengeng!
“Jangan cengeng!
Lebay banget, gitu aja pengen bunuh diri!”
“Kayak elo doang
yang susah. Orang lain juga banyak yang menderita, bahkan lebih menderita
dibandingin elo!”
Ujaran seperti
itu sering terlontar tanpa rem. Akhirnya, semua luka, semua duka, dipendam
dalam-dalam di hati. Termasuk jika menjadi korban KDRT. Tentang ini pernah saya
tulis di KDRT? Jangan Hanya Diam dan Pasrah.
Sebagian bisa
mencari jalan terang sendiri, lalu bangkit. Sebagian makin terbenam dalam luka.
Sebagian lagi memutuskan untuk mengakhiri hidup.
Mereka yang
mengatakan seperti itu mungkin bermaksud menyemangati. Tapi apa nggak ada
kalimat yang lebih baik?
Kalau memang
nggak ada, apa nggak bisa diem aja. Berkata baik atau diem. Udah. Diem, doain.
Ah ya,
kalimat-kalimat memojokkan itu pun pernah saya terima. Saya yang kerap mereka
anggap sebagai wonder woman, harus selalu jadi wonder woman.
Wonder woman nggak
boleh terluka dan menangis. Wonder woman harus selalu kuat dan menginspirasi.
Padahal, saya bukan
wonder woman. Saya butuh bahu untuk bersandar. Saya butuh tangan yang tulus
memeluk.
Kami adalah Perempuanmu
Kami Perempuanmu, Indonesia. |
Ucapan selamat
datang di webcomic Komik Perempuanmu membuat saya tertegun.
Tujuan Komik
Perempuanmu ini adalah mengangkat pengalaman hidup para perempuan Indonesia untuk
dijadikan bahan perenungan dan edukasi.
Itu poin penting yang membedakan Komik
Perempuanmu ini dengan komik-komik lain. Komik Perempuanmu tidak mengeksploitasi kesedihan perempuan.
Jadi, seperti
apa Komik Perempuanmu ini?
Kisah Hidup Perempuan Indonesia
Per 10 September
2020, di webtoon Komik Perempuanmu baru ada 7 judul cerita. Ada yang langsung
tamat dalam 1 episode, ada yang tayang sampai 2-3 episode baru tamat.
Apa aja tuh ketujuh cerita itu?
- Perempuanmu : Prolog (1 episode). Story by Zulfairy.
- Saya Tidak Cantik dan Saya Tidak Peduli (3 episode). Story by Deanna El Sullivan.
- Drama Mums (2 episode). Story by Tyas Widjati.
- In Your Hands (2 episode). Story by Liana Bahri.
- Kepada Sang Pemilik Hati (2 episode) Story by Haura.
- Not My Fault (3 episode). Story by Ary Nilandari.
- Trouble Talk (1 episode). Story by Zulfairy.
Penulisnya
beda-beda, tapi ilustrasi digarap oleh komikus yang sama. Namanya apitnobaka.
Tema yang
diangkat juga beda-beda, nih. Misalnya, nih. In Your Hands bercerita tentang
Lia, seorang remaja yang difabel.
In Your Hands
Komik In Your Hands. |
Tahu tarsal
coalition? Saya sendiri baru tahu dari komik ini. Tarsal coalition adalah
kelainan pada tulang kaki yang membuat penderitanya kesakitan jika harus
berdiri.
Nah, Lia
didiagnosis menderita tarsal coalition ini saat berusia 9 tahun. Kondisi itu
membuatnya harus berkursi roda.
Lia merasa
hidupnya hancur. Ia malu, merasa menjadi orang tak berguna. Ia merasa putus asa dengan rasa sakit di
kakinya. Ia bahkan berpikir untuk bunuh diri saja.
Bayangin, apa
jadinya kalo Lia curhat pada orang yang malah menertawakan keputusasaannya.
Tapi Lia memilih
curhat pada mamanya. Sang mama dengan sabar memotivasi Lia,
menyemangatinya, melimpahinya dengan cinta yang tulus.
Not My Fault
Not My Fault. |
Komik ini bikin
saya tak sadar menahan napas ketika membacanya.
Tema yang diangkat berat. Perkosaan.
Dimulai dengan
cuplikan-cuplikan berita tentang kasus perkosaan di berbagai daerah. Di kota
dan di desa. Perempuan dewasa, remaja, anak-anak.
Satu yang sama: perempuan yang disalahkan.
Tokoh dalam
komik ini bernama Nina dan Maudy. Maudy menjadi korban perkosaan karena pulang
kemalaman gara-gara menunggu hujan reda dan nggak ada yang bisa menjemputnya.
Maudy menanggung
malu. Maudy menjadi berita. Maudy tak bisa bersekolah lagi, bahkan akan dinikahkan dengan
laki-laki yang memerkosanya.
Bagaimana Maudy
tak merasa hidupnya sudah berakhir!
Not My Fault nggak ngasih tips dan trik untuk menghadapi
laki-laki bejat atau kiat-kiat untuk bangkit dari
trauma.
Tapi Not My
Fault menyentuh hati kita untuk dua hal: berhati-hati dan berempati.
Komik Favorit
Cerita favorit
saya dalam webtoon Komik Perempuanmu? Nggak ada yang lebih favorit dibandingkan
yang lain.
Not My Fault
memang membuat saya mengembuskan napas panjang, tapi cerita yang lain juga
menyentuh hati dalam porsi masing-masing.
Saya cuplik sedikit ya.
1. Perempuanmu: Prolog
Bagian ini lumayan mengingatkan saya pada novel saya sendiri yang terbit tahun 2009. Kilau Satu Bintang. Tentang perempuan yang dikejar berbagai pertanyaan dan tuntutanpun yang dilakukan selalu aja salah di mata orang-orang!
Yang paling sering: Kapan nikah? Kapan punya momongan? Kapan nambah adik? Rasanya, apa pun yang dilakukan selalu aja salah di mata orang-orang!
Perempuanmu: Prolog |
2. Saya Tidak Cantik dan Saya Tidak Peduli
Tentang bullying
dan rendahnya self-esteem, serta keinginan menyakiti diri sendiri sebagai akibat dari kedua
faktor itu.
Kondisi ini
diperparah dengan masyarakat yang seolah memberikan privilege alias hak
istimewa pada orang-orang cantik. Kalau lo nggak cantik, babay! Nggak ada
tempat buat lo!
Itulah yang
dialami Dea. Saking seringnya ditertawakan, ia menjadi begitu buruk ia menilai
dirinya. Sampai suatu ketika, sebuah ucapan terima kasih mengubah hidupnya.
3. Drama Mums!
Tentang seorang
ibu rumah tangga yang lelah dengan rutinitasnya sebagai ibu. Meninggalkan karier
demi mengurus keluarga. Lalu melihat betapa bahagia dan berkilaunya para
perempuan di media sosial.
Pernah mengalami seperti itu? Saya
sendiri pernah menuliskannya
di blogpost Dari Perempuan Kantoran ke Perempuan Rumahan.
Komik Drama Mums. |
4. Kepada Sang Pemilik Hati
Dibandingkan enam cerita lainnya, ini mungkin yang konfliknya paling teenlit. Naksir cowok, ngasih perhatian ke cowok itu, eeeeh … tapi dia malah jadian sama cewek lain! Bikin patah hati aja!
Meski terlihat
sepele (terutama di mata orang dewasa), bagi sebagian remaja hal ini nggak
sepele.
Sang Pemilik Hati |
5. Trouble Talk Perempuan
Udah nonton film
pendek Tilik yang melambungkan nama Bu Tejo? Nah, komik Trouble Talk ini lahir
karena fenomena gosip dan ghibah begitu.
Bahwa ternyataaaa, ada loh orang-orang yang suka rumpi-rumpi tjantik demi
pengakuan sosial. Demi diterima di lingkungannya. Nggak peduli kalopun
menyakiti orang lain.
Trouble Talk Perempuan ala Bu Tejo |
Susah, kan
memilih mana yang paling favorit?
Kalian yang udah
baca Komik Perempuanmu, boleh dong berbagi cerita favoritmu.
Kalau belum
pernah, bisa kepoin IG Komik Perempuanmu atau langsung aja ke webtoon Komik Perempuanmu. Abis itu balik lagi ke sini ya,
kita ngobrol-ngobrol tanpa trouble talk
😊
Salam,
TR
Penulis Buku, Editor, Ghostwriter
Wah, bagus nih kayaknya Teh. Aku belom pernah baca. Kepengen baca lebih jauh deh. Walopun yakin deh, aku pasti nangis. Cerita tentang perempuan selalu saja ada bawangnya. Bikin mata periiih.
BalasHapusBaca deh, Ni. Bisa di aplikasi, bisa di web. Nggak semuanya bikin nangis kok. Yang Trouble Talk dan Drama Mums bikin nyengir dan ngebatin "Gue bangetttt...." :))
HapusLove the review, mba!
BalasHapusTengkyu, Mbak Tyaaas.... :)
Hapuswah, bagus ini mah, komik itu memang menyenangkan krn ada gambarnya yg membantu kita memahami ceritanya
BalasHapusTema "berat" juga jadi lebih mudah dipahami dengan komik :)
HapusBelum pernah baca. Tahu medianya aja batu sekarang. Dan saya pasti gaptek kalau langsung menuju ke sana. Hehehe...
BalasHapusKirain cerita komik punya Teh Eno. Sok atuh Teh Eno juga buat cerita komik seperti komik perempuan yang isinya memang bagus dan mengandung banyak pelajaran hidup
Insya Allah. Doakeun yaaaak....
HapusYuk baca komiknya di Webtoon atau di Kwikku, Teh. Gratis kok.
Bagus ini yaa mba, topik-topiknya juga tentang yang sering dialami perempuan. Sedih sih, kalo dianggap super woman, yang ga boleh down, ga boleh nangis, padahal kadang kita juga manusia biasa
BalasHapusSeperti kata Mulan Jameela, hati wonder woman juga bisa remuk dan hancur....
HapusUdah lama ga baca komik aku hihi. Terakhir Candy Candy kalau ga salah. Ya Allah kemana aja ya padahal skrg banyak komik yg bagus bagus juga hahaa
BalasHapusKomik sekarang menyesuaikan dengan zaman, Mbak. Bisa dinikmati dalam bentuk digital :)
HapusSetiap orang berpotensi jadi Bu Tejo di saat yang tidak tepat. Alih-alih menguatkan sesama perempuan, tapi malah menjatuhkan.
BalasHapusBagus juga jika hal ini diangkat dalam media komik. Media ini digemari siapa saja, dan menyentuh mereka yang bahkan tak suka baca buku
Betul, Mbak. Semoga komik-komik bergizi seperti ini mengubah anggapan banyak orang dari generasi tua yang menganggap komik itu bacaan nirfaedah ya.
HapusBaru baca review-nya saja sudah terinspirasi apalagi kalau semua. Beneran bisa jadi bahan perenungan dan edukasi. Media komik bagus sekali karena bisa menjangkau semua kalangan perempuan, ringan, menghibur dengan pesan yang tetap tersampaikan. Semoga bisa membantu para perempuan di luar sana yang tak tahu mesti berbagi ke siapa, dan jadi lebih kuat setelah membacanya
BalasHapusYuk, Mbak baca semuanya. Rasanya seperti ketemu temen yang memahami kita :)
HapusWah keren nih, jaman sekarang tak banyak literasi komik yang mengedukasi apalagi memberikan inspirasi. yang aku tahu justru hanya kisah cita kawula muda
BalasHapusSebenernya sekarang banyak kok komik yang bermuatan edukatif :)
HapusKomik-komik inspiratif banget ya banyak hikmah di dalamnya. Lebih enak dibaca & dipahami ya jadinya kalau dituangkan ke dalam komik ceritanya.
BalasHapusYang judl ke pada si pemilik hati ini relate juag di kehidupan ya :)
Semuanya relate dengan kehidupan, Mbak. Nggak heran sih, semuanya memang diangkat dari kisah nyata :)
HapusAku masih suka baca komik dan sekarang ya ke Webtoon. Kemarin sudah baca komik perempuanmu dan suka. Nanti mau lanjut lagi. Di awal tuh sudah ngena banget ceritanya
BalasHapusBaca komik memang menyenangkan ya, Mbak :)
Hapuskomik yang bagus dan cocok banget buat wanita karena ini menggambarkan cerita nyata namun di balut dengan karakter yg bagus
BalasHapusBetul banget. Laki-laki juga perlu baca supaya lebih memahami perempuan :)
HapusPengen baca deh, cerita-ceritanya menarik semua, ilustasrasinya juga keren banget...
BalasHapusYuk baca Komik Perempuanmu, Mbak :)
HapusBaru tahu soal ini
BalasHapusSaya coba buka dan baca ah. Siapa tahu dapat inspirasi konten menulis
Yuuuuk .... Insya Allah bakal jatuh cinta sama cerita-ceritanya :)
Hapuswah ternyata bagus-bagus ya ceritanya.
BalasHapusKomik punya kelebihan dalam menyampaikan pesan. Tidak hanya dalam cerita, tetapi juga visual.
Saya penggemar komik Donald, hehehe.
Wehehe... Donald Duck itu legend! Aku pernah dong berburu komik Donald jadul. Tapi mentok di nomor puluhan. Nggak nemu yang nomor 1 :D
HapusJadi penasaran nih ingin baca - baca lagi, udah jarang nih baca komik, hehe. Jadinya kangen deh baca komik.
BalasHapusYuk baca Komik Perempuanmu dari hape Tian. Rasanya seperti nemu temen baik deh di sana :)
HapusFavoritku kisah Teh Ary. Tragis tapi memang realita yang sering kita lihat begitu adanya. Tapi kisah yang lain juga oke, apalagi yg bertema Ibu, duh rasanya relate banget sama aku.
BalasHapusIya. Cerita Teh Ary itu juga bikin dadaku terasa sesak. Realita yang sangat pedih, memang :(
HapusWah baru tahu ada komik dengan ceruta cerita seru gini dan seputar wanita juga ya Mba. Lihat sekilas ceritanya bagus bagus. Jadi mau baca juga Mba
BalasHapusMonggo, Mbak. Langsung aja meluncur ke Komik Perempuanmu :)
HapusAku langsung kepoin IG-nya, Teh Eno. Kalau lihat cerita-ceritanya, malah para suami atau lelaki disarankan baca deh biar ikut merasakan beban psikologis wanita yang cenderung diremehkan. Salut buat para perempuan hebat, yang menjalani hidup tanpa mengeluh walau jelas ga mudah. Yg tegar walau banyak tantangan. Aku cuma akrab sama nama Ary, bisa dibayangkan beratnya korban perkosaan yang sering disalahkan malahan.
BalasHapusBetul, Mas. Laki-laki sangat disarankan untuk membaca komik ini juga biar bisa lebih memahami perempuan.
HapusBtw, itu Tyas Widjati yang juga nulis di Komik Perempuan ada komen tuh di atas :)
wah, ketinggalan deh saya ada yang seru kaya gini, baca komik bisa dari aplikasi. tema-temanya juga cukup edukatif, ya? layak dicoba ini.
BalasHapusYuuuk...langsung baca. Insya Allah semua cerita di Komik Perempuanmu bermuatan positif dan edukatif :)
Hapuswaah jadi pengen baca, dari judulnya kerasa dipanggil, perempuanmu :)
BalasHapusjadi pengen baca bareng suami haha menyelam sambil minum air ^_^
Naaahhhh....Bener banget tuh, Mbak. Baca bareng suami :))
HapusWah, menarik nih Teh. Aku baru tahu ada komik tentang perempuan kayak gini. Temanya beda2 pula ya, jadi pengen baca. Udah lama juga aku gak baca komik
BalasHapusSekarang waktunya baca komik lagi, Is :) Komik sekarang banyak yang bagus-bagus. Seperti Komik Perempuanmu ini.
HapusKadang ya teh, yang menyakiti perempuan itu sesama perempuan ya, nggak semua sih tapi banyak ditemukan kasus gitu juga, kayakn yang nyinyirin perempuan ya perempuan lagi
BalasHapusIya, Teh. Aku juga sering nemu yang begitu. Perempuan menjadi serigala bagi perempuan lainnya. :(
HapusSampai sekarang aku masih suka kepoin Komik Perempuanmu ini mbak. Siapa tahu udah ada yang baru, hhh
BalasHapusSama nih, ku juga suka yg prolog sama Saya Tidak Cantik dan Saya Tidak Peduli
Ceritanya terasa "kita banget" ya La. Eh, udah baca yang tentang perempuan Papua?
Hapus