Merdeka Food Stall, Bukan Sembarang Pujasera

 

Merdeka Food Stall -- Ketika masih SMA, setiap hari saya melewati kawasan Merdeka dan Purnawarman, Bandung.

Ketika berangkat sekolah lewat Jalan Merdeka, pulangnya lewat Jalan Purnawarman.

Kenapa begitu?

Ya karena begitulah rute angkot 04 Kebon Kalapa – Ledeng yang saya tumpangi. Hehe…. Dulu saya tinggal di kawasan Setiabudi, sedangkan sekolah saya di Jalan Belitung.

Sekarang kawasan ini semakin ramai. Di seberang BIP Merdeka ada hotel dan apartemen mewah. Di Purnawarman ada Bandung Electronic Center (BEC).

Di dalam BIP dan BEC tentu saja banyak tempat makan. Di hotel pun ada restoran. Siapa tau kan pengen menikmati sensasi makan di hotel.

Ngesot dikit ke Jalan Braga, ada banyak tempat kuliner. Salah satunya Indische Cafe Braga.

Tapi gimana kalau pas lagi ada keperluan di kawasan ini, lalu merasa lapar?

Iya, makan. Tapi kelamaan kalo muter-muter dulu di dalam mal demi menemukan tempat makan yang cocok. Yang ada malah keburu lemes karena kelaparan.

Pujasera Merdeka Bandung

Di antara hotel, mal, dan apartemen tinggi menjulang, pasti ada tempat-tempat makan yang secara harga lebih murah.

Dulu, kalau habis dari Gramedia lalu merasa lapar, saya biasa ke pujasera terdekat. Letaknya di kampus Akademi Akuntansi Bandung. Masih di Jalan Merdeka. Selang beberapa meter saja dari Gramedia.

Ketika pujasera itu ditutup, saya mencari tempat makan lain. Kali ini ke Jalan Purnawarman.

Merdeka Food Stall Bandung di suatu senja.

Fyi, pintu masuk kendaraan ke Toko Buku Gramedia ada di Jalan Merdeka. Sedangkan pintu keluarnya di Jalan Purnawarman.

Nggak mungkin di sana nggak ada tempat makan murmer. Bener aja. Ada beberapa tempat makan murah di sana.

Ada Merdeka Food Stall alias Pujasera Merdeka Bandung. Di sebelahnya juga ada (kalau nggak salah ingat) 2 pujasera lagi. Yang satu di halaman sebuah minimarket.

Di gang yang menuju masjid, juga ada warung makan kecil yang selalu ramai.

Tapi saya mau cerita tentang Merdeka Food Stall aja ya. Soalnya ini yang selalu saya singgahi kalau habis belanja di Gramedia atau BEC.

Kalau cerita saya coffee shop, antara lain bisa dibaca di Kopi Truk yang unik di dekat kampus Universitas Widyatama dan Encykoffee sebuah book cafe dengan puluhan ribu buku.

Pujasera Rasa Kafe

Pujasera adalah akronim dari pusat jajanan serba ada. Disebut begitu karena di pujasera memang ada macam-macam makanan dari berbagai penjual.

Beragam makanan enak tersedia di Pujasera Merdeka Bandung ini.

Pujasera-pujasera yang pernah saya datangi selama ini selalu berinterior ala kantin.

Meja kayu yang panjang. Bangku kayu atau kursi plastik. Kipas angin di langit-langit ruangan. Seperti itu deh.

Berbeda ketika memasuki Merdeka Food Stall. Tampilannya lebih menarik. Ala-ala kafe gitu, deh.

Tampilan ala-ala kafe ini belum lama sih. Waktu awal-awal saya ke sana belum seperti itu. Cuma dulu area buat pengunjung duduk dan makan lebih luas.

Sekarang agak lebih sempit karena di bagian depan (dekat pintu masuk) ada gerai Kartika Sari.

Pujasera dengan penataan yang cantik estetik :)

Selama pandemi, baru sekali saya ke sana. Akhir Desember 2020. Itu pun karena ada keperluan di BEC.

Biasalah ya perempuan (apa saya aja?). Tanya harga di toko A, lalu bilang mau lihat-lihat dulu. Keliling dari toko ke toko buat ngebandingin harga.

Lalu setelah 25 toko, memutuskan bahwa penawaran di toko ke-9 adalah yang terbaik. Tapi … astagaaa…! Di mana letak toko ke-9 ituuuuh?

Ketika akhirnya sampai lagi di toko ke-9, betis rasanya udah berkonde. Dan tentu aja, perut udah menggelar konser metal.

Selesai membeli barang yang kami butuhkan, mlipirlah ke Merdeka Food Stall di seberang BEC.

 

Aneka Makanan

Sudah lewat sedikit dari jam lima sore ketika kami memasuki Merdeka Food Stall. Tak ada pengunjung.

Tentu saja. Jam makan siang sudah lewat. Jam makan malam belum datang. Kebetulan. Saya suka kalau sepi begini.

Kalau ke sini biasanya saya memesan lomie. Semanngkuk Rp 25.000 dengan porsi yang banyak banget Kalau kapasitas perutnya kayak saya, bisa buat berdua, deh.

Sayangnya lomie habis. Jadinya harus mikir lagi mau pesan apa. Bubur ayam? Nasi Padang? Kwetiaw? Mi goreng? Nasi goreng? Ayam goreng? Dimsum? Soto? Rawon?

Akhirnya saya pesan soto Betawi (Rp 20.000). Anak saya pesan kwetiaw seafood goreng (Rp 19.000). Saya juga pesan tongseng (Rp 20.000) untuk dibawa pulang.

Oya, untuk soto, rawon, dan tongseng udah termasuk dengan nasi.

 

Soto Betawi

Agak kaget waktu soto Betawi pesanan saya dianter ke meja. Ternyata porsi nasi dan sotonya tak sebanyak yang bisa dibayangkan dari melihat fotonya.

Soto Betawi.

Tapi untuk saya sih porsi segitu sih udah mengenyangkan. Bahkan nggak perlu makan malam lagi.

Bersama nasi dan soto, ada wadah kecil berisi sambal dan irisan jeruk nipis. Kuah sotonya terlihat kental bersantan.

Asap tipis mengepul dari kuah berwarna kuning muda itu. Tanpa dikucuri air jeruk dan sambal, soto Betawi ini terasa manis asin.

Jadi, pilihan terbaik adalah menerjunkan air jeruk nipis dan sambal ke dalam mangkuk berisi soto. Nah, sekarang sotonya pun menjadi lebih kaya rasa.

Soto Betawi yang kaya rasa :)

Yang menyenangkan, irisan daging sapi di dalam soto ini benar-benar empuk. Nggak perlu berantem dulu saat mengunyahnya.

Alhamdulillah.

Meski tak sama dengan soto Betawi yang dulu suka saya makan di kawasan Pasar Kopro atau Tanah Abang, Jakarta, rasanya memuaskan.

Tinggal belum nemu sotomi Bogor yang enak nih di Bandung. Duh, itu soto favorit saya.

Recommended

Iya, saya merekomendasikan Merdeka Food Stall ini. Saya memang belum mencoba semua menu yang ada. Tapi yang pernah saya makan di sini semuanya enak.

Lomie dengan kuahnya yang kental dan gurih. Bubur ayam (saya tim bubur tidak diaduk, fyi :p). Soto Betawi. Tongseng. Kwetiaw. Jangan lupakan cendol Elizabeth yang manis segar.

Kwetiaw goreng udang.

Kalau kebetulan lapar saat lewat di kawasan Purnawarman, tak ada salahnya mampir makan di Merdeka Food Stall.

Jika masih tak nyaman menikmati kuliner di tempat umum, bisa take away. Kalau saya kemarin kan dalam kondisi lapar banget dan butuh sekitar 1,5 jam lagi untuk tiba di rumah. Itu pun kalau langsung dapat kendaraan online.

 

Alamat Pujasera Merdeka Bandung

Jl. Purnawarman No. 10 Bandung

 

Info Ringkas

• Jam buka Merdeka Food Stall: 11.00 – 20.00 WIB (sebelum pandemi sih dari pagi)
• Toilet: Ada.
• Ruangan: Smoking area.
• Wifi: Ada (tapi saya nggak pernah nyoba).
• Mushala: Tidak ada (tapi nggak jauh dari Merdeka Food Stall ada mushala).
• Poin plus: Menunya bervariasi.
• Harga: Harga yang tercantum di daftar menu sudah nett. Nggak kena pajak dan biaya lain-lain lagi.
• Layanan Online: GoFood dan GrabFood

Pujasera Merdeka Bandung alias Merdeka Food Stall.

Salam,