Tempat Bukber Bandung, Dewaji Coffee

 

Coffee shop nggak cuma buat ngopi. Lah, kalau bukan buat ngopi, ngapain ke sana? Yakalik ke coffee shop buat minum bajigur.

Faktanya, banyak kok orang yang ke coffee shop tapi bukan untuk minum kopi. Saya menemukan 12 alasan kenapa ke coffee shop.

Alasan ke-13 saya ke coffee shop adalah gara-gara denger Chicco Jerikho bacain Filosofi Kopi di Storytel.

Sekarang, di tulisan ini adalah alasan yang ke-14. Bukber alias buka bersama. Tempat bukber Bandung pilihan kami kali ini adalah Dewaji Coffee.

 

Ngopi yang Bukan Kopi

Ke coffee shop tapi bukan minum kopi itu sebenernya lumrah. Di Kedai Kopi Coger Madani tempat saya sering nebeng kerja, saya sering melihat orang-orang kantoran datang pada jam makan siang (di luar bulan Ramadhan). Untuk ngopi?

Nggak. Mereka datang untuk makan gulai dan sate maranggi.

Hal yang sama juga saya lihat di tempat-tempat lainnya. Saya pun beberapa kali ke The Warung Kopi tapi malah mesen wedang uwuh. Hihi….

Di tempat tinggal saya, Bandung, ngopi nggak hanya berarti minum kopi. Ngopi berarti minum dan makan makanan ringan di luar jam makan utama.

Jadi, minum wedang jahe sambil makan kacang rebus, itu juga disebut ngopi. Bocil minum es teh manis sambil ngemil gehu, pisang gireng, atau awug kue khas Bandung pun disebut ngopi.

 

Tempat Bukber Bandung Timur

Ini salah satu kedai kopi favorit saya. Saking favoritnya, beberapa kali ke sana saya malah OOTD kompakan sama warna interiornya. Hehehe … Bisa deh nyamar jadi rak, meja, atau wall décor.

Dewaji Coffee Lab Ujungberung.

Kalau biasanya saya ke sana sendirian karena buat nebeng kerja, kali ini dengan anak-anak. Yep, kami mau buka puasa di sana.

Sekali-kali perlu juga dong bukber sama anak-anak di luar rumah. Tanpa kerepotan masak dan nyuci piring. Tanpa terdistrak oleh pasukan meong yang sering bikin huru-hara di rumah.

Tapi, bukber di luar rumah sama anak-anak kenyataannya nggak mudah. Anak-anak saya (20 tahun dan 14,6 tahun) sering punya acara masing-masing. Terutama yang sulung.

Akhirnya dapat deh hari yang cocok buat kami bukber di Dewaji Coffee Lab.

Ada beberapa pertimbangan yang membuat kami sepakat bukber di Dewaji.

• Termasuk tempat bukber terdekat dari rumah. Sekitar 2 km masih cukup dekatlah.
• Tempatnya lapang dan bersih.
• Para pegawainya ramah dan satset kalau kerja.
• Toilet bersih.
• Ada mushala yang bersih dan memadai.

Bagi saya, lima poin itu nggak bisa ditawar. Coba, buat apa bukber kalau malah nggak bisa shalat Magrib karena nggak ada tempatnya?

 

Menu Spesial Ramadhan

Kami tiba di Dewaji sekitar jam setengah lima sore. Aroma kopi yang harum menggoda langsung menyerbu penciuman ketika kami masuk.

Kedai kopi milik guru para barista Bandung.

Oya, kami memang sengaja datang sore. Kalau mepet-mepet waktu berbuka, jalanan biasanya telanjur macet.

Lagi pula, dengan datang awal kami bisa leluasa memilih menu dan memilih tempat duduk.

Selama bulan Ramadhan, Dewaji menyediakan menu buka puasa spesial. Iftar Package Dewaji, namanya. Ini isi paketnya:

• Takjil: Kolak pisang / es pisang hijau.
• Main course: Ayam bakar / chicken mentai.
• Beverages: Lychee tea / regular tea.

Iftar Package Dewaji, Rp 40.000 per paket.

Si sulung memilih ayam bakar. Adiknya memesan chicken mentai. Saya memesan makanan di luar paket itu.

Sempet tergoda buat mesen cumi sambal hijau karena rasanya enak. Tapi karena khawatir perut kaget baru buka puasa udah dikasih pedes-pedes, jadinya pesen salted egg chicken rice bowl. Sebagai takjil, kami sepakat memesan es pisang hijau. 

Untuk tempat, kami memilih lantai dua. Selain karena lebih ada pemandangannya, juga karena deket dengan mushala.

Sebenernya lantai dua ini smooking area sih. Tapi karena Ramadhan jadinya aman, nggak ada yang ngerokok.

 

Buka Puasa di Dewaji Coffee

Beberapa menit sebelum azan Maghrib, tiga gelas air mineral dan sepiring kecil kurma diantar ke meja kami. Tak lama kemudian menyusul makanan dan minuman lainnya.

Meja kayu berkapasitas empat orang itu pun langsung penuh dengan makanan dan minuman. Hm … plus tiga hape dan satu novel. Hehe … pantes aja penuh.

Menu buka puasa. Minuman segar dan makanan serba ayam.

Seperti biasa kalau makan di luar, kami bertiga saling mencicipi makanan pesanan yang lain. Dan inilah yang terjadi.

Saya lebih suka ayam bakar pesanan si sulung. Si sulung lebih cocok dengan chicken mentai pesanan adiknya. Si bungsu gimana?

Iyes, betul tebakan kalian (eh, nebak nggak sih?). Dia lebih suka salted egg chicken yang saya pesan.

Duh, ini definisi sesungguhnya dari ayam tetangga lebih hijau eh lebih enak. Sekaligus pembuktian bahwa enak tidaknya makanan adalah seleratif subjektif.

Ayam bakar.

Bumbu ayam bakarnya yang manis gurih terasa meresap sampai ke hati dagingnya. Nggak terlalu manis, tenang aja. Jadi manisnya kamu belum terkalahkan.

Salted egg chicken rice bowl.

Salted egg chicken yang saya pesan ini berupa ayam filet krispi yang disiram dengan saus telur asin. Karena yang dipakai hanya kuning telurnya, di lidah saya jadi terasa kurang asin.

Chicken mentai.

Gimana dengan chicken mentai? Chicken mentai ini mirip-mirip salted egg chicken. Ayam filet krispinya empuk dan renyah, sehingga mengunyahnya nggak perlu berantem.

Beda di sausnya aja. Chicken mentai ini menggunakan saus mentai yang lebih kaya rasa. Dominan gurih dengan perpaduan rasa pedas dan manis yang menari-nari di lidah.

 

Bukber, Family Time

Buka puasa bersama memang semestinya menyenangkan. Mengakrabkan. Entah itu bersama keluarga, teman, atau rekan kerja.

Kalau itu bukber dengan keluarga, ya jadi semacam family time berkualitas gitu deh.

Gimana? Lagi nyari tempat bukber Bandung yang nyaman dan dilengkapi mushala? Langsung aja reservasi di nomor 0877-8180-2128.

Fyi, Dewaji Coffee Lab ini ada di dua lokasi:

 

Dewaji Coffee HQ

Jl. Rumah Sakit No. 10A, Pakemitan, Cinambo

Ujungberung, Bandung.

 

Dewaji Coffee 2.0

Jl. Suryalaya Tengah No. 16, Cijagra

Buah Batu, Bandung

 

Tempatnya sama-sama nyaman. Sama-sama ada menu iftar Ramadhan. Kopinya pun sama enaknya. 

 

Salam,

Triani Retno A