Setelah ngopi di Metodologi Coffee bulan September lalu, saya jadi kepikiran nyari tempat ngopi di Bandung yang namanya “serumpun”.
Nyari-nyari, akhirnya saya dapat kopi shop terdekat dari Bandung Creative Hub. Namanya Index Coffee Co. Masih baru, belum genap satu tahun usianya.
Jadilah pada suatu hari Rabu saya meluncur ke Jalan Laswi No. 1 Bandung. Dari Bandung Creative Hub hanya berjarak beberapa meter. Kalau berjalan kaki tak sampai lima menit.
Sampai di lokasi baru saya nyadar kalau ternyata Index Coffee Co ini berada di Laswee Creative Space. Tempat ini terbuka untuk komunitas-komunitas yang ingin mengadakan acara kreatif.
Dari luar Laswee Creative Space ini terlihat B aja. Tapi begitu masuk, whuaaaa… area outdoor-nya langsung memikat mata. Lapaaaang dan teduh. Cocok banget buat yang nggak betah di ruangan sempit.
Di area ini ada banyak meja dan bangku kayu, pepohonan, dua food truck, serta tanah berbatu koral. Estetik.
Index Coffee Co
Index Coffee Co sendiri merupakan salah satu tenant di Laswee Creative Space ini. Di sebelah-sebelahnya ada cukup banyak tenant lainnya. Mau makanan seperti bakso, batagor, sop iga, atau roti ada di sana.Ruangan Index Coffee Co ini mungil saja, sama seperti ruangan tenant yang lain. Hanya muat beberapa meja kursi minimalis di dalam Index Coffee ini.
Bisa bayangkan: ruangan mungil, tertutup, dengan aroma kopi yang menguar dari balik meja bar?
Sensasi harumnya langsung menyerbu simpul-simpul saraf. Sukaaa sekali dengan aroma ini.
Di meja bar tertera 15 macam minuman yang tersedia di Index Coffee ini. Dari espresso, long black, nira aren macchiato, piccolo, cappuccino, dan matcha espresso. Yang nonkopi pun ada, seperti honey lemon tea dan matcha green tea.
Siang itu kami dilayani oleh Kang Athan, co-founder Index Coffee Co. Dengan luwes ia menjelaskan minuman kopi yang tersedia di sana.
Selama Kang Athan menjelaskan perkopian di Index, wangi kopi terus menyerbu penciuman. Kalau aromanya sudah seenak ini, biasanya rasa mengikuti.
Selama Kang Athan menjelaskan perkopian di Index, wangi kopi terus menyerbu penciuman. Kalau aromanya sudah seenak ini, biasanya rasa mengikuti.
Kopi Shop Outdoor di Bandung
 |
| Bingung mau minum kopi apa yang enak? Ngobrol aja dulu dengan Kang Athan. |
Setelah memesan Nira Aren Macchiato strong (Rp25.000) dan Cappuccino medium (Rp28.000), kami pindah ke bagian outdoor.
Deretan bangku dan meja kayu di bawah pepohonan itu sangat-sangat menggoda. Tempat yang sempurna untuk ngopi santai sambil ngobrol dan foto-foto.
Namun, aroma air di udara yang samar-samar terhirup membuat kami mengurungkan niat untuk duduk di sana. Untunglah di selasar masih ada meja kosong.
Pilihan tepat. Belum lima menit duduk, bahkan kopi yang kami pesan pun belum diantar, hujan deras datang menyerbu.
Hujan deras dan es kopi. Hm … kok nggak klop ya. Sudahlah nggak matching, udara dingin membuat perut kemrucuk lapar. Dingin-dingin begini paling enak ya … makan sesuatu yang berkuah panas.
Ngopi Sambil Ngebakso
Kebetulan yang sangat menyenangkan, di Laswee Creative Space ini ada Baso Laswi. Tanpa banyak pertimbangan kami memesan batagor kuah (Rp13.000) dan paket bakso cincang (Rp23.000).Jadi, inilah dia. Bakso, batagor kuah, dan es kopi.
 |
| Kulineran di kopi shop terdekat dari Bandung Creative Hub. |
Niat mau ngopi, eh malah jadi ngebakso. Ahaha....sekali-kalinya nih saya ngopi sambil ngebakso. Di tempat lain biasanya sambil cemal-cemil aja. Tapi dua-duanya memuaskan.
Bakso cincang dan batagor kuah datang pada momen yang pas: lapar dan hujan deras. Kombinasi maut untuk membuat rasa lezat menjadi semakin nikmat.
Seperti biasa, saya selalu menikmati bakso dengan kuah bening. Saya percaya pada keahlian peraciknya. Selain itu, saya ingin menikmati bakso kuah, bukannya ingin kepedasan.
Dalam semangkuk baso cincang ini ada mi kuning, bihun, sayur, 2 butir baso ukuran kecil, 1 butir baso cincang ukuran besar, dan tetelan.
 |
| Seporsi baso cincang Baso Laswi di Laswee Creative Space. |
Dengan bumbu default saja baso cincang ini sudah terasa gurih di lidah saya. Baso-basonya beneran terasa daging, bukan rasa tepung. Baso cincangnya pun padat berisi cincangan daging.
Di tempat kalian ada batagor kuah? Kalau nggak ada, saya kasih gambaran dikit deh. Batagor alias baso tahu goreng biasanya dimakan dengan bumbu kacang.
Batagor kuah ini variasinya. Batagor disiram kuah yang gurih. Apa kali lah ya, sudah digoreng garing lalu dibanjur kuah.
 |
| Batagor kuah, kuliner Bandung yang sedap! |
Enak banget loh batagor kuah gini. Apalagi ketika hari hujan. Kalau nanya ke saya, tentu aja kuah bening dan gurih adalah yang terbaik. Tapi Sarah sukanya pakai sambal.
Kopinya gimana? Kopinya enak, beneran. Kalau ke sini lagi saya mau mencoba piccolo atau matcha espresso.
Cuma ya itu tadi, saya ke sini pada momen yang kurang tepat. Siapa sangka, kan, dari langit yang cerah tiba-tiba turun hujan deras. Jadilah kenikmatan kopi harus bersaing dengan baso kuah nan gurih.
Baca Juga: Ngopi Santai di Jalan Pulang
 |
| Menikmati cppuccino racikan Index Coffee Co Bandung. |
Bangunan Terbengkalai
Tidak berlebihan kalau saya katakan Index Coffee Co ini adalah kopi shop terdekat dari Bandung Creative Hub.Lokasi Laswee Creative Space ini memang bertetangga dengan Bandung Creative Hub. Sama-sama di Jalan Laswi. Laswi Creative Space di Jalan Laswi Nomor 1, sedangkan Bandung Creative Hub di Jalan Laswi No. 7. Juga sama-sama ruang kreatif bagi warga kota.
Bedanya secara fisik, Bandung Creative Hub menjulang setinggi enam lantai dengan desain dan warna yang terlihat ngejreng.
Sebaliknya, Laswee Creative Space tak bertingkat. Bangunan berwarna putih krem dengan kusen-kusen kayu berwarna cokelat ini malah mengingatkan pada bangunan sekolah atau perkantoran model lama.
 |
| Laswee Creative Space Bandung. Area di dalamnya lapang dan teduh. |
Dan ternyata kesan itu tak salah. Bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 2.833 meter persegi ini dulunya adalah Kantor Dinas Bina Marga, tetapi lama terbengkalai.
Sekadar informasi, di Jawa Barat ada ribuan aset berupa tanah dan bangunan milik Pemprov yang terbengkalai. Salah satunya Kantor Dinas Bina Marga ini.
Bangunan ini beruntung karena dialihfungsikan sebagai kawasan kreatif dan diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Jawa Barat pada tanggal 23 November 2021.
Kebayang dong kalau dibiarkan terlantar terus. Sebagai kawasan kreatif, Laswee Creative Space ini bisa digunakan untuk menyelenggarakan berbagai event. Kalau sedang tidak ada event, duduk-duduk ngopi sambil ngobrol di sini pun asik.
Oh btw, kalau kamu mau ke sini sekalian numpang kerja dengan laptop, area outdoor sepertinya tidak didesain untuk itu kecuali kalau baterai laptopmu full atau cuma akan ngelaptop sebentar saja.
Kalau laptopmu hanya bisa hidup jika dicolokkan ke listrik, sebaiknya di ruangan Index Coffee saja.
Kopi Shop Mana Lagi?
 |
| Index Coffee Co, kopi shop terdekat dari Bandung Creative Hub. |
Nah, kembali ke hal yang membawa saya ke Index Coffee yang merupakan kopi shop terdekat dari Bandung Creative Hub ini. Namanya "serumpun" dengan Metodologi dan EncyKoffee. Sama-sama berbau penelitian dan belajar.
Kenapa namanya Index Cofffe? Apakah ada filosofi tersendiri dalam namanya?
Ternyata … tidak seperti Metodologi CoffeeMetodologi Coffee yang memiliki filosofi kenapa namanya begitu, Index Coffee tidak punya filosofi apa-apa, Saudara-saudara. Hehe.... Nama “Index Coffee” dipilih semata-mata karena mudah disebut dan gampang diingat. Sesimpel itu.
Oke, deh. Selanjutnya kita lanjut ke tempat ngopi lainnya di Bandung yang namanya masih berbau penulisan, yaitu Paragraph Coffee.
Alamat Index Coffee Co, Laswee Creative Space, Jalan Laswi Nomor 1 Bandung.
BalasHapusNext time kalo aku ke Bandung, ayo ketemuan di Bandung Creative Hub ini yuk. Sepertinya tempatnya asyik banget. Apalagi ada kedai kopinya, bisa makan bakso dan batagor juga.
BalasHapusitu tempatnya kayaknya enak banget buat nongkrong ya mbak. Mana bisa lagi ngopi sambil makan bakso. satu paket . Jadi beneran pengin ke Bandung
BalasHapus