Setelah lama (tidak) mencari, akhirnya Jumat 12 Januari 2024 saya menemukan tempat ngopi asik di Bandung yang “sekeluarga besar” dengan Index Coffee dan Metodologi Coffee.
Hehehe.... Random banget sih memang. Tapi nangkep kan benang merahnya di mana? Bukan, benang merahnya bukan di kotak jahit atau di laci mesin jahit.
Metodologi dan index umum ada dan digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Sementara paragraph ... tulisan apa pun (kecuali puisi dan sejenisnya) pasti menggunakan paragraf.
Sekadar informasi, ketiga coffee shop itu beda pemilik, beda manajemen. Saya aja yang terlalu random mengelompokkan Metodologi Coffee, Index Coffee, dan Paragraph Coffee menjadi satu keluarga besar. Hehe....
Tentang Index Coffee bisa dibaca di Coffee Shop Terdekat dari Bandung Creative Hub
Ngopi Pertama di 2024
Rasanya saya memang sedang sangat perlu ngopi untuk menjaga kewarasan setelah semua kepusingan yang saya alami bulan Desember 2023 hingga hari-hari awal 2024.
Sempat terpikir untuk ke Tikita di Katamso, Kopikitaku di Pahlawan, atau Kopi Setia di Jatinangor. Namun, ketika dapat info tentang Paragraph Coffee, saya langsung berubah pikiran.
Bagi Shakespeare, apalah arti sebuah nama. Tapi bagi saya kali ini, nama adalah koentji yang membuat saya langsung meluncur ke sana.
Paragraph Coffee ini pendatang baru dalam bisnis perkopian di Bandung. Ketika kami ke sana (12 Januari 2024), masih terlihat beberapa papan bunga berisi ucapan selamat atas grand opening coffee shop ini pada tanggal 18 Desember 2023.
Sekadar informasi, sebelum menjadi Paragraph Coffee, bangunan yang sama ditempati oleh Serantau Coffee. Setelah Serantau pamit pergi, bangunan ini ditempati oleh Paragraph Coffee.
Baca Juga: EncyKoffee Kedai Kopi dengan Taman Baca Legendaris
Menu di Paragraph Coffee
“Coffee” memang tersemat pada nama coffee shop ini. Namun, menu yang tersedia di Paragraph Coffee ini tak hanya kopi.Banyak juga menu nonkopi seperti beraneka teh, mocktail, dan fresh juice di kedai kopi ini.
Untuk makanan pun ada banyak pilihan. Dari light meals seperti tahu lada garam, pisang goreng, dan cireng, sampai makanan berat seperti spageti, nasi goreng, steak, dan sup ikan.
Karena belum ingin makan berat, kami hanya memesan seporsi cireng dengan saus kacang (Rp 20.000), Cioccolata Latte (Rp32.000), dan Paragraph Palm Latte (Rp28.000).
Dan asli, kami nggak nyesel mesen dua minuman coffee based ini. Oh, btw, untuk minuman kami pesan yang low sugar.
Bukan karena kami sudah manis. Pengalaman aja sih, di berbagai coffee shop di Bandung kalau nggak pesen low sugar alias yang manisnya default, biasanya terlalu manis di lidah kami.
Nah, ini jajanan kami:
1. Cioccolata Latte
Cioccolata Latte dan Paragraph Palm Latte. |
Tiba di depan saya segelas minuman dengan beberapa lapisan warna dan rasa. Paling bawah adalah dark chocolate dan kopi yang terasa manis pahit.
Tidak semanis senyum kamu, tetapi juga tidak sepahit kenyataan bahwa setiap bayi yang lahir di Indonesia sudah menanggung utang negara.
Di lapisan atasnya ada susu yang terasa ringan di lidah. Di atasnya lagi, nah ini yang membuat cioccolata latte ini terasa semakin istimewa. Rasa berry yang ringan segar menyapa indra pengecap, lengkap dengan keharumannya.
Setiap lapisannya terasa istimewa sampai saya lupa mengaduk minuman ini. Hehe....
Ketika akhirnya teraduk, rasa berry-nya tetap masih terasa segar di tengah rasa cokelat, kopi, dan susu yang creamy.
2. Paragraph Palm Latte
Minuman coffee based yang satu ini datang dalam kondisi kopi, susu, dan gula palem yang sudah tercampur sempurna.Bagi penikmat kopi yang suka menikmati lapis demi lapis minuman, rasanya ya ... udahlah. Mau apa lagi. Tinggal minum aja. Jangan tinggalin pas lagi sayang-sayangnya.
Lagi-lagi, untung tadi memesan low sugar. Jadi, rasa kopinya tak sampai tertutup oleh rasa manisnya gula palem.
Pahit-pahit kopi menyapa di tengah rasa susu yang creamy dan manis yang samar-samar dari gula palem. Dinikmati dingin pada siang hari terasa sangat menyegarkan.
3. Cireng
Cireng saus kacang. |
Seperti banyak kedai kopi di Bandung, Paragraph Coffee juga menyediakan cireng.
Sebelum memesan jajanan khas Bandung ini, sebenarnya kami memesan pizza hawaian chicken, tapi sayangnya semua jenis pizza lagi nggak tersedia. Jadilah, kami memesan cireng.
Yaaah, lumayan jauh sih dari pizza ke cireng. Tapi menu lain terlalu berat bagi perut yang belum lapar. Lagi pula, biar semakin terasa lagi ngopi di Bandung, bukan di Roma. Halah, Roma. Roma wafer apa Roma biskuit?
Rasa cirengnya sih biasa aja, seperti umumnya cireng di Bandung yang asin gurih. Ketika masih panas sih renyah krispi. Kalau sudah dingin teksturnya tak lagi renyah dan menjadi agak keras. Sama dengan jajanan berbahan baku tepung aci lainnya.
Yang bagi saya istimewa adalah saus kacangnya. Saus berwarna cokelat muda ini bertekstur kental dengan sedikit serpihan cabai merah dan daun jeruk.
Cocolkan cireng ke saus ini, maka rasa manis, asin, dan gurih kacang akan langsung menyerbu ke lidah. Sesekali terselip rasa daun jeruk yang khas.
Cabainya sendiri ternyata hanya sebagai aksesori karena saus kacang ini sama sekali tak terasa pedas.
Ngopi Santai atau WFC
Tempat ngopi asik di Bandung ini makin asik karena meja kursinya ergonomis buat ngelaptop. Ketinggiannya pas. Jika ingin bersandar, tak perlu mencari pundak mantan. Ya ngapain juga!
Sandaran kursi (kayu) di kedai kopi ini sedikit melekuk, menyambut punggung-punggung lelah yang ingin sejenak bersandar dengan nyaman.
So, sangat recommended untuk kita-kita yang ingin wfc alias work from coffee shop.
Jika ingin sekadar ngopi santai dan ngobrol dengan teman, Paragraph Coffee pun bisa jadi pilihan. Begitu juga ingin ngopi pagi di Bandung sebelum larut dalam padatnya aktivitas.
Baca Juga: Kedai Kopi di Bandung yang Asik buat Nugas
Alamat Paragragh Coffee & Eatery
Kedai kopi Bandung dengan area outdoor yang luas. |
Paragraph Coffee & Eatery
Jl. Nanas No. 13, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung
Jam Buka: 07.00 – 21.00 WIB
Fasilitas: Wifi, toilet, mushala, meeting room
Ruangan: Outdoor, semi outdoor, dan indoor
Menu: coffee dan noncoffee, light meals, main course. Harga mulai dari Rp20.000.
Instagram: @prgphcoffee
Fasilitas: Wifi, toilet, mushala, meeting room
Ruangan: Outdoor, semi outdoor, dan indoor
Menu: coffee dan noncoffee, light meals, main course. Harga mulai dari Rp20.000.
Instagram: @prgphcoffee
Namanya unik banget, seunik tempatnya juga. Oldish dan bikin nyaman sepertinya.
BalasHapusNgopi ditemani cireng.. haduh, kebayang nikmatnya. Apalagi kalau sambel cirengnya pas di lidah kita, udah lah pasti mantap
Dari foto pertama, saya langsung suka tempatnya, Mbak. Itu nuansa bangunan belanda ya. Terus tidak hanya jual kopi, cireng juga ada. Cocok nih, buat tempat menulis. Kalu novel, setingnya bisa nih, di Paragraph Coffee & Eatery.
BalasHapusMasyaAllah, tampak dari luar tempatnya klasik banget ya Mbak. Saya suka banget sama tempat yang oldish begini... kalau ke Bandung wajib mampir, nih.
BalasHapusYang ciamik dan mengena ketika ada utang negara padahal utang puasa juga penting karena bentar lagi Ramadhan, eh 😁
BalasHapusDan ketika kerja dimarih bikin semangat karena ada si cireng siap untuk dinikmati
Teteh nemuuu aja hidden gems tempat asik buat WFC beginiih..
BalasHapusAku juga sukaa banget kalo nemu cafe yang ramah di saat kita sedang butuh kesendirian. Eaa~
Tapi sayangnya, jiwa berpetualangku tuh setipis tisu dibelah tujuh, teh..
Selama ini main ke cafe ya.. itu lagi, itu lagi.
Kayanya daerah Cihapit mah.. masih kota banget yaa..
Deket ama skul anakku. Jadi skuy.. nongs di Paragraph Coffee.
Bangunannya homey banget ya mba. Terasa ngopi aja gitu di teras rumah. Bandung emang kota homey yang ngangenin
BalasHapusSuasananya bener2 homey banget yaaa, jadi penasaran. Kalo nongkrong di situ jangan2 betah kayak nongkrong di rumah hahaha bedanya di sana dilayanin >.<
BalasHapusAku pecinta kopi mbak. Terutama latte. Jadi pengen ke Bandung deh buat mampir. Tempatnya asik ya
BalasHapuscihapit mah surganya coffe lover ya, banyak banget coffe shop eh cafe disana. tapi kalau Paragraph Coffee aku juga baru tahu sih. bisa jadi pilihan tempat baru buat ketemuan bestie nih nanti
BalasHapus