Belajar SEO agar Tulisan Banyak yang Baca

Belajar SEO

Pada awal-awal ngeblog (dan itu sampai bertahun lamanya), saya ngeblog sekadar karena saya suka menulis. Boro-boro belajar SEO. Apa itu SEO saya saya tidak tahu.

Saya bukan blogger yang suka dikit-dikit curhat masalah pribadi atau keseharian anak. Seringnya sih menulis seputar pekerjaan saya sebagai penulis buku dan editor lepas di beberapa penerbit.

Kalaupun ada aroma-aroma curhat masalah pribadi, biasanya karena ikut lomba blog. Ada sedikit penggalan hidup yang bisa diceritakan dan mudah-mudahan ada hikmahnya.

Belajar SEO bareng BRT

Lalu, sedikit demi sedikit saya mulai belajar tentang SEO. Yaaah, sampai hari ini pun masih tetap aja sedikit. Masih mencoba memahami dan mempraktikkannya.

Sebagai blogger jelita, saya merasa lumayan terseok-seok untuk belajar ilmu baru ini. Lalu, untuk apa bela-belain belajar SEO?

Ada satu kalimat dari Monica Anggen di Grup BRT yang membuat saya tersadar. “Untuk apa kita menulis kalau tidak ada yang baca?”

Eh iya, ya. Bener banget. Saya menulis macam-macam di blog, kadang sampai cari referensi ke berbagai buku dan jurnal. Apa gunanya kalau tidak ada yang baca? Apa tidak sia-sia belaka, tuh?

Jadi, setiap kali BRT membuka kelas SEO atau apa pun yang terkait blogging, saya berusaha ikut. Termasuk ketika BRT mengundang Miftahul Khoir, VP SEO klikdokter untuk berbagi ilmu tentang SEO.

Pertemuan dilangsungkan secara online melalui Google Meet pada hari Jumat, 19 Juli 2024 pukul 20.00 WIB

Skill Dasar Content Writer

Belajar SEO blog
Pakar SEO.

Menjadi seorang content writer ternyata tidak cukup asal bisa menulis. Terutama jika ingin tulisan tersebut muncul di SERP dan dibaca oleh banyak orang.

Menurut Mas Miftah, ada tiga kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang content writer, yaitu kemampuan kreatif, solutif, dan keterampilan teknis.

Secara ringkas, itu berarti seorang penulis konten mesti memiliki ide yang segar dan kreatif, disampaikan secara menarik, dan menjadi solusi bagi orang lain.

Selain itu, content writer juga harus menguasai tools dan memahami cara kerja search engine.

Nah, kan. Lagi-lagi dapat penegasan bahwa menjadi seorang blogger tidak cukup hanya bisa menulis.

Menulis pun bukan sekadar menulis, melainkan harus dapat memukau pembaca untuk membaca artikel yang kita tulis tersebut sampai selesai.

Yang agak laen, Mas Miftah justru menyarankan agar dalam menulis jangan mengutamakan SEO.

Bentar, bentar. Ini lagi belajar SEO, kan? Kok malah jangan mengutamakan SEO?

Ternyata, maksudnya adalah jangan terlalu berfokus pada kata kunci dan penyebarannya. Mesin memang akan membacanya. Namun, pembaca tulisan kita yang sesungguhnya adalah manusia. Jadi, menulislah untuk manusia, baru kemudian SEO mengikuti.

Untuk merangkul pembaca, Mas Miftah mengingatkan agar menentukan target utama blog, memahami audiens blog, membuat konten berkualitas, dan aktif berinteraksi dengan audiens.

Navigasi Website

Tulisan sudah bagus, tetapi tidak muncul di SERP ya percuma saja. Siapa yang akan membaca tulisan itu kalau menemukannya saja tidak?

Oleh karena itu, perhatikan navigasi blog. Apa saja yang harus diperhatikan?

1. Crawling status

Blog harus dapat dirayapi (crawling) agar keberadaannya terlihat dan isinya dapat dibaca.

2. Website navigation

Di sini harus ada kategorisasi yang jelas, breadcrumb, dan linking.

3. Experience

Termasuk di sini adalah kecepatan (speed) blog, keterbacaan halaman, dan ketersediaan halaman.

Untuk breadcrumb, saya baru tahu dan memasangnya ketika mengikuti kelas yang diadakan oleh BRT Network, yaitu kelas BRT Growth.

Kalau linking ... hiks, masih ratusan yang harus saya benahi. Maksudnya linking ini adalah ada keterkaitan antara setiap artikel di dalam blog. Dari artikel yang satu ada tautan menuju artikel lain yang relevan.

Your Money Your Value

Mata saya yang sudah mulai berat oleh kantuk jadi segar lagi ketika Mas Miftah membahas Your Money Your Value (YMYV). Money memang ampuh buat menghalau kantuk. Hehe...

YMYL ini maksudnya adalah tentang bagaimana blog kita memengaruhi kehidupan orang lain. Ternyata, tidak semua konten dapat menjadi YMYL.

Konten tentang pemenang award misalnya, tidak berpengaruh pada kehidupan pembaca. Beda dengan, misalnya, konten tentang kesehatan, pendidikan, dan keuangan.

Konten yang kita buat juga harus memperhatikan unsur EEAT. Mengutip dari penjelasan Mas Miftah, nih:

  • Experience: Konten berdasarkan pengalaman atau pendapat pribadi.
  • Expertise: Penulis konten memiliki pendidikan, keahlian, dan kualifikasi yang relevan dengan topik yang ditulis.
  • Authoritativeness: Reputasi blog di kalangan pakar atau influencer.
  • Trustworthiness: Membangun kepercayaan pengunjung pada konten. Untuk ini, jangan pernah membuat konten yang menipu.

EEAT ini harus diterapkan pada semua blog, yang YMYL ataupun yang tidak.

SEO Check List

SEO audit
SEO Check list dapat digunakan untuk melakukan SEO audit secara mandiri.

Sejak awal pertemuan Mas Miftah sudah menyebut-nyebut SEO check list ini. Namun, pembahasannya disimpan di ujung.

SEO check list ini kita perlukan untuk mengetahui apa saja yang sudah atau yang belum kita lakukan terkait SEO.

Ada dua macam check list yang digunakan, yaitu Content Article on Site dan Technical Audit.

Check list untuk technical audit antara lain sitemap, robots txt, metadata, breadcrumb, dan crawl status.

Adapun check list untuk konten antara lain heading (H1, H2, H3), call to action, internal linking, unsur EEAT, table of content, serta image dengan alt image, title, dan description.

Untuk konten, check list dilakukan pada setiap artikel yang dipublikasikan. Oya, jangan lupa untuk lengkapi artikel dengan gambat atau foto, ya.

Ribet? Kelihatannya begitu, sih. Tapi Mas Miftah sudah membuktikan bahwa pengecekan seperti ini membuahkan hasil yang bagus.


Penutup

Kelas SEO BRT
Belajar SEO dari VP SEO klikdoter, Miftahul Khoir.
.
Menyimak pemaparan Mas Miftah rasanya seperti bolak-balik disentil. Banyak sekali yang belum saya terapkan dan benahi.

Puyeng sih, hehe... Tapi kalau ingin banyak orang membaca tulisan di blog (secara organik) dan banyak pula yang mendapatkan manfaat dari tulisan tersebut, ya mesti mau belajar SEO dan menerapkannya di blog.

Teman-teman blogger gimana? Sudah menerapkan semua yang dijelaskan Mas Miftah di atas? 

Oya, buat Teman-teman blogger yang belum memasang Google Analytics 4, segera pasang ya karena banyak manfaatnya. Kalau belum pasang, bisa cek caranya di Cara Pasang GA4 di Blogspot.

Tidak ada komentar

Komentar dimoderasi dulu karena banyak spam. Terima kasih.