Sebulan setelah staycation di Hotel Amaris Cihampelas, Bandung, saya kembali menginap di Hotel Amaris.
Kali ini bukan di Bandung, melainkan di kota sebelahnya. Hotel di Bogor kota kali ini menjadi tujuan.
Ke Leuwiliang Dulu
Berangkat pukul tujuh pagi dari Bandung dengan Day Trans Travel, pukul 09.50 kami sudah tiba di Bogor. Dion, editor saya di Elex Media Komputindo, tiba hampir berbarengan waktunya dengan kami.Siang hari tanggal 22 Januari 2025 itu kami akan mengisi acara workshop menulis fiksi islami di Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI). Jadwalnya sih jam 1 sampai jam 3 siang.
Masih cukup waktu untuk sarapan sebelum berangkat ke lokasi. Sekalian nunggu Hedy, editor Elex juga, yang akan mengantar kami ke sana.
Daripada repot-repot nyari tempat makan lagi, kami ke Kopi Oey saja. Letaknya sebelahan persis dengan pool Day Trans.
Dion sempat ragu-ragu, karena nama tempatnya. Kopi Oey. Memangnya ada makanan? Jangan-jangan cuma kopi dan camilan-camilan khas kedai kopi.
Kebetulan saya pernah makan di Kopi Oey ini sekitar 1,5 tahun lalu dan menurut saya enak. Tentang kedai kopi ini pernah saya tulis di Kopi Oey, Jejak Pakar Kuliner.
Setelah melihat buku menu, barulah keraguan Dion terhempas musnah. Berbagai makanan berat tersedia di sana. Dari dimsum, aneka nasi goreng dan mie goreng, sampai sei sapi. Pilihan minumannya juga beragam.
Hebatnya lagi, semua menunya ready, alias beneran ada dan siap dipesan.
Hedy datang sekitar jam 11. Ngobrol-ngobrol bentar, lalu langsung berangkat ke kampus IUQI dk Leuwiliang. Ternyataaa, jauh juga dari Kota Bogor. Hampir 2 jam perjalanan.
Jadi teringat pada novel saya, Hijab for Sisters Jadi Anak Pesantren dan Hijab for Sisters Masih Betah di Pesantren.
Nurul Iman Boarding School dalam novel saya itu berlokasi di luar Kota Bogor. Lumayan jauh dari kota, sampai-sampai Tasya berkata, "Apanya yang di Bogor? Di luar Kota Bogor kan berarti di kampung!"
Oya, novel saya itu ada di semua Toko Gramedia. Kalau mager, bisa beli online di gramedia.com atau official store Gramedia di Tokopedia, Shopee, dan Blibli.
Amaris, Hotel di Bogor Kota
Selesai acara di kampus IUQI, kami kembali ke Bogor kota. Sudah menjelang Magrib ketika kami tiba di Hotel Amaris Jalan Pajajaran. Yang menginap hanya saya dan putri saya."Tinggal tunjukkan KTP dan surat dari Gramedia, Mbak," ujar Hedy.
Alhamdulillah. Penerbit memang sudah memesankan kamar untuk kami di Hotel Amaris. Sebenarnya ada dua Hotel Amaris di Bogor, yaitu di Jalan Pajajaran dan di Jalan Pakuan.
Saya memilih yang di Jalan Pajajaran ini karena cuma sekitar 500 meter dari pool Day Trans dan terletak di sisi jalan yang sama.
Selain itu, ada teman kuliah saya dulu yang tinggal di dekat hotel di Bogor dekat Kebun Raya ini. Jadi nanti kami mau sekalian meet up.
Kamar yang dipesankan untuk kami berada di lantai 2. Tepatnya kamar 216. Ada jendela kaca di satu sisi kamar dengan pandangan ke arah Lippo Plaza yang berlokasi tepat di sebelah hotel.
AC yang ademnya oke banget. Smart TV (yang nggak kami tonton), wifi, amenities lengkap, shower yang nempel permanen di dinding kamar mandi, dan lain-lain.
Queen bed dengan 4 bantal besar seolah memanggil-manggil untuk segera menenggelamkan kepala di bantal dan tidur!
Eh tapi kagok, sebentar lagi Magrib. Selain itu badan juga terasa lengket setelah seharian beraktivitas. Dan tentunya, masih mau cari soto mie di sekitar hotel.
Itu makanan wajib saya kalau ke Bogor. Nggak masalah tempatnya beda-beda. Yang penting soto mie! Hehe....
Baca Juga: Menginap di Hotel Budget Berbagai Kota
Secangkir Kopi Pagi
![]() |
Kopi (dengan krimer plus gula merah) dan buku. |
Pukul tiga dini hari saya terbangun. Badan masih terasa lelah, sih, tapi sudah tak bisa tidur lagi. Jadi, saya memilih bangun dan memanaskan air untuk menyeduh kopi.
Nikmat sekali rasanya menyesap kopi panas di kesunyian menjelang Subuh. Menikmati kopi sendirian memang menjadi salah satu cara saya untuk memulihkan energi.
Bagi seorang introvert seperti saya, menjadi pembicara di acara dengan sekitar 100 peserta sungguh sebuah tantangan.
Kalau diperlukan, si introvert bisa kok jadi pembicara. Tapi setelah itu yaaa ... berilah waktu dan tempat untuk mengembalikan energi yang terkuras habis.
Sarapan di Hotel Amaris
![]() |
Sarapan di resto Hotel Amaris Bogor. |
Waktu sarapan di Hotel Amaris Bogor ini mulai pukul 06.00 hingga pukul 10.00. Kami baru turun dari kamar ke resto hotel sekitar pukul 8. Keluar dari lift, resto sudah di depan mata.
Tak banyak orang di sana. Yang menginap untuk urusan kerja mungkin sudah sarapan lebih pagi. Yang untuk liburan ... hm, ini bukan musim libur, sih.
Karena tak terlalu ramai yang sarapan, jadi bisa lebih leluasa memilih menu yang tersedia.
Saya memilih bubur ayam (tentu saja disantap tanpa diaduk lebih dahulu) dengan kuah kuning, beberapa potong dori cabe garam, dan capcay. Putri saya mengambil nasi, dori, dan capcay.
Tampilan capcaynya agak benyek, tapi rasanya enak. Mungkin konsepnya memang gitu, ya.
Untuk minuman, putri saya memilih jus jeruk dan saya memilih jamu. Iyaaa, tersedia jamu beras kencur, kunyit asam, dan air gula jahe. Seneng, dong!
![]() |
Jamu beras kencur dan kunyit asam. |
Pertama saya mengambil segelas beras kencur. Setelah habis, baru mengambil segelas kunyit asam (yang rasa asamnya ternyata lebih dominan).
Terakhir minum jamu di hotel sepertinya ketika menginap di Hotel Permata Bogor, masih di Jalan Pajajaran ini juga.
Karena tak banyak tamu yang sarapan, kami bisa berlama-lama di resto, walaupun sudah tak ingin makan.
Kami baru meninggalkan resto ketika teman saya menelepon, mengabari dia sudah di lobi hotel di Bogor dekat Kebun Raya ini. Sementara saya dan teman saya mengobrol, putri saya kembali ke kamar untuk mandi dan beberes.
Baca Juga: Arosa Hotel Bintaro, Restonya Mantap
Alamat Hotel Amaris
![]() |
Bogor banget: Tugu Kujang, Jembatan Merah, dan "lautan" angkot. |
Kalau Teman-teman lagi ada keperluan di Bogor dan mencari hotel di Bogor kota, Hotel Amaris bisa menjadi pilihan untuk menginap. Alamatnya di Jalan Pajajaran No. 25, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Btw, Teman-teman yang suka belanja buku di Gramedia, bisa banget lho menginap gratis di Hotel Amaris seluruh Indonesia.
Sebelumnya, daftar dulu untuk menjadi member di aplikasi My Value, ya. Masukkan nama, nomor ponsel, dan email, lalu pakai kode referal RETNOPENULIS.
Setiap kali berbelanja di Gramedia, bilang saja ke kasir kalau Teman-teman sudah menjadi member. Nanti Teman-teman akan mendapat poin. Selain itu, ada banyak diskon dan promo menarik khusus member.
Kalau poinnya sudah terkumpul, redeem deh dengan voucher menginap. Asyik, kan? Jadi bisa staycation gratis di Hotel Amaris, deh.
Amaris ini gengnya Kompas-Gramedia, kan, ya. biasanya kalau ada tamu, dibawanya ke sini. yang di belakang Gedung Sate.
BalasHapusenak juga, sih, aku pernah coba Amaris yang di Semarang.
Betuuuul. Mereka satu geng. Tanggal 20an Desember kemarin pengen nginep yang di belakang Gedung Sate itu (Cimanuk, kan?) karena pengen jalan kaki pagi-pagi di sekitar sana. Tapi full booked sampai akhir tahun euy.
HapusDeket banget dari pool day trans.. ga susah nyari2 hotel buat nginep kalo pas ke bogor
BalasHapusNoted ahh tar pas perjalanan dinas disini aja
Kalau suka jalan kaki, waktunya longgar, dan nggak repot sama barang bawaan, enak jalan kaki dari pool Day Trans ke hotel (dan sebaliknya), Fa. Jalannya teduh karena banyak pohon besar.
Hapusternyata hotel Amaris ini banyak juga ya,Mbak. Kemarin saya baru baca hotel Amaris di Malang.
BalasHapusenaknya Hotel Amaris ini dekat dengan pool Day Trans. Jadi kalau mau pulang ke Bandung lagi sudah dekat.
Iya, Mas. Ada puluhan di berbagai kota. Kalau mau cari aman (fasilitas dan budget), hotel ini bisa jadi pilihan.
Hapus